Sejarah “Negeri Matahari Terbit” Menjadi Julukan Jepang

Sejarah “Negeri Matahari Terbit” Menjadi Julukan Jepang

Flag_of_Japan.svg

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ketika menemukan “negeri matahari terbit”, kebanyakan dari kita akan langsung memahami bahwa negeri yang dimaksud adalah Jepang. Informasi ini sering kali kita ketahui di buku sekolah. 

Di buku tersebut biasanya Jepang disebut mendapat julukan “negeri matahari terbit” karena menjadi negara pertama yang melihat matahari. Emang iya?

Maka dari itu, artikel ini akan menyampaikan sejarah “negeri matahari terbit” menjadi julukan Jepang dan nama lain Jepang. 

Sepanjang sejarah Jepang sendiri, negara ini punya nama-nama lain baik dari mereka sendiri atau pemberian negara lain.

Sejarah “negeri matahari terbit” menjadi julukan Jepang terpopuler

Sejarah “Negeri Matahari Terbit” Menjadi Julukan Jepang - image 157
Marco Polo

Dalam bahasa Jepang, negara Jepang disebut ‘Nihon’ atau ‘Nippon’. Ketiga nama untuk Jepang ini punya arti yang sama “tempat matahari terbit”.

Julukan Jepang satu ini tidak lepas kaitannya dengan negara tetangganya, Tiongkok dan Marco Polo, saudagar sekaligus petualang dan pengarang asal Venesia, Italia yang berkelana ke berbagai pelosok Asia pada abad ke-13.

Polo adalah sosok yang mempopulerkan julukan Jepang sebagai “negeri matahari terbit” di dunia Barat yang akhirnya masih terpakai sampai sekarang meskipun dirinya sebenarnya tidak pernah mengunjungi Jepang.

Karena ketika Polo sampai di bagian selatan Tiongkok, warga lokal memberitahunya soal Jepang. Dilihat dari wilayah tersebut, Jepang terletak persis di arah matahari terbit. Maka dari itu warga lokal menyebutnya ‘Ji-pang’ atau ‘Zu-pang’ yang jika diterjemahkan berarti “asal matahari”. 

Tiongkok dan Jepang punya kemiripan karakter untuk merujuk pada negara Jepang meskipun pelafalannya berbeda.

Sampai akhir hayatnya, Marco Polo tidak pernah menapakkan kakinya di Jepang. Tapi informasi Jepang sebagai “negeri matahari terbit” sudah disebarkan di dunia Barat hingga akhirnya menjadi julukan Jepang terpopuler.

Pengaruh Tiongkok dalam menamai Jepang

Sejarah “Negeri Matahari Terbit” Menjadi Julukan Jepang - JImperialFamilyMeiji1880HultonGetty 2000x1503 57a9cc023df78cf459fdc171
Restorasi Meiji (Hulton Archive / Getty Images)

Jauh sebelum Marco Polo tiba di Tiongkok, negara Tiongkok punya sejarah yang lebih panjang dengan Jepang, termasuk soal penamaan atau pemberian julukan. 

Sekitar abad ke-7, pemerintah Jepang mulai menyebut namanya sebagai Nihon. Sebelumnya, Jepang disebut ‘Wa’ atau ‘Yamato’ yang ditulis menggunakan karakter Mandarin ‘倭’, berarti ‘kecil’ atau ‘sepele’ karena begitulah cara orang Tiongkok menyebut Jepang.

Pada abad ke-7 itu juga, pemerintah Jepang mengirim pesan kepada Tiongkok dimana dalam surat tersebut menyebut mereka dengan istilah “tanah dimana matahari terbit” untuk pertama kalinya. 

Dengan ini, Jepang berarti menghormati pemerintah Tiongkok karena menggunakan nama yang didasarkan pada perspektif dari wilayah Tiongkok. Mengingat Jepang terletak persis di arah terbitnya matahari bagi orang Tiongkok.

Hal ini akan menjadi cerita yang berbeda jika yang menamai negara tetangga lainnya seperti Korea Selatan, Korea Utara, dan Rusia dimana dari perspektif mereka, matahari tidak persis terbit dari Jepang.

Sehingga bisa dibilang letak geografi berperan penting dalam terjadinya hal ini.

Arti simbol di bendera Jepang

Bendera Jepang yang disebut ‘Nisshoki’ (日章旗) atau lebih umum dikenal sebagai ‘Hinomaru’ (日の丸), memiliki desain yang sederhana namun bermakna mendalam.

Terdiri dari dua warna, bendera Jepang punya dua warna. Bagian bendera berwarna putih melambangkan kesucian dan kejujuran.

Sedangkan bagian yang berwarna merah dan berbentuk lingkaran melambangkan matahari yang sering juga dikaitkan dengan dewa matahari Amaterasu, yang berperan penting dalam mitologi Shinto, agama tradisional Jepang.

Meskipun desain ini sudah digunakan sejak zaman Meiji (1868-1912), bendera Jepang ini baru diadopsi sebagai bendera nasional pada 5 Agustus 1999.

Pada awal abad ke-7, bendera Jepang dengan matahari di tengahnya pertama kali digunakan. Namun konon kombinasi warna pada bendera tersebut berbeda dengan yang ada sekarang. 

Kombinasi warna aslinya adalah matahari kuning dan latar belakang merah. Menjelang akhir zaman Edo, bendera ini digunakan di kapal untuk menunjukkan kewarganegaraan mereka. Kemudian digunakan di banyak tempat lain.

Itu dia penyampaian tentang sejarah “negeri matahari terbit” menjadi julukan Jepang dan informasi yang masih berkaitan dengan julukan Jepang tersebut. 

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel