Sediksi.com – Juara Premier League musim 2022/23, Manchester City, meresmikan 3 patung baru di luar stadion Etihad sebagai bentuk penghormatan untuk legenda mereka di era 1960-an dan 1970-an.
Tiga legenda City yang dibuatkan patung ini ialah Colin Bell, Francis Lee, dan Mike Summerbee. Ketiganya merupakan sosok yang sangat penting bagi The Citizens pada salah satu periode tersukses mereka di abad 20.
Dikutip dari laman resmi klub, chairman Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, mengatakan:
“Patung ini adalah bentuk penghormatan kepada tiga pemain yang tak diragukan lagi merupakan legenda City dan pantas memperoleh tempat istimewa dalam sejarah klub dan hati seluruh keluarga City.
“Keputusan seniman pembuat patung untuk menampilkan ketiga pria tersebut bergerak dalam satu alas, serta menyertakan 29 nama rekan setim mereka, memberi kami kesempatan untuk lebih mengenal era memenangkan trofi dalam sejarah sepak bola City yang telah dan akan terus bergema bagi generasi yang akan datang.”
Para penggemar yang datang ke stadion untuk menonton laga lanjutan Liga Champions antara Manchester City menghadapi Red Bull Leipzig, Rabu (29/11/2023), akan menjadi yang pertama yang dapat menyaksikan langsung keindahan patung ini.
Mirip Patung ‘Holy Trinity’ MU?
Patung Bell, Lee, dan Summerbee ini dirancang oleh seorang pematung dunia kenamaan, David Williams-Ellis. Dikutip dari laman resmi Manchester City, patung tersebut memiliki tinggi hampir 4,5 meter dan lebar sekitar 4 meter, dengan berat mencapai 2.000 kilogram.
Ia diletakkan di sisi barat stadion Etihad dan berdekatan dengan tribun Colin Bell. Patung ini sendiri merupakan bagian terbaru dari serangkaian proyek penghormatan kepada para legenda klub yang pertama kali dicanangkan pada 2019 dan ditangani oleh Al Mubarak.
Desain patung terbaru milik City ini sendiri sedikit mengingatkan pada desain patung ‘holy trinity’ atau ‘united trinity’ yang berlokasi di luar stadion Old Trafford milik rival sekota The Citizens, Manchester United.
Patung tersebut juga menempatkan 3 orang legenda setan merah, yaitu George Best, Denis Law, dan Sir Bobby Charlton, berdiri di satu alas yang sama.
Mengenal Salah Satu Trio Terbaik City Sepanjang Masa
Sebelum diambil alih grup Abu Dhabi pada 2008, Manchester City bisa dibilang lebih dikenal sebagai klub papan tengah Premier League.
Klub ini bahkan pernah memasuki periode terburuknya pada 1990-an, di mana mereka sempat dua kali terdegradasi dari kasta teratas menuju kasta ketiga Inggris.
Meskipun demikian, The Citizens sebelumnya pernah memiliki periode kesuksesannya pada dekade 1960-an dan 1970-an.
Mereka sempat menjuarai kasta tertinggi liga (First Division) pada 1967/68, FA Cup 1968/69, 2 EFL Cup pada 1969/70 dan 1975/76, 2 FA Charity Shield/Community Shield pada 1968 dan 1972, serta 1 trofi Eropa, European Cup Winners’ Cup, pada 1969/70.
Pada periode kesuksesan tersebut, ada 3 nama yang disebut-sebut paling menonjol, yaitu Colin Bell (gelandang), Francis Lee (striker), dan Mike Summerbee (winger). Ketiganya membentuk salah satu trio terbaik dalam sejarah klub.
Colin Bell
Bell sendiri memperkuat tim Manchester biru dari tahun 1965-1979, di mana ia mencatatkan total 498 penampilan dengan torehan 153 gol.
Bell dianggap sebagai salah satu pemain tengah terbaik Inggris di masanya. Ia memiliki julukan “The King of the Kippax” yang diambil dari nama jalan tempat markas City saat itu (Maine Road) berlokasi, yaitu Kippax street.
Pada 2004, nama tribun Barat stadion Etihad diganti menjadi tribun Colin Bell sebagai bentuk penghormatan untuk gelandang serba bisa satu ini.
Pada 5 Januari 2021 lalu, pemain yang mengoleksi 48 caps senior timnas Inggris ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 74 tahun.
Terkai pendirian patung tersebut, anak dari Colin, Jon Bell, mengatakan:
“Klub ini sangat berarti bagi ayah saya. Dia memberikan begitu banyak hal kepada Manchester City, tidak hanya sepanjang karir bermainnya tetapi lebih jauh lagi di kemudian hari.
“Ikatannya dengan para pendukung klub benar-benar luar biasa dan bahwa dia akan dikenang seperti ini selamanya adalah sesuatu yang membuat seluruh keluarga kami sangat tersentuh dan akan sangat bangga.”
Francis Lee
Lee didatangkan pelatih Joe Mercer dari Bolton Wanderers pada 1967 dengan biaya sebesar 60 ribu Pounds, menjadikannya pemain termahal City saat itu.
Sepanjang karirnya di Maine Road hingga 1974, Lee menyumbangkan total 148 gol dari 330 pertandingan, termasuk di antaranya sebuah gol ke gawang Górnik Zabrze pada final European Cup Winners’ Cup 1970.
Sama seperti Bell, pemain yang pernah memperkuat The Three Lions sebanyak 27 kali ini juga merupakan top skor City sebanyak 4 kali. Ia juga pernah memecahkan rekor gol penalti terbanyak di liga Inggris dalam satu musim dengan jumlah 15 gol.
Pada 2 Oktober 2023, Francis Lee wafat di usia 79 tahun setelah bertarung lama dengan kanker yang dideritanya.
“Ayah saya menikmati periode tersukses dalam karirnya di Manchester City, dan melihat warisan itu diabadikan dengan cara seperti ini merupakan hal yang sangat berarti bagi seluruh keluarganya.
“Kami baru saja berpisah dengannya beberapa pekan lalu, dan menjadi penting bagi kami bahwa klub berada di tengah-tengahnya. Perpisahan terindah dari para suporter yang selanjutnya diikuti dengan penghormatan permanen seperti ini adalah segalanya yang bisa ia harapkan,” ungkap Jonny Lee, putra dari mendiang Francis, dikuti dari laman resmi City.
Baca Juga: Terry Venables Wafat di Usia 80 tahun, Simak Perjalanan Karir Mantan Pelatih Barca dan Inggris Ini
Mike Summerbee
Dari ketiga trio ini, Summerbee adalah pemain pertama yang datang ke City pada 1965. Selama 1 dekade memperkuat The Citizens, pemain yang berposisi sebagai winger kanan ini mencatatkan total 449 penampilan dengan sumbangan 67 gol.
Dikutip dari laman resmi City, Summerbee dikenal akan kecepatan serta kreativitasnya di atas lapangan yang sering berujung pada assis-assis yang diciptakannya.
Pemain yang mencatatkan total 8 caps senior untuk The Three Lions ini menjadi salah satu pesepakbola yang tampil dalam film Escape to Victory yang dibintangi oleh Sylvester Stallone, Michael Caine, Pelé, Bobby Moore, dan lain-lain.
Summerbee saat ini merupakan Ambassador Klub Manchester City. Terkait peresmian patung dirinya bersama rekan-rekannya ini, pria berusia 80 tahun ini berkata:
“Ini adalah momen yang sangat spesial bagi saya dan keluarga. Saya bergabung dengan Manchester City pada tahun 1965 dan itu adalah keputusan terbaik yang saya ambil. 60 tahun kemudian, saya masih di sini, dan masih diperlakukan dengan sangat hormat.
“Saya merasa sangat beruntung bisa diakui dengan cara seperti ini, di antara rekan-rekan yang kontribusinya terhadap sejarah klub ini tidak pernah terlupakan, terlepas dari kesuksesan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir yang kami nikmati. Merupakan suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari klub yang luar biasa ini.”