Gamifikasi dalam Edukasi: Cara Membuat Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan

Gamifikasi dalam Edukasi: Cara Membuat Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan

Gamifikasi dalam Edukasi

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Belajar adalah salah satu kegiatan yang penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita. Namun, belajar juga bisa menjadi membosankan dan monoton jika kita hanya mengandalkan metode tradisional seperti membaca buku, mendengarkan ceramah, atau mengerjakan soal.

Apalagi di era digital seperti sekarang, kita harus bersaing dengan berbagai distraksi yang menggoda, seperti media sosial, video, atau game.

Oleh karena itulah kalian harus tau tentang gamifikasi dalam edukasi, yaitu penerapan elemen-elemen game, seperti tantangan, interaksi, penghargaan, kompetisi, dan cerita, ke dalam proses dan program pembelajaran.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan hasil belajar peserta didik dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

Gamifikasi dalam edukasi bukan berarti mengubah kelas menjadi video game, tetapi memanfaatkan prinsip-prinsip game untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menstimulasi.

Tentang Gamifikasi dalam Edukasi

Gamifikasi dalam Edukasi: Cara Membuat Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan - Gamifikasi
Image from Binerika

Seperti yang telah disinggung secara singkat di atas, gamifikasi dalam edukasi ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, baik di kelas tatap muka maupun online, dan untuk berbagai tingkat pendidikan, dari TK hingga perguruan tinggi.

Model pembelajaran ini juga dapat digunakan untuk berbagai mata pelajaran, dari matematika hingga sejarah, dan untuk berbagai tujuan, dari mengenalkan konsep baru hingga menguji pemahaman.

Ada beberapa elemen game yang dapat digunakan dalam gamifikasi dalam edukasi, antara lain:

Poin dan penghargaan

Poin dan penghargaan adalah cara untuk memberikan umpan balik positif kepada peserta didik atas pencapaian mereka. Poin dan penghargaan dapat berupa angka, lencana, sertifikat, hadiah, atau hak istimewa.

Level dan tantangan

Ini adalah cara untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan mereka secara bertahap.

Level dan tantangan dapat berupa tingkat kesulitan, kompleksitas, atau variasi materi yang harus dikuasai. Bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu, ketekunan, dan kreativitas peserta didik untuk menyelesaikan masalah.

Papan peringkat dan kompetisi

Lalu, membuat papan peringkat dan kompetisi adalah cara untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membandingkan kemajuan mereka dengan orang lain.

Ini dapat berupa peringkat, skor, atau prestasi yang ditampilkan secara publik. Papan peringkat dan kompetisi dapat meningkatkan rasa semangat, antusiasme, dan kerjasama peserta didik untuk berprestasi.

Cerita dan karakter

Cerita dan karakter adalah cara untuk memberikan konteks dan makna kepada materi yang dipelajari, dapat berupa latar belakang, tema, atau tokoh yang terkait dengan materi. Cerita dan karakter dapat meningkatkan rasa empati, imajinasi, dan identifikasi peserta didik dengan materi.

Contoh Gamifikasi dalam Edukasi

Berikut adalah beberapa contoh penerapan gamifikasi dalam edukasi yang berhasil dan inspiratif:

Duolingo

Gamifikasi dalam Edukasi: Cara Membuat Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan - Duolingo
Image from Logos World

Duolingo adalah aplikasi pembelajaran bahasa asing yang menggunakan gamifikasi untuk membuat belajar bahasa menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

Aplikasi ini menggunakan poin, lencana, level, tantangan, dan cerita untuk mengajarkan berbagai bahasa, seperti Inggris, Spanyol, Jerman, dan lainnya. Duolingo juga menggunakan papan peringkat dan kompetisi untuk mendorong peserta didik untuk berlatih secara rutin dan bersaing dengan teman atau orang lain.

Classcraft

Gamifikasi dalam Edukasi: Cara Membuat Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan - Classcraft
Image from Blogspot

Platform pembelajaran gamifikasi yang satu ini dapat mengubah kelas menjadi petualangan fantasi yang menarik. Classcraft menggunakan poin, penghargaan, level, tantangan, dan cerita untuk mengelola perilaku, keterlibatan, dan kolaborasi peserta didik.

Classcraft juga menggunakan papan peringkat dan kompetisi untuk mendorong peserta didik untuk bekerja sama sebagai tim dan menghadapi musuh atau rintangan.

AhaSlides

Gamifikasi dalam Edukasi: Cara Membuat Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan - AhaSlides
Image from AhaSlides

Contoh terakhir ada AhaSlides, yakni platform pembelajaran gamifikasi yang memungkinkan guru untuk membuat kuis interaktif yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh peserta didik.

AhaSlides menggunakan poin, penghargaan, level, tantangan, dan cerita untuk menguji pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan peserta didik. AhaSlides juga menggunakan papan peringkat dan kompetisi untuk mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan bersaing secara sehat.

Itulah dia ulasan mengenai gamifikasi dalam edukasi, ini merupakan salah satu cara untuk membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

Dengan menggunakan elemen-elemen game, seperti poin, penghargaan, level, tantangan, papan peringkat, kompetisi, cerita, dan karakter, gamifikasi dalam edukasi dapat meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan hasil belajar peserta didik.

Gamifikasi dalam edukasi juga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih berkesan dan bermakna bagi peserta didik.

Mari kita coba gamifikasi dalam edukasi dan rasakan manfaatnya. Selamat belajar!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel