Sediksi.com – Di samping adanya prediksi cuaca yang diterbitkan oleh BMKG, ternyata beberapa orang meyakini bahwa terdapat hewan yang bisa memprediksi cuaca loh. Valid gak ya?
Yuk cari tahu hewan apa aja itu dan bagaimana faktanya sebenarnya.
Hewan adalah makhluk yang dianggap memiliki sensitivitas yang tinggi dibanding manusia. Tidak jarang, karena sensitif yang dimilikinya dinilai sebagian masyarakat sebagai satu cara untuk memprediksi tanda akan datangnya perubahan cuaca bahkan peringatan cuaca buruk.
Deretan Hewan yang Bisa Memprediksi Cuaca
Berikut ini beberapa contoh hewan yang diyakini bisa memprediksi perubahan cuaca dan datangnya cuaca buruk.
Kucing
Hewan lucu satu ini banyak dipercaya orang dapat memprediksi badai petir dan cuaca buruk karena sensitivitas ekstranya. Indra kucing jauh lebih tajam dibandingkan dengan manusia, sehingga kucing lebih mudah menjadi gelisah, lebih bersemangat, atau mencari tempat persembunyian sebelum hujan badai datang.
Katak
Hewan yang termasuk jenis amphibi ini diyakini dapat meramal datangnya cuaca buruk. Suara katak yang menjadi lebih keras dan nyaring saat cuaca buruk akan datang. Jadi, ketika terdengar volume suara katak meningkat secara tiba-tiba, banyak orang berasumsi bahwa petir akan datang.
Burung
Dilansir dari The Weather Channel, cuaca diprediksi cerah jika burung terbang tinggi. Sebaliknya, bila burung cenderung terbang rendah hingga mendekati tanah dapat diasumsikan sebagai kedatangan cuaca buruk. Hal ini karena burung dikenal sensitif dengan tekanan udara dari petir ketika berada di ketinggian.
Sapi
Mamalia penghasil susu ini dikenal dapat memprediksi akan datangnya cuaca buruk. Hal ini terlihat dari kegelisahaan yang diperlihatkan dengan menepuk lalat dengan ekornya. Selain itu, ketika cuaca buruk akan tiba, sapi biasanya berbaring di hamparan padang rumput untuk menghindari wilayah becek akibat hujan. Inggris menjadi salah satu negara yang memiliki kepercayaan akan prediksi satu ini.
Semut
Selanjutnya hewan yang diyakini dapat meramal datangnya cuaca buruk ialah semut. Baik itu semut hitam atau merah, 24 jam sebelum hujan deras mereka akan membuat gundukan tanah yang tinggi untuk tempat berlindung. Gundukan tanah milik semut inilah yang biasa menjadi tanda akan segera turun hujan.
Kumbang
Serangga kecil ini diyakini juga bisa memprediksi cuaca. Kumbang adalah jenis serangga yang lebih senang mengurung diri di sarang. Nah jika para kumbang mulai berterbangan kesana kemari dan berkumpul, itu artinya cuaca sedang hangat. Sebaliknya jika suhu turun tepat sebelum hujan deras, kumbang akan bersembunyi di bawah kulit pohon.
Gajah
Mamalia bertubuh besar satu ini termasuk hewan yang diyakini dapat memprediksi perubahan cuaca dan bahkan bencana alam. Hal tersebut dapat diprediksi jika gajah memperlihatkan tingkah laku aneh seperti gelisah, berlarian tidak tentu arah, menabrak atau menginjak benda apapun yang ada di depannya, dan melolong secara terus-menerus.
Kepiting
Hewan satu ini diyakini juga dapat sebagai prediksi datangnya cuaca buruk loh. Hidup di pinggiran pasir pantai, kepiting akan membuat penghalang pasir untuk rumahnya sebagai tanda akan datangnya hujan. Saat kepiting menggores pasir itu tandanya sebagai sinyal bahwa angin yang kencang masuk.
Siput
Terakhir, hewan berlendir satu ini bagi beberapa orang juga dipercaya dapat menjadi salah satu cara memprediksi cuaca. Jika siput terlihat keluar dari tempurungnya secara tiba-tiba, itu artinya menunjukkan akan datangnya perubahan cuaca.
Baca Juga: 16 Kegiatan Saat Hujan, Jangan Mager Mulu!
Apa Betul Hewan Bisa Memprediksi Perubahan Cuaca?
Sampai saat ini belum ada hasil riset yang menyatakan bahwa hewan dapat secara akurat memprediksi perubahan cuaca atau datangnya cuaca buruk. Lalu, kenapa pada beberapa contoh kasus itu bisa terjadi ya?
Nah sebetulnya jawabannya cukup sederhana, yaitu karena insting. Dibanding manusia, hewan termasuk makhluk hidup yang memiliki insting yang cukup baik khususnya terkait perubahan alam sebagai bentuk dari survival spesies untuk beradaptasi.
Hewan memiliki kemampuan untuk merasakan perubahan di lingkungan tempat mereka tinggal dan menyesuaikan perilaku mereka sebagai bentuk respons. Secara ilmiah kondisi tersebut dinamakan anomali tingkah laku hewan.
Nah bentuk respons yang diperlihatkan hewan inilah, menjadi asumsi yang berkembang di masyarakat bahwa hewan dapat meramal datangnya cuaca buruk.
Nyatanya kita memang bisa melihat tanda datangnya perubahan cuaca melalui respons hewan terhadap perubahan lingkungannya. Namun, kemampuan untuk memprediksi cuaca tetap harus memerlukan pemahaman ilmiah dan teknologi yang lebih kompleks.
Jawaban TTS hewan apa yang pintar memprediksi cuaca bahkan BMKG aja kalah
Jawaban TTS Lontong hewan apa yang pintar memprediksi cuaca bahkan BMKG aja kalah adalah harimau. Sederhana, ini adalah permainan kata-kata, yakni: ‘harimau’ hujan, ‘harimau’ panas. Maksud sebenarnya ialah ‘hari mau hujan’, dan seterusnya.
