Sediksi.com – Der Klassiker atau “German Clasico” merupakan sebutan untuk rivalitas di antara Bayern Munchen dan Borussia Dortmund, 2 klub tersukses di Jerman saat ini. Rivalitas ini sendiri bisa dibilang mirip dengan El Clasico di Spanyol atau Les Classique di Prancis dari segi persaingan kedua klub untuk menjadi yang tersukses.
Sejauh ini ada total 41 gelar kasta tertinggi liga Jerman di antara Bayern dan Dortmund. Meskipun FC Hollywood jauh lebih mendominasi dengan torehan 33 gelar juara, namun kebangkitan Dortmund, setidaknya dalam 15 tahun terakhir, membuat laga di antara kedua klub di sepanjang dekade 2010-an sering berlangsung panas dan sengit.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait rivalitas Bayern dan Dortmund, berikut ulasan mengenai 5 laga terbaik Der Klassiker.
5 Laga Terbaik Der Klassiker
Borussia Dortmund 2-2 Bayern Munchen (Bundesliga 1998/99)
Meski tidak diunggulkan, die Borussen berhasil unggul 2-0 di babak pertama lewat brace dari Heiko Herrlich. Di menit 36, langkah Bayern semakin berat setelah Samuel Kuffour diusir wasit.
Namun di babak kedua, FC Hollywood menunjukkan mental juara mereka setelah berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Alexander Zickler dan Carsten Jancker.
Selain comeback mengesankan, laga ini juga diingat karena aksi penjaga gawang ikonik Bayern, Oliver Kahn. Saat timnya masih tertinggal 0-2, Kahn yang bertabrakan dengan Herrlich di kotak penalti melampiaskan kekesalannya dengan menggigit leher penyerang Dortmund tersebut.
Insiden pada salah satu laga terbaik der Klassiker ini sendiri luput dari penglihatan wasit dan Kahn beruntung tidak menjadi pemain kedua Bayern yang diusir di laga tersebut.
Borussia Dortmund 3-2 Bayern Munchen (Bundesliga 2018/19)
Pemuncak klasemen sementara Dortmund menjamu tim juara bertahan Bayern pada 10 November 2018. Salah satu laga terbaik der Klassiker ini dipenuhi aksi saling kejar-mengejar gol.
FC Hollywood unggul terlebih dahulu lewat Robert Lewandowski, sebelum penalti Marco Reus di menit 49 membuat skor menjadi sama kuat. Tiga menit berselang, Lewandowski kembali menjebol gawang mantan klubnya, sebelum Reus lagi-lagi sukses menyamakan kedudukan pada menit 67.
Setelah tertinggal 2 kali di laga ini, die Borussen akhirnya berhasil meraih keunggulan pertamanya lewat Paco Alcacer di menit 73, memanfaatkan serangan balik cepat.
Skor 3-2 bertahan hingga laga usai, membuat Dortmund semakin mantap di puncak sekaligus menyamai rekor 11 pertandingan tak terkalahkan mereka.
Borussia Dortmund 1-0 Bayern Munchen (Bundesliga 2011/12)
Laga ini disebut-sebut menjadi laga yang membuat der Klassiker meraih popularitasnya di mata dunia. Dortmund saat itu berstatus sebagai juara bertahan Bundesliga di bawah era kepelatihan Jurgen Klopp yang fenomenal.
Meskipun Bayern mengontrol penguasaan bola, namun gaya “sepak bola heavy metal” Klopp yang berhasil berjaya pada laga ini. Gol tunggal Lewandowski pada menit 77 memberi Dortmund kemenangan penting dalam upaya mereka mempertahankan gelar juara Bundesliga.
Drama terbaik di laga ini tercipta 4 menit jelang partai berakhir setelah Arjen Robben dijatuhkan di kotak terlarang. Namun, eksekusi penalti dari winger asal Belanda itu berhasil diselamatkan oleh Roman Weidenfeller.
Borussia Dortmund 5-2 Bayern Munchen (Final DFB-Pokal 2011/12)
Laga terbaik der Klassiker di DFB-Pokal ini bisa dibilang merupakan laga di mana Dortmund di bawah asuhan Klopp semakin mengukuhkan statusnya sebagai penguasa baru sepak bola Jerman di musim 2011/12.
Tak tanggung-tanggung, die Borussen berhasil menghantam die Roten dengan skor 5-2. Babak pertama berakhir dengan skor 3-1 setelah gol-gol dari Shinji Kagawa, Mats Hummels, dan Lewandowski hanya mampu dibalas lewat gol penalti Robben.
Dortmund semakin berjaya di babak kedua. Lewa berhasil melengkapi hattrick-nya di laga ini, sementara Bayern hanya mampu menambah 1 gol lagi lewat Franck Ribery.
Selain memantapkan kejayaan Dortmund, laga ini juga sering dilihat sebagai semacam bensin yang semakin menyulut api rivalitas kedua tim yang kembali memanas di dekade 2010-an.
Bayern Munchen 2-1 Borussia Dortmund (Final Liga Champions 2012/13)
Musim 2012/13 menjadi milik sepak bola Jerman. Kedua wakilnya, Dortmund dan Bayern, berhasil melaju ke final dan mewujudkan all-German final pertama dalam sejarah Liga Champions.
Keberhasilan ini juga terasa spesial sebab kedunya berhasil menyingkirkan salah dua tim terkuat di Eropa saat itu, yaitu Real Madrid dan Barcelona, di semifinal.
Bayern yang selama 2 tahun berturut-turut selalu dipecundangi Dortmund di Bundesliga, berhasil mengembalikan dominasi mereka lewat kemenangan tipis 2-1 pada laga terbaik der Klassiker sepanjang masa ini.
Setelah babak pertama berakhir imbang 0-0, Mario Mandzukic membawa Bayern unggul di menit 60. Delapan menit berselang, Ilkay Gundogan menyamakan kedudukan lewat titik putih.
Saat laga terlihat akan berlanjuk ke babak extra time, Robben berhasil memberi FC Hollywood gol kemenangan pada menit 89.
Kemenangan ini selanjutnya diikuti dengan keberhasilan skuad asuhan Jupp Heynckes menyabet gelar DFB-Pokal, sekaligus melengkapi capaian treble winners mereka di musim itu.
Itu tadi ulasan mengenai 5 laga terbaik der Klassiker. Dortmund dan Bayern sendiri akan kembali bertemu pada Minggu (5/11/2023) dalam laga ke-134 di antara keduanya.
FC Hollywood sendiri masih mendominasi der Klassiker dengan 66 kemenangan, sementara die Borussen baru menorehkan 32 kemenangan, dan 35 lainnya berakhir imbang.
Laga kedua klub sendiri diprediksi akan berlangsung seru, mengingat keduanya harus bersaing memperebutkan gelar Bundesliga hingga pekan terkahir di musim lalu.