5 Fakta Kasus Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent Rompies

5 Fakta Kasus Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent Rompies

Fakta Kasus Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent Rompies

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kasus perundungan yang diduga dilakukan oleh anak Vincent Rompies, seorang artis dan presenter terkenal, yang terjadi di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan.

Sediksi pun berhasil merangkum 5 fakta kasus perundungan yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies tersebut.

Viral di Media Sosial X

Kasus perundungan ini pertama kali diketahui oleh publik melalui media sosial X (dulu Twitter). Sebuah akun dengan nama @BosPurwa membagikan informasi bahwa ada seorang siswa SMA Binus Serpong yang dipukuli oleh belasan seniornya hingga masuk rumah sakit.

Akun tersebut juga menyertakan beberapa foto dan video yang menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku. Dalam video tersebut, tampak seorang siswa laki-laki yang diduga adik kelasnya di sekolah dikeroyok, dipukul, disundut rokok, dan disiksa oleh segerombolan siswa lainnya.

Informasi ini pun langsung viral dan mendapat banyak tanggapan dari netizen, baik yang mengutuk tindakan para pelaku maupun yang menanyakan identitas mereka.

Melibatkan Anak Vincent Rompies

Salah satu fakta yang mengejutkan dari kasus tersebut, salah satunya adanya pelaku perundungan yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies, yaitu Farel Legolas Rompies. Dia saat ini berusia 17 tahun dan duduk di kelas XII di SMA Binus Serpong.

Farel Legolas Rompies adalah anak sulung dari Vincent Rompies dan istrinya, Irfita Karina Karamoy. Vincent Rompies sendiri adalah seorang artis dan presenter yang terkenal. Ia juga sering tampil di berbagai acara televisi, seperti Ini Talkshow, The Comment, dan lain-lain. Anak Vincent Rompies ini pun ikut menjadi sorotan publik karena diduga terlibat dalam kasus perundungan yang sangat kejam tersebut.

Diduga Dilakukan oleh Banyak Pelaku

Farel Legolas Rompies diketahui tidak sendirian dalam melakukan perundungan terhadap korban. Dia diduga bersama dengan banyak pelaku lainnya yang merupakan anggota dari sebuah geng di sekolahnya.

Geng tersebut dikenal dengan nama GT atau “Geng Tai”, yang sudah ada sejak sembilan generasi dan bermarkas di sebuah warung.

Menurut beberapa sumber, geng ini sering melakukan tindakan kekerasan, intimidasi, dan perundungan terhadap siswa lainnya, terutama yang dianggap lemah atau tidak sejalan dengan mereka.

Geng tersebut juga dikabarkan memiliki hubungan dengan beberapa geng lain di luar sekolah, sehingga membuat mereka semakin berani dan takut ditindak.

Korban Alami Luka Bakar dan Memar

Akibat dari perundungan yang dilakukan, korban mengalami luka bakar dan memar di beberapa bagian tubuhnya. Korban juga mengalami trauma psikologis yang cukup parah. Korban saat ini diketahui tengah dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan.

Nama korban sendiri tidak disebutkan untuk melindungi privasinya. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa korban adalah seorang siswa kelas X yang masih berusia 15 tahun. Korban juga diketahui sebagai siswa yang rajin, pintar, dan berprestasi di sekolahnya.

Sudah Ditangani Pihak Kepolisian dan Sekolah

Kasus perundungan ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan sekolah Binus. Polres Kota Tangerang Selatan sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi-saksi.

Polisi juga sudah mengamankan beberapa barang bukti, seperti video, foto, dan rokok yang digunakan untuk menyundut korban. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui latar belakang dan motif dari perundungan ini.

Sementara itu, pihak sekolah Binus juga sudah mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku. Sekolah ini mengeluarkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak mentolerir tindakan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.

Sekolah ini juga memberikan sanksi berupa skorsing dan pembinaan kepada para pelaku. Sekolah ini juga berjanji untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada korban dan keluarganya.

Selain itu, pihak sekolah juga sudah memberikan pernyataan resminya melalui Corporate PR Binus University, Haris Suhendra yang mengonfirmasi keterlibatan anak Vincent Rompies.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel