Sediksi.com – Korea Utara merilis smartphone buatan mereka yang terbaru dan bernama Samtaesong 8.
Smartphone tersebut memiliki desain eksterior yang mirip dengan Samsung Galaxy, merek dari negara rivalnya, Korea Selatan. Menggunakan dual kamera di bagian belakang dan satu kamera di tengah pada bagian depan seperti desain seri A dan M.
Orang Korea Utara juga menggunakan smartphone
Smartphone yang digunakan oleh orang Korea Utara adalah hasil produksi dalam negeri. Hal ini sudah berlangsung bahkan sejak mereka masih menggunakan ponsel.
Korea Utara diyakini sudah mulai mengenalkan ponsel kepada masyarakatnya pada 2002, tapi baru menyebar luas pada tahun 2008 ketika Koryolink diluncurkan, kerja sama antara perusahaan telekomunikasi Mesir dan Korea Utara.
Di Korea Utara, smartphone mulai diperkenalkan sejak 2013 dan disebar luaskan dari Pyongyang ke kota-kota besar lainnya.
Awalnya, smartphone yang mereka gunakan merupakan hasil impor dari Tiongkok. Tapi di tahun yang sama juga, mereka mulai memproduksi smartphone sendiri yang dinamai Arirang.
Pada tahun 2017, smartphone Arirang tersebut dihargai 5 juta rupiah (kurs sekarang).
Mereka juga memproduksi smartphone dengan berbagai model dan menyajikan fitur-fitur teknologi terbaru, tidak kalah seperti perusahaan smartphone lainnya.
Mereka bahkan sudah menambahkan fitur kecerdasan artifisial dan fitur identifikasi biometrik seperti teknologi pengenalan wajah dan suara.
Tidak heran, peminat smartphone buatan Korea Utara terus tinggi di kalangan masyarakatnya sendiri. Selain karena fitur yang disajikan mengikuti perkembangan zaman, smartphone juga menjadi kebutuhan utama bagi mereka.
Smartphone mereka tidak menggunakan internet yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan orang-orang di luar Korea Utara, tentu saja.
Tapi mereka menggunakan intranet, jaringan pribadi yang memungkinkan orang Korea Utara untuk berbagai informasi dan berkomunikasi satu sama lain, tapi hanya di lingkup dalam negeri.
Untuk mengunduh aplikasi, mereka perlu membeli aplikasi di toko-toko fisik yang sudah mendapat perizinan dari pemerintah Korea Utara.
Menurut laporan lembaga think-tank Stimson Center, jumlah pengguna smartphone di Korea Utara pada tahun 2022 adalah 6,5 juta dari 7 juta populasi Korea Utara.
Filosofi dan fitur Samtaesong 8
Nama Samtaesong merujuk pada tiga bintang yang paling bersinar. Ketiga bintang yang dimaksud adalah Kim Il-sung (pendiri Korea Utara), Kim Jong-suk (istrinya), dan Kim Jong-il (anak laki-laki) atas jasa mereka melawan pendudukan Jepang.
Samtaesong 8 adalah smartphone keluaran terbaru Korea Utara. Dua generasi smartphone sebelumnya yang populer di kalangan masyarakat adalah Arirang dan Pyongyang Touch.
Kelebihan dari smartphone Samtaesong 8 terletak pada fitur dual kamera yang belum pernah digunakan di generasi sebelumnya.
Pada masa sekarang, fitur dual kamera sendiri bisa ditemukan di berbagai merek smartphone dan sudah dianggap sebagai fitur yang umum.
Dari segi desain, bagian belakang smartphone ini hampir menyerupai desain Samsung Galaxy dan Huawei, perusahaan smartphone dari Tiongkok, dengan sedikit perbedaan desain terletak pada kameranya.
Sementara bagian depannya juga menyerupai Samsung Galaxy, terutama seri A dan M yang mana kamera depannya terdapat di bagian tengah.
Pihak Televisi Pusat Korea yang memberitakan perilisan smartphone ini juga menghimbau agar para pengguna menunggu satu hingga dua detik sebelum menjawab telepon untuk menghindari gelombang elektromagnetik, mengatur kecerahan, dan membatasi penggunaan smartphone oleh anak-anak.
Belum diketahui dari mana Korea Utara mengimpor bahan baku untuk produksi Samtaesong 8 ini, tapi kemungkinan masih dari Tiongkok meskipun hubungan keduanya kurang baik dan masih terikat dengan sanksi.
Sebelum Samtaesong 8 hadir, berikut ini 5 smartphone yang populer di Korea Utara.
5 smartphone yang populer di Korea Utara
Pyongyang Touch
Smartphone Pyongyang Touch dirilis pada tahun 2014 dan tersedia dalam beberapa warna seperti merah buda, biru dongker, dan putih. Pada masa itu, smartphone ini sangat populer di antara anak muda Korea Utara.
Sistem operasi yang digunakan oleh smartphone ini adalah Android dengan modifikasi yang disesuaikan dengan tujuan dan keinginan Korea Utara.
Arirang
Masih belum jelas seperti apa bentuk smartphone Arirang karena tidak ada situs yang menyediakan informasi pasti tentang ini.
Tapi banyak yang menyebutkan bahwa bentuk asli Arirang hanyalah hasil kloning smartphone buatan Tiongkok bernama Uniscope U1201 yang diproduksi tahun 2014.
Azalea 3
Bentuk smartphone yang satu ini adalah yang pertama menyerupai Samsung Galaxy, merek negara rival Korea Utara. Terlihat dari desainnya yang sudut-sudut yang lebih halus dibanding dengan desain-desain sebelumnya.
Smartphone ini dirilis pada tahun 2017 dan diproduksi oleh Perusahaan Teknologi Infomrasi Mangyongdae, milik Korea Utara sendiri.
Arirang 171
Smartphone ini berukuran 4,7 inchi dan menggunakan MediaTek, yang juga digunakan oleh smartphone buatan Tiongkok seperti Xiaomi Redmi Note 4.
Fitur-fitur yang bisa digunakan menggunakan smartphone ini lebih banyak, termasuk dilengkapi dengan penyimpanan yang besar mencapai 32 GB.
Blue sky
Smartphone ini diproduksi oleh Perusahaan Phurun Hanul milik Korea Utara sendiri juga.
Tidak seperti jenis smartphone lainnya, ukuran smartphone ini lebih besar dengan layar 5,5 inchi. Kelebihan lainnya smartphone ini juga terletak pada daya tahan dan kualitas kamera yang lebih baik. Smartphone ini memiliki kamera belakang 16 MP dan 8 MP untuk kamera depan.
