Mengenal Apa itu Morfem dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa itu Morfem dan Jenis-jenisnya

Apa itu morfem

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kamu tahu nggak, segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki bentuk terkecil. Di dalam tubuh manusia, bentuk terkecilnya ialah sel. Selain itu, kita mengenal atom sebagai materi terkecil yang tidak bisa dibagi lagi.

Nah, di dalam bahasa keseharian kita, tentu saja memiliki bagian terkecil yaitu morfem. Apa itu morfem?

Morfem ialah bentuk bahasa terkecil yang tidak dapat lagi dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dan, morfem harus memiliki makna atau arti.

Contoh nih, kata lapar kalau dipisah dua akan menjadi la dan par. Menurut kamu, apakah masing-masing kata tersebut memiliki makna?

Dalam bahasa Indonesia he dan wan tidak memiliki arti. Maka dari itu, hewan adalah bentuk final dari sebuah morfem yang tidak bisa dibagi lagi.

Penasaran dengan morfem? Kuy kita bahas apa itu morfem.

Apa itu Morfem?

Morfem atau morpheme adalah satuan kebahasaan terkecil yang terdiri dari jajaran fonem dan membentuk sebuah struktur dan makna gramatik tertentu.

Supaya lebih lengkap, mari membahas apa itu morfem menurut para ahli juga.

Menurut Bloomfield, dalam bukunya yang berjudul Language, juga mendefinisikan morfem sebagai suatu bentuk bahasa yang tidak mengandung bagian-bagian yang mirip dengan bentuk lain, baik bunyi maupun makna.

Definisi Abdul Chaer juga hampir mirip, morfem satuan satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna.

Dikutip dari kajian Widyatama, Charles f. Hockett menjelaskan bahwa morfem adalah unsur-unsur bermakna dalam suatu bahasa. Nah, dalam pembentukannya, morfem memiliki pola-pola dan jenis tertentu.

Jenis-jenis Morfem

Berdasarkan Kebebasannya

Dalam bahasa Indonesia, atau bahasa yang kita gunakan sehari-hari ini, terdapat satuan gramatik yang dapat berdiri sendiri dan tidak bisa berdiri sendiri. Satuan yang bisa berdiri sendiri disebut sebagai bebas, sementara yang tidak bisa berdiri sendiri disebut terikat.

  • Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri meskipun tidak ada kehadiran morfem lain. Misalnya ya, jujur, bohong, jalan, pulang, dan lain sebagainya.
  • Morfem terikat adalah morfem tidak bisa berdiri sendiri dan memerlukan morfem lain untuk muncul didalam kata atau ujaran. contohnya nih, ‘se-‘ pada morfem ‘mua’ harus terikat menjadi kata ‘semua’ atau, ‘ber-‘ pada morfem ‘henti’ keduanya harus terikat menjadi ‘berhenti’.

Berdasarkan Keutuhannya

  • Morfem utuh ialah morfem yang yang memiliki kesatuan yang utuh, atau bisa berarti sebagai morfem dasar. Jadi, morfem utuh akan memiliki fonem yang tetap, tidak dikurang maupun ditambah. Contoh, rumah, mandi, sabun, cuci, dan lain sebagainya.
  • Morfem terbagi ialah sebuah morfem yang tersusun atas dua morfem yang berbeda. Contoh, kata ‘ataupun kata ‘perjanjian’. Kata dasar ‘gerigi’ ialah ‘gigi’ yang disisipi imbuhan ‘-er-‘ sedangkan kata ‘perjanjian kata dasarnya ialah ‘janji’ yang diimbuhi awalan dan akhiran ‘per- dan -an’.

Berdasarkan Maknanya

  • Makna leksikal ialah morfem yang secara inheren memiliki makna pada dirinya sendiri. jadi, meskipun tidak ada morfem lain–seperti imbuhan kata yang sudah dijelaskan di atas–morfem ini bisa punya makna atas ia sendiri. contoh, maju, mundur, terbang, renang, dll.
  • Tidak ada makna leksikal berarti morfem yang tidak memiliki makna apapun pada ia sendiri. Agar morfem ini punya makna, ia harus bergabung dengan morfem lain. Morfem ini bisa diketahui di dalam proses morfologis afiks, misalnya ‘per’ dan ‘an’ pada kata ‘satu’ yaitu ‘persatuan’.

Jenis-jenis di atas ialah jenis yang umum untuk diketahui. Selain itu, ada juga kok jenis morfem yang ada baiknya jika kita mengetahuinya.

Berdasarkan Bunyi Ujaran

  • Morfem segmental ialah morfem yang dibentuk oleh fonem-fonem segmental. Semua morfem yang berwujud bunyi merupakan fonem segmental itu sendiri. contoh ‘lihat’, ‘sikat’, ‘lah’, dan ‘ber-‘.
  • Morfem suprasegmental ialah morfem yang dibentuk oleh unsur suprasegmental seperti nada, tekanan, atau durasi ujaran. Contoh, morfem yang muncul dari ujaran yang bernada, misalnya pada bahasa Burma atau Cina. Contoh lain, dalam bahasa Ngabaka di Kongo Utara, Afrika, setiap kata kerja (verba) pasti senantiasa disertai dengan penunjuk kata ‘tense’ yang berupa nada.

Morfem Beralomorf Zero

Morfem beralomorf zero ialah morfem yang tidak kelihatan atau kosong, di mana salah satu alomorfnya tidak berbunyi secara segmental maupun prosodi-nya.

Contoh:

Kata domba pada bahasa inggris yaitu Sheep. Dalam bentuk tunggal maupun jamak, sheep tidak akan ada imbuhan kata ‘s’. kendati demikian, morfem-nya tetap terhitung dua.

Demikian pembahasan kita tentang apa itu morfem, pengertiannya yang didukung oleh para ahli bahasa, juga jenis-jenis beserta contohnya.

Mari berharap agar penjelasan soal apa itu morfem di atas akan memudahkan kita dalam berbahasa dan tahu akan apa yang kita ujarkan.

Nah, di Indonesia juga ada band Morfem lho! Dengan membaca artikel ini, kira-kira kita bisa menebak dari mana penamaan band Morfem berasal!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel