Sediksi.com – Tanaman psikoaktif adalah tanaman yang dapat memengaruhi fungsi otak, seperti memicu halusinasi, perubahan suasana hati, atau gangguan kognitif.
Ada banyak macam efek yang ditimbulkan tanaman psikoaktif, karena tanaman ini termasuk dalam kategori tanaman yang memiliki aktivitas kimia yang dapat mengubah neurotransmiter, yaitu zat kimia yang bertanggung jawab untuk mengirim sinyal antara sel-sel saraf di otak.
Efek tanaman psikoaktif dapat bervariasi tergantung pada jenis, dosis, frekuensi, dan cara penggunaan tanaman tersebut. Efek juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor individu, seperti usia, genetik, kondisi kesehatan, dan pengalaman sebelumnya.
Dalam artikel ini Sediksi akan membahas tentang apa saja macam efek yang ditimbulkan tanaman psikoaktif, dan beberapa contoh tanaman psikoaktif yang mungkin jarang orang tahu.
Macam Efek yang ditimbulkan Tanaman Psikoaktif
Oiya, sebagai catatan ini hanya sebagai informasi, dan penggunaan tanaman psikoaktif ini sangat tidak dianjutkan, karena seringkali memiliki resiko serius terhadap kesehatan tubuh dan mental, tentunya juga dilarang oleh negara.
Berikut adalah beberapa macam efek yang ditimbulkan tanaman psikoaktif yang dirangkum dari berbagai sumber:
Efek relaksasi dan euphoria
Beberapa tanaman psikoaktif dapat meningkatkan produksi dopamin dan serotonin di otak, yaitu neurotransmiter yang berperan dalam merasakan kesenangan dan kebahagiaan.
Contohnya adalah ganja dan kratom. Efek ini dapat membuat pengguna merasa santai, bahagia, lebih banyak berbicara dan tertawa.
Efek stimulant
Macam efek yang ditimbulkan tanaman psikoaktif selanjutnya adalah dapat meningkatkan produksi noradrenalina di otak, yaitu neurotransmiter yang berperan dalam meningkatkan kewaspadaan dan energi. Contohnya adalah koka dan kratom. Efek ini dapat membuat pengguna merasa lebih segar, fokus, lebih percaya diri.
Efek sedative
Beberapa tanaman psikoaktif dapat menurunkan aktivitas otak secara keseluruhan atau sebagian besar. Contohnya adalah koka dan ayahuasca. Efek ini dapat membuat pengguna merasa pusing, mabuk, atau bahkan tertidur.
Efek halusinogen
Ini adalah efek yang paling umum dikenal, yakni dapat menyebabkan penglihatan atau persepsi yang tidak sesuai dengan kenyataan atau realitas.
Tanaman yang dapat menyebabkan hal ini seperti ganja, kratom, ayahuasca, LSD4, DMT5, dan peyote. Efek ini dapat membuat pengguna melihat warna-warna baru, bentuk-bentuk aneh, makhluk-makhluk fantastis, atau bahkan mengalami perjalanan astral.
Efek depresi
Beberapa tanaman psikoaktif dapat menurunkan produksi serotonin di otak atau mengganggu reseptor serotonin di sel-sel saraf. Efek ini dapat membuat pengguna merasa sedih, putus asa, tidak bersemangat, atau bahkan depresi kronis.
Efek paranoid
Macam efek yang ditimbulkan tanaman psikoaktif beberapa dapat membuat pengguna merasa cemas, takut akan orang lain atau benda-benda aneh, bersikap defensif atau agresif, atau bahkan mengalami skizofrenia.
Contoh Tanaman Psikoaktif
Jimson Weed (Datura stramonium)
Jimson Weed, atau yang juga dikenal sebagai Thorn Apple atau Devil,s Snare adalah tanaman psikoaktif yang mengandung alkaloid tropane yang dapat menyebabkan efek seperti halusinasi yang telah dijelaskan seperti di atas.
Tentu saja, mengkonsumsi tanaman ini dapat sangat berbahaya dan sangat berpotensi fatal. Efek sampingnya dari penggunaan tanaman ini termasuk delirium, kebingungan dan gangguan sistem saraf pusat.
Morning Glory
Masih dari tanaman yang dapat menyebabkan efek halusinasi, yakni Morning Glory, pada biji-bijinya mengandung LSA (ergine), yakni senyawa yang menyebabkan halusinasi tadi.
Walaupun dikenal dengan penggunaan rekreasional, namun dibeberapa kasus ditemukan penggunanya juga mengalami efek samping seperti mual, muntah hingga kebingungan.
Amanita muscaria (Fly Agaric Mushroom)
Jamur ini sering diidentifikasi dengan tutupnya yang berwarna merah dengan bitnik putih, mengandung senyawa muscimol. Walaupun jamur ini dalam sejarahnya sering digunakan dalam praktek tradisional, penggunaannya juga dapat berbahanya yang menyebabkan efek samping cukup serius.
Belladona (Atropa belladonna)
Belladona atau juga dikenal deadly nighshade ini mengandung atropine, scopolamine dan hyoscyamine, yang dapat menyebabkan halusinasi dan delirium. Bahkan, dosis yang sedikit sekalipun dari tanaman ini dapat berakibat fatal.
Penggunaan secara tidak hati-hati dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pernapasan, penurunan detak jantung dan keracunan.
Itulah dia ulasan mengenai macam efek yang ditimbulkan tanaman psikoaktif yang memiliki berbagai macam efek terhadap fungsi otak manusia.
Efek tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor individu maupun lingkungan. Tanaman psikoaktif walaupun memiliki potensi manfaat tapi jangan lupa akan risiko bagi kesehatan mental maupun fisik penggunanya.
