Sediksi – Secara harfiah, haters gonna hate artinya adalah orang-orang yang membenci akan terus membenci. Kapan istilah ini biasa digunakan?
Kalau kamu pernah mendengar ungkapan ini, atau bahkan mengalaminya sendiri, yah begitulah pergaulan di masa kini. Hidup seolah begini salah, begitu keliru. Apapun yang kita lakukan seperti selalu punya cela di mata orang-orang (yang tidak menyukai kita).
Haters gonna hate lazim digunakan ketika seseorang yang memperoleh komentar bernada negatif. Cara merespon kebencian ini cukup oke, karena kita akan terus jalan dan menganggap mereka hanya angin lalu.
Walau demikian, tak lengkap rasanya jika kita tak mengulas haters gonna hate artinya apa, bisa digunakan dalam situasi apa, dan bagaimana cara menghadapi haters dengan kata-kata savage. Gas!
Haters gonna hate artinya apa?
Haters gonna hate adalah cara informal untuk mengungkapkan penghiburan, memberikan dorongan, atau menolak kritik.
Haters gonna hate artinya apa?
Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang selalu mencari-cari kesalahan orang lain, terlepas dari apa yang mereka lakukan. Mereka ini biasanya orang-orang yang penuh negativitas dan selalu mencari alasan untuk membenci.
Nah, kalau di dunia nyata mungkin kita bisa menghindari ‘haters’ ini, tapi di dunia maya, terutama di media sosial, mereka ini bisa jadi lebih ‘nyata’. Mereka bisa jadi siapa saja, dari anonim sampai orang yang kita kenal.
Istilah ‘haters gonna hate’ ini biasanya digunakan ketika kita melakukan sesuatu yang kita suka atau kita banggakan, tapi malah mendapatkan kritikan atau hinaan. Misalnya nih, kamu baru aja upload foto liburan kamu yang seru banget. Eh, malah ada yang komen ‘Alay banget sih!’ atau ‘Liburan mulu, nganggur ya?’.
Nah, di sinilah kita bisa bilang, ‘Haters gonna hate.’
Asal-usul haters gonna hate dan contoh penggunaannya
Frasa ini menjadi populer pada akhir 2000-an dan terus berkembang hingga kini sebagai cara merespon kritik maupun ucapan negatif pada seseorang.
Istilah “haters” mulai muncul dalam lirik hip-hop pada awal 1990-an. Frasa “haters gonna hate” tampaknya pertama kali digunakan dalam lirik lagu oleh grup R&B 3LW pada tahun 2000.
Salah satu contoh penggunaan haters gonna hate yang terkenal adalah lagu pop mega-hit Taylor Swift 2014 berjudul “Shake it Off” yang menampilkan frasa ini dalam chorusnya.
“’Cause the players gonna play, play, play, play, play
And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate
Baby, I’m just gonna shake, shake, shake, shake, shake
I shake it off, I shake it off (ooh-ooh-ooh)”
Penggalan lirik lagu Shake it Off Taylor Swift di atas akan bermakna:
- Cause the players gonna play, play, play (Pemain akan terus bermain seperti biasanya)
- And haters gonna hate, hate, hate (Dan pembenci akan terus membenci tak peduli apa capaiannya)
- Baby, im just gonna shake, I shake it off (Jadi, aku tak begitu peduli dan menganggapnya angin lalu)
Dari penggalan lirik itu, kita bisa memaknainya sebagai “Aku akan terus berkarya, terima kasih ocehannya!”
Cara menghadapi haters
Mereka bisa saja merasa iri, atau mungkin saja mereka merasa bahwa dengan membenci, mereka bisa merasa lebih baik. Tapi ingat, kita nggak perlu takut atau khawatir. Karena seperti kata pepatah, ‘haters gonna hate’.
Jadi, tetaplah menjadi diri sendiri dan lakukan apa yang kamu suka. Karena pada akhirnya, kita nggak bisa menyenangkan semua orang, kan?”
Nah lagu Shake it Off Taylor Swift juga memberi kita gambaran yang tepat soal cara menghadapi haters. Lewat penggalan lirik berikutnya, Mbak Taylor bilang kalau kita sebaiknya terus berkarya sambil menguatkan diri saja.
“But I keep cruisin’
Can’t stop, won’t stop groovin’
It’s like I got this music
In my mind sayin’, “It’s gonna be alright””
Artinya:
“Aku akan terus melaju
Tak bisa berhenti, tak akan berhenti berdendang
Seolah aku menghidupi musik ini
Di pikiranku, aku mengatakan, “Semuanya akan baik-baik saja””
Nah, jika kita resapi makna lagu Shake it Off Taylor Swift, kita tahu kalau dia akan terus berkarya, dan tak perlu menghiraukan suara sumbang. Shake it Off jelas tampak sebagai cara Taylor Swift merespon suara sumbang kepadanya. Baik itu dari haters, dari pengritik, bahkan kebiasaannya berkencan.
Dari Mbak Taylor, kita juga bisa belajar cara menghadapi haters, bahwa dikritik maupun dibenci adalah persoalan mental. Jika kita kuat, kita cukup mengambil hikmahnya saja. Sebab, seperti kata pepatah, “Anjing menggonggong, Khafilah berlalu.”