Sediksi.com – Pergaulan bebas menjadi sebuah fenomena sosial yang tidak lekang oleh waktu. Oleh karenanya, hal itu dijadikan sebagai tema utama dalam banyak karya seni, termasuk film. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri yang budayanya sangat berbeda.
Ada banyak, tetapi pada artikel ini cukup 5 film pergaulan bebas luar negeri dulu deh.
Menonton film ini bukan untuk ditiru melainkan bisa memberikan banyak pelajaran terkait kehidupan, persahabatan, hingga sex education. Tidak perlu berlama-lama lagi, jika penasaran langsung saja baca sampai selesai ya!
Film Pergaulan Bebas Luar Negeri
Our Ladies (2019)
Film ini berlatar belakang di Skotlandia pada tahun 1990-an yang bercerita tentang sekelompok wanita SMA Katolik mendapat kesempatan ikut lomba paduan suara di Edinburgh. Orla, Finnoula, Manda, Kylah, dan Chell lebih semangat untuk jalan-jalan keliling kota daripada mikirin menang atau kalah di lomba itu.
Mereka punya daftar ‘keisengan’ yang pengen dilakuin selama di kota, salah satunya menghilangkan keperawanan. Selain itu, juga mereka mampir ke beberapa bar, mencoba minuman keras, belanja, pesta, hingga ngedate dengan cowok lokal.
White Girl (2016)
White Girl menceritakan kisah cinta yang penuh drama dengan membahas masalah sensitif, seperti narkoba dan menjadi salah satu film pergaulan bebas luar negeri. Ceritanya berkisar pada Leah, seorang mahasiswi muda yang tergila-gila pada seorang pria baru yang ditemuinya, yaitu Blue. Sayangnya, pria tersebut terlibat dalam peredaran obat-obatan terlarang
Suatu hari, Leah mengunjungi penyuplai Blue dan meminta 1 kg kokain. Namun, saat mereka berdua pergi sarapan di restoran, ada seorang polisi yang menyamar muncul dan menangkap Blue. Leah, tanpa diketahui orang lain, nekat mengambil kokain itu dan pergi secara diam-diam.
Bang Gang (A Modern Love Story) (2015)
Seorang remaja bernama Alex yang sementara tinggal sendirian di Biarritz karena ibunya bekerja di luar negeri. Ia mengadakan perta sex atau disebut geng bang dengan beberapa remaja lain. Tidak hanya itu saja, mereka juga mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Kehamilan di usia remaja, infeksi menular seksual, hingga terpostingnya video vulgar di YouTube menjadikan kelakuan mereka diketahui oleh banyak pihak, termasuk orang tua.
La Vie d’Adèle atau Blue Is The Warmest Color (2013)
Film yang berasal dari Prancis ini diperankan oleh Lea Seydoux dan Adele Exarchopoulos. Ceritanya berupa kisah seorang tokoh Adele (Lea Seydoux) yang bertemu dengan tokoh Emma (Adele Exarchopoulos). Emma digambarkan sebagai gadis eksentrik dengan rambut yang berwarna biru terang.
Ketika Adele pertama kali bertemu dengannya, ia mulai menjelajahi dirinya sendiri sebagai seorang wanita. Ini karena Adele selama hidupnya tidak pernah merasa puas secara batin maupun seksual jika bersama seorang pria. Setelah bertemu dengan Emma, awalnya mereka berdua hanyalah sekadar teman hingga suata saat keduanya saling mengeksplor jati diri.
Pada akhirnya, Emma dan Adele menjalin hubungan kasih serta melakukan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan seksual untuk memuaskan satu sama lain. Berkat kehadiran Emma, Adele menjadi orang yang benar-benar terbuka, baik secara perasaan maupun pikiran.
The Virginity Hit (2010)
Film berjudul The Virginity Hit yang rilis pada tahun 2010 ini bercerita tentang sekelompok sahabat dengan minat yang sama. Berawal senang merekam video, hingga akhirnya mereka mempunyai ide gila berupa merekam video ketika kehilangan keperjakaan untuk pertama kali. Bukan video biasa, melainkan video yang disiarkan di internet untuk bisa dilihat oleh semua orang di seluruh dunia.
Itu hanya dilakukan semata-mata untuk mengejar gengsi dan kesenangan belaka sehingga mereka tidak perlu repot memikirkan bagaimana konsekuensinya. Sampai akhirnya salah satu dari persahabatan bagai kepompong itu, yakni Matt aksinya direkam semua oleh teman-temannya. Tidak lama kemudian video tersebut menjadi sangat viral. Malu nggak tuh?
Kamu bisa nonton film pergaulan bebas luar negeri yang sudah Sodik rekomendasikan di berbagai platform penyedia film, termasuk YouTube. Ambil positifnya saja ya dan jangan tiru adegan atau cerita yang tidak baik!
