Sediksi – Mengabadikan nomor seragam pemain merupakan tradisi yang dihormati dalam sejarah sepak bola. Beberapa klub yang memensiunkan nomor punggung pemain menunjukkan bahwa seorang legenda adalah warisan berharga bagi identitas mereka.
Ini merupakan penghormatan abadi bagi individu yang telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di klub mereka.
Baik melalui penampilan luar biasa di lapangan maupun warisan abadi di luar lapangan. Dalam beberapa kasus, klub memilih memensiunkan nomor punggung karena alasan lain.
Sejumlah klub yang memensiunkan nomor punggung pemain berikut ini terutama adalah klub-klub populer yang punya banyak penggemar.
Klub yang Memensiunkan Nomor Punggung Pemain
Manchester City
Salah satu contoh yang mencolok berasal dari Manchester City, di mana nomor seragam 23 diabadikan untuk menghormati Marc-Vivien Foé. Foé meninggal secara tragis karena kardiomiopati hipertrofik selama pertandingan internasional dengan Kamerun.
Kematian Foé yang mendadak mengguncang komunitas sepak bola, mendorong Manchester City untuk pensiunkan seragamnya sebagai penghormatan abadi. Foé, yang dipinjam dari Lyon selama musim 2002/03, sudah mulai mencatat namanya dalam sejarah klub sebelum kepergiannya yang mendadak.
Hingga hari ini, nomor 23 tetap tidak diberikan kepada siapapun, menjadi pengingat yang menyentuh akan sosok Foe.
West Ham United
Dalam sejarah West Ham United, pensiunan nomor seragam enam memiliki makna khusus. Lima belas tahun setelah meninggalnya Bobby Moore, salah satu ikon sepak bola paling dihormati Inggris, West Ham menghormati kenangannya dengan menarik nomor seragam enam dari sirkulasi.
Kemampuan luar biasa Moore sebagai bek, ditambah kepemimpinannya baik di lapangan maupun di luar lapangan, memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain terhebat generasinya. Keputusan untuk pensiunkan seragamnya adalah penghormatan yang pantas bagi seorang yang tetap sinonim dengan masa kejayaan West Ham.
Napoli
Di Italia, Napoli menghormati kapten legendaris mereka, Diego Maradona, dengan pensiunnya nomor seragam 10. Masa jabatan Maradona di Napoli tidaklah singkat, dan menghasilkan sejumlah kemenangan bersejarah, termasuk gelar Serie A dan kejayaan Eropa.
Keahlian memikat dan komitmen teguhnya membuatnya menjadi ikon sejarah klub. Pensiunan nomor seragamnya mengabadikan warisannya yang abadi dan dampak mendalamnya terhadap identitas Napoli.
Ajax Amsterdam
Ajax Amsterdam, sebuah klub yang kaya tradisi, juga mengadopsi praktik pensiun nomor seragam. Nomor seragam 14 yang ikonik, yang pernah dipakai oleh Johan Cruyff, dipensiunkan untuk menghormati kontribusi monumentalnya untuk klub.
Gaya bermain revolusioner Cruyff dan kesuksesannya yang tak tertandingi di lapangan membantu membentuk ethos sepak bola Ajax untuk generasi mendatang.
Selain itu, Ajax juga pensiunkan nomor seragam 34 sebagai penghormatan untuk Abdelhak Nouri, yang karirnya yang menjanjikan terpotong tragis oleh serangan aritmia jantung.
Keputusan untuk memensiunkan seragam Nouri mencerminkan komitmen klub untuk menghormati ingatan atas pemain yang berjuang di luar lapangan.
Inter Milan
Di Serie A, Inter Milan telah mengabadikan dua figur terbesarnya dengan pensiunnya nomor seragam mereka. Nomor seragam 3 Giacinto Facchetti dipensiunkan secara anumerta setelah karir legendarisnya sebagai bek kiri untuk klub.
Demikian pula dengan nomor 4. Inter Milan menghormati masa jabatan gemilang Javier Zanetti dengan pensiunnya nomor seragam 4, melambangkan dampak dan kepemimpinan abadinya baik di lapangan maupun di luar lapangan.
AC Milan
AC Milan, kekuatan lain dari Italia, juga telah menghormati figur ikonik mereka melalui pensiunan nomor seragam. Nomor punggung yang dipensiunkan AC Milan ada dua, dan keduanya adalah milik bek tangguh yang pernah mereka miliki.
Paolo Maldini, seorang bek tegar dan pemain yang hanya membela satu klub, memiliki nomor seragam 3-nya dipensiunkan sebagai pengakuan terhadap kontribusinya yang tak tertandingi terhadap kesuksesan klub.
Demikian pula, nomor seragam 6 Franco Baresi dipensiunkan setelah karirnya yang gemilang, melambangkan warisannya yang abadi sebagai salah satu bek terbesar AC Milan.
Baca Juga: Pensiunnya Nomor Punggung Jude Bellingham di Birmingham City dan Pilihan Dilematis yang Membuntuti
Praktik memensiunkan nomor punggung menjadi pengingat yang menyentuh akan individu luar biasa yang telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di klub mereka masing-masing.
Dari pemain ikonik yang penampilannya di lapangan memikat penggemar hingga figur yang dihormati yang warisannya melampaui olahraga.
Beberapa tim di Spanyol juga sempat menjadi klub yang memensiunkan nomor punggung pemain, hingga kemudian ada aturan untuk menyertakan nomor punggung 1-25 dalam skuat yang didaftarkan di liga.
