Sediksi.com – Kalian mungkin punya impian untuk bekerja di luar negeri karena menawarkan peluang yang tidak diberikan di kampung halaman. Tapi, kalian juga perlu untuk tahu negara-negara mana saja yang perlu dihindari karena kondisinya bisa jadi lebih buruk dari negara sendiri.
Data 10 negara terburuk untuk pekerja tahun 2023 ini diambil dari hasil studi yang dilakukan oleh International Trade Union Confederation (ITUC) dalam 2023 Global Rights Index pada 30 Juni.
Laporan tersebut memberi peringkat pada 149 negara dalam skala 1 hingga 5, dengan peringkat 1 sebagai negara terbaik dan peringkat 5 sebagai negara terburuk, khususnya terkait menghormati hak-hak para pekerja.
10 negara terburuk untuk pekerja
Bangladesh
Ada tiga poin utama yang menyebabkan Bangladesh menjadi salah satu negara terburuk untuk pekerja dengan ranking tertinggi. Yaitu hukum regresif, hambatan untuk menciptakan serikat pekerja, dan kekerasan polisi.
Dibentuk untuk menarik investasi asing, delapan Zona Pemrosesan Ekspor di negara tersebut melarang pekerja untuk membentuk serikat pekerja atau secara bebas berekspresi.
Di sektor garmen, yang merupakan industri terbesar di negara ini dan mempekerjakan lebih dari 4,5 juta pekerja, upaya untuk membentuk serikat pekerja dihalangi dengan kejam, sementara pemogokan ditanggapi dengan brutal oleh kepolisian industri negara tersebut.
Belarus
Negara yang terletak di kawasan Eropa Timur ini salah satu yang terburuk untuk pekerja karena tiga poin utama. Yaitu hukum pidana yang represif, penangkapan dan pemenjaraan yang ditargetkan terhadap para pemimpin serikat pekerja, serta pembubaran paksa serikat pekerja.
Di Belarus, sejak pemilihan presiden yang curang pada Agustus 2020 dan penindasan yang kejam terhadap protes demokrasi, pemerintah secara konsisten meningkatkan tekanan terhadap serikat pekerja independen, menangkap pemimpin dan anggota serikat pekerja, dan menjatuhkan hukuman penjara yang lama atas tuduhan palsu.
Serikat pekerja independen dibubarkan secara paksa atas perintah pihak berwenang.
Baca Juga: 25 Negara dengan Daya Saing Talenta Terbaik
Ekuador
Negara kawasan Amerika Latin ini baru masuk dalam daftar negara terburuk untuk pekerja tahun 2023 dikarenakan dua poin utama. Yaitu hukum regresif dan kecenderungan polisi dalam melakukan tindak kekerasan terhadap pendemo.
Seperti dalam demo yang diselenggarakan pada Mei 2022, lima orang terbunuh oleh pasukan polisi akibat senjata yang dibawanya.
Mesir
Para pekerja di Mesir masih kehilangan hak-hak dasar dan kebebasan mereka di tempat kerja, sementara banyak serikat pekerja independen masih mengupayakan pendaftaran ulang setelah pembubaran mereka secara sewenang-wenang pada tahun 2018.
Sehingga dua poin utama dari Mesir sebagai negara terburuk untuk pekerja dikarenakan hukum represif terhadap dan penghapusan serikat buruh.
Eswatini
Negara yang terletak di kawasan Afrika Selatan ini punya kasus pembunuhan yang tinggi dan kekerasan terhadap pendemo yang dilakukan oleh polisi.
Tidak hanya itu, pemimpin di Eswatini pun rawan menjadi target dan dipaksa untuk mengasingkan diri.
Guatemala
Pada tahun 2023, kasus ancaman, serangan fisik, dan pembunuhan terus meningkat di Guatemala, sementara upaya pemerintah untuk menyelidiki, mencegah, dan membendung kekerasan anti-serikat buruh masih lemah dan tidak konsisten, terutama dalam mengidentifikasi pelaku aksi kekerasan tersebut.
Sehingga poin utama yang membuat Guatemala negara terburuk untuk pekerja adalah kekerasan terhadap serikat buruh perdagangan dan tingginya intensitas rasa takut dan impunitas yang dialami warganya.
Myanmar
Sejak diambil alih oleh junta militer pada 1 Februari 2021, hampir semua serikat buruk Myanmar dilarang. Tidak hanya itu, mereka bahkan menindaknya dengan kekerasan yang sama sekali tidak diperlukan.
Sehingga tiga poin utama Myanmar menjadi negara terburuk untuk pekerja yaitu penangkapan sewenang-wenang, penghapusan organisasi serikat buruh, dan pelanggaran terhadap kebebasan berbicara dan berkumpul.Â
Filipina
Tindak kejahatan berupa penculikan dan penangkapan terhadap perwakilan pekerja kerap terjadi di Filipina dan hal ini berlaku pada kebanyakan. Pekerja di berbagai sektor masih menghadapi kendala besar ketika mencoba membentuk serikat pekerja.
Tunisia
Tahun 2023, Tunisia menjadi salah satu negara terburuk bagi pekerja karena tiga poin masalah. Yaitu penangkapan terhadap pimpinan serikat perdagangan, pelanggaranhak perundingan bersama, dan pelanggaran berat terhadap kebebasan sipil dan penolakan terhadap hak asasi manusia hak atas solidaritas serikat pekerja internasional.
Turki atau Turkiye
Korupsi besar-besaran di Turkiye membuat banyak pekerja melakukan protes dan karena protes ini, mereka kemudian dihukum. Ada tiga masalah utama Turkiye yang membuatnya menjadi salah satu negara terburuk untuk pekerja.
Yaitu tindakan represif terhadap demonstran, penangkapan terhadap anggota serikat perdagangan, dan penghilangan perserikatan secara sistematis.