7 Contoh Jawaban “Mengapa Kami Harus Menerima Anda?”

7 Contoh Jawaban “Mengapa Kami Harus Menerima Anda?”

Mengapa kami harus menerima anda? contoh jawaban kenapa kami harus menerima anda

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ketika wawancara kerja, kita mungkin pernah mendapat pertanyaan “mengapa kami harus menerima Anda?”

Sepertinya, semua pencari kerja pernah ditanya hal serupa dan beberapa variannya. Bagaimana lagi, ini kan pertanyaan template.

Pertanyaan soal mengapa kami harus menerima Anda?” ini jelas menjebak. Kalau kita menjawab dengan terus terang, khawatir dibilang sesumbar. Sebaliknya, kalau kita menjawab dengan kerendahan hati, khawatir dianggap tidak berintegritas. Terus gimana dong jika ditanya mengapa kami harus memilih Anda?

Tidak perlu khawatir ya sobat! Terutama buat fresh graduate, yang harus kamu ketahui disini bahwa pertanyaan “mengapa kami harus menerima Anda?” tidak semenakutkan itu kok. Malah ada siasat yang jitu buat menjawabnya dengan elegan dan meyakinkan.

Dilansir dari Marchbuilt, setelah surat lamaran dan resume sudah diterima pihak HRD, maka wawancara kerja ialah tahap paling menentukan. Artinya, pada pertanyaan “kenapa kami harus menerima Anda?” kamu bisa menunjukkan diri kamu sebagai kandidat yang berintegritas dan ideal bagi pemberi kerja.

Kali ini, kita akan menyiapkan beberapa tips dan contoh untuk menghadapi pertanyaan “mengapa kami harus menerima Anda?” dan mengulas kesalah-pahaman yang sering terjadi dalam menjawab pertanyaan ini. Sambil membaca, jangan lupa bernafas ya!

Contoh Jawaban “Mengapa Kami Harus Menerima Anda?”

Apa yang membuat anda layak diterima di perusahaan kami? Harus diketahui, jawaban untuk pertanyaan seperti ini bukan tanpa ancang-ancang loh.

Jadi, harus ada riset terhadap perusahaan tersebut terlebih dulu. Riset kecil-kecilan tentu diperlukan agar kelihatan ada usahanya. Ingat, jawabannya mesti tetap relevan terhadap apa yang dibutuhkan perusahaan.

Pada saat wawancara kerja, hampir selalu perekrut akan menanyakan kenapa perusahaan harus menerima anda. Untuk itu, mari kita ulas beberapa pilihan jawaban dan contoh jawaban kenapa kami harus menerima anda. Beberapa jawaban itu ada di informasi lain yang dapat membantu HRD dalam mempertimbangkan kualifikasi dan minat.

Yuk tengok beberapa contoh jawaban kenapa kami harus menerima anda berikut ini.

Menunjukkan kemampuan diri untuk posisi yang dilamar

Tidak hanya cukup membicarakan tentang diri kamu, menjawab pertanyaan ini juga berkaitan dengan bagaimana kamu dapat memosisikan diri pada profesi yang sedang kamu lamar. HRD akan segera sadar bahwa kita serius tentang profesi ini, sebab kita kan sudah riset!

Jika kamu memiliki seiris temuan tentang suatu hal yang ada di perusahaan tersebut, tunjukkan saja temuan itu sebagai hal relevan untuk pekerjaan kamu. Ini juga sangat bermanfaat bagi fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman kerja.

Contoh:

“Berdasarkan yang saya ketahui, perusahaan ini merupakan perusahaan terbaik di bidang teknologi. Dan hanya orang-orang yang berkualitas yang dapat menjadi bagian dari perusahaan ini. hal itu dibuktikan dengan kabar harum yang beredar dan melambungkan perusahaan ini sebagai perusahaan yang berprestasi di kancah internasional.

Saya yakin, lowongan yang tersedia selaras dengan kemampuan dan pengalaman saya. Dalam hal ini, saya memiliki pengalaman mengesankan dengan membawa tim saya menjadi divisi terbaik di perusahaan saya sebelumnya.”

Menyoroti pengalaman bekerja

Jika sebelumnya kamu pernah bekerja, terlebih telah menorehkan pengalaman yang prestisius, ini sangat lah membantu untuk menjawab pertanyaan ini. jawaban terkait dengan yang pernah kamu kerjakan akan membuat HRD yakin akan dirimu dan posisi yang diperlukan.

Tapi ingat, membicarakan prestasi tidak perlu dilebih-lebihkan. Hal itu hanya diperlukan sejimpit saja agar kamu membuat kesan halus yang relevan buat pekerjaan kamu.

Contoh:

Saya percaya bahwa pengalaman merupakan sebuah aset berharga bagi satu perusahaan, sementara pengalaman saya akan sangat berguna bagi perusahaan ini. Saya telah membangun dan menggawangi tim saya hingga 5 tahun lamanya. Selama itu pula, saya telah mengembangkan berbagai ketrampilan seperti analisa dan penyelesaian masalah.

Apabila saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan ini, maka saya tidak akan menyia-siakan kesempatan ini dengan mengeluarkan kemampuan terbaik saya.

Menunjukkan prestasi kerja

Biasanya kalau kita punya aib, tentu sebisa mungkin kita menyembunyikannya dari orang lain. Apalagi pada saat-saat genting seperti proses wawancara.

Nah, jika kamu punya prestasi yang mengesankan, ini lah waktunya kamu menunjukkannya. Flexing dikit boleh lah. Prestasi merupakan hal yang penting sebagai bahan pertimbangan HRD untuk kamu yang melamar posisi yang tersedia.

Dengan adanya capaian prestasi, kamu mengantongi nilai plus dan peluang untuk direkrut akan lebih besar. Namun, tetap jangan sampai berbusa-busa ya. Usahakan tepat sasaran.

Contoh:

Kinerja saya pernah memperoleh penghargaan ‘manajer terbaik tahun 2021’ dengan jumlah karyawan lebih dari 500 orang, dan mengenggam komitmen kuat hingga mengantarkan perusahaan sebagai ‘perusahaan terbaik se-provinsi’.

Tunjukkan portofolio

Sebelum proses wawancara, buatlah rangkuman dari karya atau pekerjaan-pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya dalam format portofolio. Paparkan dengan baik pada pewawancara bahwa pengalaman yang ada amat relevan dengan kebutuhan perusahaan. Cara ini jelas sangat cocok jika kita sudah pernah bekerja sebelumnya.

Bagaimana jika masih belum punya pengalaman kerja?

Ada siasat yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang tepat, misalnya, dengan menjelaskan bagaimana bidang keilmuan yang dipelajari bisa bermanfaat. Highlight juga kepribadian positif yang kita miliki, dan sebutkan kekurangan kita berikut cara mengatasinya.

Lewat contoh di bawah, kita bisa sekaligus memberi petunjuk pada perusahaan alasan mengapa memilih anda daripada pelamar yang lain.

Contoh:

“Walaupun saya belum memiliki pengalaman kerja formal, saya percaya bahwa pendidikan saya di [bidang studi] telah memberikan saya dasar yang kuat. Selama kuliah, saya terlibat dalam proyek [sebutkan proyek relevan] yang mengajarkan saya [keterampilan atau pelajaran penting]. Selain itu, saya pernah menjadi relawan di [organisasi] di mana saya belajar tentang [keterampilan yang relevan]. Saya sangat antusias untuk memulai karier saya dan yakin bahwa kemampuan saya untuk belajar dengan cepat dan beradaptasi akan membantu saya berkontribusi secara positif di tim ini.”

Mendengarkan pewawancara dan memberikan jawaban yang relevan

Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Saat Interview Kerja
mengapa kami harus memilih anda daripada pelamar yang lain
Pexels / Edmond Dantes

Selama wawancara berlangsung, HRD maupun user akan memaparkan beberapa informasi terkait dengan perusahaan dan posisi yang sedang dibutuhkan. Nah, ini kesempatan bagus bagi kita untuk mendengarkan dan memperhatikan ucapan pewawancara. Hal ini juga masuk penilaian loh.

Pewawancara menyukai pekerja yang bisa mendengarkan atasan. Bukan berarti mau disuruh-suruh ya, melainkan sosok yang cermat dan bisa menerima pendapat orang lain.

Contoh:

Sebagaimana yang Anda katakan, bahwa proses perekrutan kali ini menitik-fokuskan pada talenta-talenta muda yang memiliki skill dan inovasi baru. Saya yakin, dengan apa yang saya miliki, saya dapat memberikan hal yang berbeda untuk perusahaan ini. selain itu, saya mudah beradaptasi dan dapat mengikuti perkembangan sesuai dengan strategi kerja yang terbaru.

Menyampaikan poin-poin penting yang tidak tertera di CV

Sebenarnya, semua poin yang telah disebutkan merupakan hal-hal yang tidak bisa kita sebutkan di dalam CV maupun portofolio. Tentu menyertakan semua hal tentang diri sendiri hanya akan membuat CV jadi kelebihan muatan.

Nah, setelah mendengar pertanyaan “mengapa kami harus menerima Anda?” di sini lah kesempatan kamu untuk menjelaskan semua hal yang ingin kamu katakan, seperti skill-set, pencapaian mentereng, kesiapan bekerja di tempat baru, hingga cara menjadi pekerja yang sesuai dengan kebutuhan lembaga.

Menyampaikan Tujuan Karir Anda

Setiap perusahaan berharap mendapatkan karyawan yang berintegritas dalam bidang yang ia tekuni. Integritas ini bisa ditunjukkan melalui alasan di balik tujuan Anda melamar kerja.

Maka, ketika interviewer baik itu HRD maupun User melempar pertanyaan bernada “Kenapa saya harus memilih Anda? Ini adalah momen yang tepat bagi Anda untuk menjelaskan tujuan karir Anda.

“Saya telah mempelajari bidang kepenulisan sejak kuliah hingga saat ini. Saya terus mengembangkan ilmu saya agar terus relevan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Di perusahaan Anda, saya akan terus mengembangkan diri karena itu baik untuk karir saya ke depan dan juga perusahaan yang Anda pimpin bisa terus bersaing.”

Barusan adalah contoh alasan mengapa perusahaan harus menerima Anda dengan cara menunjukkan tujuan karir Anda. Perusahaan manapun akan mempertimbangkan dengan baik setiap individu yang mencintai profesinya.

Pertanyaan ini juga bisa muncul dalam kalimat lain yang tak jauh beda, dan pada dasarnya merupakan cara dari perekrut untuk mengulik alasan bahwa kita pantas diterima untuk bekerja.

Contoh lain dari pertanyaan “mengapa kami harus menerima anda?” adalah:

  • “Alasan mengapa perusahaan harus menerima anda? Promosikan diri anda!”
  • “Beri kami satu alasan kuat mengapa kami harus menerima anda bergabung dengan perusahaan kami.”
  • “Kontribusi apa yang bisa anda berikan untuk perusahaan ini?”

Demikian kiat-kiat menjawab pertanyaan “mengapa kami harus menerima Anda?” berikut contoh jawabannya. Kuncinya terletak pada kepercayaan diri dan persiapan menghadiri wawancara kerja.

‘Kunci jawaban’ dari pertanyaan “mengapa kami harus menerima Anda?” akan makin efektif jika kita telah melakukan riset kecil-kecilan. Tak ada ruginya untuk melakukan riset sebab sekiranya kita diterima, kita telah mengetahui sebagian bidang pekerjaan hingga budaya lembaga.

Demikian cara menjawab ‘mengapa kami harus menerima Anda?’ dan contoh jawaban kenapa kami harus menerima anda. Semoga sukses!

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel