Etika Memfoto di Jepang dan Berbagai Hal Lainnya yang Perlu Diketahui

Etika Memfoto di Jepang dan Berbagai Hal Lainnya yang Perlu Diketahui

Etika Memfoto di Jepang

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Keindahan lanskap Jepang dan pengelolaan pariwisata yang bagus membuat negeri matahari terbit ini selalu menjadi salah satu negara tujuan wisata favorit bagi turis mancanegara.

Seperti kebiasaan turis di berbagai negara lainnya, banyak turis Jepang yang berasal dari berbagai latar belakang pastinya ingin mengabadikan momen liburan mereka sebanyak mungkin ke dalam foto atau video.

Sebagai turis yang baik dan bijak, seharusnya kita belajar dan memahami etika yang berlaku di negara yang dikunjungi, termasuk soal memfoto yang bisa menjadi hal yang sensitif dalam beberapa kasus.

Maka dari itu, artikel ini akan menyampaikan etika memfoto di Jepang dan beberapa hal lainnya yang perlu kalian ketahui.

Etika memfoto di Jepang

Bila tidak yakin, minta izin sebelum memfoto

Etika Memfoto di Jepang dan Berbagai Hal Lainnya yang Perlu Diketahui - juniperphoton oLF42c5FwM4 unsplash
(unsplash/juniperphoton)

Tidak ada hukum yang melarang fotografi jalanan atau street photography di Jepang karena secara umum, mengambil foto di tempat umum tidak dilarang. 

Selama kalian tidak membagikan foto yang diambil secara publik, kalian bisa mengambil foto siapa pun. Namun yang perlu diketahui, hanya karena tidak ada aturan khusus soal ini bukan berarti tindakan ini bisa dinormalisasi.

Banyak orang Jepang merasa tidak nyaman menegur langsung orang yang mengambil foto mereka tanpa seizinnya, terutama kepada turis atau orang asing. 

Jadi meskipun orang yang kalian potret tidak memberikan reaksi penolakan yang tegas, bukan berarti kalian tidak mungkin mengganggu kenyamanan orang tersebut. 

Sehingga untuk menghindari masalah ini, yang bisa kalian lakukan adalah meminta izin untuk memfoto.

Jika tidak bisa meminta izin, blur wajah orangnya

Memfoto di tempat umum, hampir selalu berarti ada saja orang yang masuk ke foto kalian. Meskipun kalian tidak ada niat negatif dan mementingkan privasi orang tersebut, kalian bisa blur wajahnya.

Sebab Jepang sendiri sangat ketat dalam hal hukum soal mempublikasikan foto. Sehingga mempublikasikan dan membagikan foto yang wajahnya bisa dikenali tanpa meminta izin orangnya lebih dulu bisa jadi ide yang buruk.

Orang Jepang juga melakukan hal ini. Mereka blur wajah orang yang muncul di foto sebelum membagikan foto tersebut, jika belum atau tidak bisa meminta izin orang tersebut.

Jangan gunakan tongsis di tempat ramai

Aturan ini biasanya berlaku di tempat wisata yang ramai pengunjung. Sebab meskipun tongsis akan sangat membantu mengambil foto agar semua bisa masuk ke dalam frame. Di tempat ramai, tongsis berpotensi menyebabkan masalah.

Karena panjangnya tongsis bisa saja mengenai seseorang yang bisa mengganggu orang lain di tempat tersebut atau tersangkut di tempat yang tidak diharapkan.

Objek yang tidak boleh difoto tanpa meminta izin terlebih dahulu

Area yang dilarang untuk mengambil foto

Etika Memfoto di Jepang dan Berbagai Hal Lainnya yang Perlu Diketahui - main qimg d0405f5c53fa888f55d45c893e455400 lq
Tanda ‘dilarang mengambil foto’ dalam bahasa Jepang

Jika kalian menemukan tanda dilarang mengambil foto di tempat yang dikunjungi, maka patuhi dan jangan mengambil foto apapun.

Tanda dilarang berfoto umum ditemukan di kuil, supermarket, dan beberapa kios pasar. Jika kalian merasa tidak yakin boleh atau tidaknya mengambil foto di suatu tempat, meskipun tidak ada tanda peringatannya, tanyakan pada petugas yang berada di tempat tersebut.

Anak-anak

Etika Memfoto di Jepang dan Berbagai Hal Lainnya yang Perlu Diketahui - 220316021755 japan school girls file restricted
Stanislav Kogiku/SOPA Images/LightRocket/Getty Images

Banyak turis suka memfoto anak-anak Jepang yang sedang mengenakan seragam karena mengingatkan mereka pada tontonan Jepang yang pernah dikonsumsi, seperti anime, manga, film, serial drama dan sebagainya yang menunjukkan seragam sekolah anak-anak Jepang.

Bagi turis, seragam sekolah anak-anak Jepang sangat lucu. Tapi ketika memfoto mereka, anak-anak ini bukan objek yang bisa diambil fotonya begitu saja tanpa meminta izin. 

Kecuali sudah meminta izin kepada anak-anak tersebut atau orang tuanya untuk memfoto, jangan foto anak-anak!

Geisha

Etika Memfoto di Jepang
unsplash/ozqu ozden

Maiko (orang yang sedang menjalani pelatihan untuk menjadi geisha) dan geisha sangat dihormati dalam budaya Jepang. Jika kalian melihat mereka, jangan langsung difoto. 

Karena mereka hanya warga sipil biasa yang sedang menjalankan aktivitasnya, sesuatu yang biasa di Jepang, tapi mungkin tidak biasa dilihat oleh turis. 

Jika ingin mengambil foto atau dengan mereka, kalian bisa minta izin ke mereka secara langsung. 

Orang di transportasi publik

Etika Memfoto di Jepang dan Berbagai Hal Lainnya yang Perlu Diketahui - hugh han 5pkYWUDDthQ unsplash
(unsplash/hugh han)

Sama seperti etika street photography di Jepang, mengambil foto orang lain di transportasi publik yang cenderung ramai adalah ide yang buruk. 

Jika orang yang kalian foto merasa tidak nyaman, mereka jadi kesulitan untuk menegur karena sedang dalam kondisi yang terbatas untuk bergerak bebas. 

Orang yang sedang sembahyang

Etika Memfoto di Jepang
(tsunagu japan)

Mengambil foto di kuil biasanya dilarang atau terbatas. Jika diperbolehkan pun, kalian tidak boleh mengambil foto orang yang sedang sembahyang dan hormati privasi mereka.

Demikian penjelasan tentang etika memfoto di Jepang dan berbagai hal yang perlu diketahui agar jika nanti liburan ke Jepang, kita bisa menjadi turis yang baik dan bijak dengan menghormati aturan soal privasi individu yang berlaku di negara tersebut.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel