Sempat unggul di babak pertama, Jepang akhirnya tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022. Timnas Kroasia pun memantapkan diri lolos ke babak 8 besar berkat penyelamatan Dominik Livakovic di sesi adu penalti.
Dominik Livakovic menjadi pahlawan Kroasia dalam pertandingan babak 16 besar FIFA World Cup 2022 pada hari Senin 5 Desember 2022 di Stadion Al Janoub, Qatar.
Laga Jepang VS Kroasia berlangsung sangat sengit. Satu gol di penghujung babak pertama dicetak oleh sundulan Maya Yoshida. Kroasia pun baru bisa membalas di babak kedua melalui gol Ivan Perisic.
Wasit Ismail El Fath kemudian terpaksa meniup peluit extra time 2×15 menit. Ini menjadi pertandingan pertama dalam pagelaran piala dunia tahun yang melalui perpanjangan waktu sekaligus adu penalti.
Tendangan tiga pemain Jepang yakni, Takumi Minamino, Mitoma dan Maya Yoshida berhasil dimentahkan oleh Dominik Livakovic kiper Kroasia. Penasaran dengan sosok pahlawan sepakbola tim Kroasia satu ini? Berikut profil lengkap Dominik Livakovic.
Baca Juga: Jamal Musiala dan Momentum Piala Dunia 2022
Biodata Dominik Livakovic
- Nama: Dominik Livakovic
- Lahir: Zadar, Kroasia, 9 Januari 1995 (27 tahun saat Piala Dunia 2022)
- Tinggi badan: 1,87 m
- Posisi: Kiper
- Tim: Dinamo Zagreb
- Istri: Helena Matić
- Ayah dan Ibu: Božidar Kalmeta & Manuela Skoblar
Kiper Idola Dominik Livakovic
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal kroasia Jurtanji, Dominik Livakovic yang baru saja pulang dari membela Timnas Kroasia dalam Piala Dunia 2018 di Rusia menyebutkan tiga nama penjaga gawang yang dia idolakan.
Yang pertama adalah Danijel Subasi, kiper NK Zadar, Kroasia. Livakovic punya alasan yang emosional ketika menyebutnya nama rekan satu timnya ini. Baginya, Danijel Subasi adalah penjaga gawang terbaik di dunia sekaligus panutannya.
“…saya sering meminta nasihat darinya dalam karier saya. Hari ini, Suba memberi tahu saya bahwa hal terpenting bagi seorang penjaga gawang adalah bersikap tenang dan mendengarkan diri sendiri serta insting saya dalam menjaga gawang,” ungkap Livakovic.
Selain Subasic, Livakovic juga mengidolakan dua kiper Spanyol David De Gea Iker Casillas. “Panutan saya di antara kiper adalah kiper Spanyol David De Gea, dan ketika saya masih kecil, orang yang membuat saya berdiri di gawang adalah kiper Spanyol Iker Casillas,” sambungnya.
Baca Juga: Profil Hakim Ziyech: Sempat Memilih Pensiun dari Timnas Maroko dan Kontribusinya di Piala Dunia 2022
Andalan Kroasia di Piala Dunia
Negara manapun yang akan menjadi lawan Kroasia di babak selanjutnya, maka mereka patut was-was. Terutama jika pertandingan harus ditutup dengan adu penalti.
Perlu diingat pada Piala Dunia 2018, kroasia juga lolos ke final setelah mengalahkan tuan rumah Rusia dalam babak adu penalti dengan skor 4-3. Itu salah satunya berkat penyelamatan idola Livakovic, Danijel Subasic.
Memang, Dominik Livakovic kala itu usianya masih 23 tahun hanya berada di bangku cadangan melihat idolanya berkemelut di bawah mistar gawang. Namun kini, empat tahun kemudian, sang murid telah membuktikan kemampuannya dengan membawa Kroasia kembali lolos ke babak 8 besar.
