8 Hal yang Harus Dibicarakan Sebelum Menikah, Sebab Cinta Doang Tidak Cukup

8 Hal yang Harus Dibicarakan Sebelum Menikah, Sebab Cinta Doang Tidak Cukup

hal yang harus dibicarakan sebelum menikah

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Sebelum menikah, sangat penting bagi pasangan untuk berdiskusi secara terbuka dan jujur tentang berbagai topik. Diskusi ini membantu membangun dasar yang kuat dan memastikan bahwa kedua pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang hal-hal penting yang akan dialami bersama dalam sebuah pernikahan.

Lantas, apa saja hal-hal yang harus dibicarakan sebelum menikah?

Pembicaraan ini bertujuan untuk mencegah kesalahpahaman atau konflik yang kemungkinan dihadapi ketika sudah menikah nantinya. Pasalnya, menikah berarti kita akan menghabiskan hidup bersama, sampai maut memisahkan.

Itulah mengapa ada beberapa hal yang harus dibicarakan sebelum menikah penting untuk didiskusikan bersama si ayang.

Mari mengulas lebih detil soal ini. Berikut adalah beberapa diskusi penting soal hal-hal yang harus dibicarakan sebelum menikah oleh pasangan.

Hal yang harus dibicarakan sebelum menikah

Nilai dan keyakinan pribadi

Setiap orang pasti memiliki nilai dan pandangan masing-masing. Apalagi jika keyakinan atau agama adalah hal yang penting bagi dirimu, apakah kamu bisa bersama seseorang yang tidak setuju atau memiliki pandangan berbeda akan hal tersebut?

Penting untuk mendiskusikan nilai, keyakinan, dan prinsip milik kamu dan pasanganmu. Bicarakan mengenai pandangan tentang agama, spiritualitas, dan hal lainnya. Barangkali, ini merupakan hal yang harus dibicarakan sebelum menikah yang paling utama bagi orang-orang Indonesia.

Memahami nilai-nilai yang dimiliki satu sama lain dan memastikan kecocokan dalam hal ini dapat membantu menghindari potensi konflik di kemudian hari.

Aspirasi dan tujuan di masa depan

Menikah bisa disebut sebagai awal dari sebuah perjalanan baru dengan pasanganmu. Saling berbagi impian, ambisi, dan tujuan jangka panjang, dapat membuatmu memahami hal yang penting bagi dirimu dan pasanganmu.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa tujuan pribadi dirimu selaras dengan pasangan, dan saling mendukung tujuan satu sama lain. Adanya kesepakan sebelum menikah mengenai apa yang ingin dilakukan di masa depan membuat hubungan lebih terarah.

Selain itu, memiliki tujuan bersama di masa depan dengan pasanganmu adalah hal penting karena ada impian yang ingin dicapai bersama. Diskusikan aspirasi, rencana, dan target yang ingin kamu capai bersama dengan pasanganmu.

Keuangan/Finansial

Topik keuangan atau finansial bisa menjadi hal yang rumit dibicarakan, terutama bagi pasangan yang akan menggabungkan keuangan setelah menikah. Lakukan pembicaraan yang terbuka dan jujur tentang situasi keuangan masing-masing.

Bicarakan tentang pendapatan, utang, tabungan, dan kebiasaan belanja yang dimiliki. Diskusikan sikapmu terhadap uang, tujuan keuangan, dan bagaimana rencana untuk mengelola keuangan sebagai pasangan.

Hal ini termasuk pertimbangan seperti penganggaran, rekening bersama, dan tanggung jawab akan keuangan. Semua itu perlu dipertimbangkan dalam apa saja hal yang harus dibicarakan sebelum menikah dan bagaimana kita menemukan kesepakatan soal keuangan.

Kita tahu, kehidupan setelah menikah tidak bisa dibiayai dengan cinta doang kan?

Gaya komunikasi dan resolusi konflik

Apakah kamu bersedia, terlepas dari apa pun yang sedang terjadi, untuk terbuka dalam berkomunikasi dengan pasanganmu tentang apa yang ada di pikiranmu?

Jika kalian berdua setuju dengan hal ini tersebut, kamu bisa melewati banyak hal yang berpotensi menggangu hubunganmu.

Jelajahi gaya komunikasi dan bagaimana kamu mengekspresikan kebutuhan, emosi, dan kekhawatiran. Diskusikan metode ketika menyelesaikan konflik dan cara meningkatkan komunikasi sebagai pasangan.

Memahami gaya komunikasi satu sama lain akan membantu membina komunikasi yang sehat dan efektif di dalah sebuah pernikahan.

Peran dan Tanggung Jawab

Hal yang harus dibicarakan sebelum menikah lainnya ialah pembagian peran dan tanggung jawab.

Bicarakan tentang bagaimana kita membayangkan pembagian tugas rumah tangga, tanggung jawab keuangan, dan pengambilan keputusan. Semisal pihak Wanita ingin tetap mengejar karir yang diinginkan walau sudah menjadi istri, atau pihak lelaki yang ingin menekuni kegiatan yang ia sukai.

Diskusikan mengenai pilihan karir, peran sebagai orang tua, dan pembagian dalam mengelola pekerjaan rumah tangga. Memiliki kejelasan peran dan tanggung jawab dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan memungkinkan pembagian kerja yang adil.

Dinamika dan Hubungan Keluarga

Ketika sudah menikah, kamu akan menjadi bagian dari keluarganya dan begitu pula sebaliknya. Hubungan dan dinamika anggota keluarga dekat dan keluarga besar pasanganmu setidaknya perlu diketahui oleh dirimu.

Selain itu, bicarakan tentang bagaimana kamu menyikapi pertemuan keluarga, dan potensi konflik yang ada pada keluarga besar. Bicarakan juga tentang perbedaan budaya atau kebiasaan yang mungkin muncul dan temukan cara untuk saling mendukung dan menghormati latar belakang masing-masing.

Anak dan Cara Mengasuhnya (Parenting)

Rencana membangun keluarga perlu didiskusikan sebelum menikah, seperti apakah kamu ingin memiliki anak atau tidak. Jika kamu berencana untuk memiliki anak, bicarakan keinginan, harapan, dan gaya mengasuh anak (parenting).

Bicarakan juga tentang jumlah anak yang diinginkan, pendidikan yang diberikan ke anak, dan peran yang kamu ambil sebagai orang tua. Penting untuk menyelaraskan hal-hal ini untuk memastikan kerjasama dalam mengasuh anak agar berjalan baik.

Kesehatan

Kondisi kesehatan juga penting untuk dibicarakan agar lebih memahami kondisi masing-masing. Diskusikan mengenai hal-hal seputar kesehatan seperti pola hidup sehat, dan cara merawat diri.

Bicarakan tentang kondisi kesehatan, preferensi gaya hidup, atau kebiasaan yang mungkin berdampak pada kehidupan berdua. Pertimbangkan bagaimana kita dan pasangan dapat saling mendukung dalam mempertahankan gaya hidup sehat dan memprioritaskan kesejahteraan satu sama lain.

Ingatlah bahwa diskusi ini tidak dimaksudkan untuk menjadi perbincangan hanya pada sebelum melangsungkan pernikahan, tetapi merupakan percakapan yang berkelanjutan di sepanjang hubungan setelahnya.

Saat tumbuh dan berkembang secara individu dan sebagai pasangan, teruslah berkomunikasi secara terbuka, dengarkan perspektif satu sama lain, dan bersedia untuk bekerjasama. Diskusi-diskusi soal hal yang harus dibicarakan sebelum menikah ini akan membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang bahagia.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel