5 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja

5 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja

Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Indonesia menerapkan dua jenis total hari kerja dalam seminggu yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 yang salah satunya tentang waktu kerja serta waktu istirahat.

Meski memiliki dua jenis, waktu total kerja di Indonesia dihitung per minggu, yaitu 40 jam. Dua jenis total hari kerja dalam seminggu tersebut terdiri dari:

  • 6 hari kerja
  • 5 hari kerja

Untuk enam hari kerja, lama waktu kerjanya adalah tujuh jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu dengan satu hari istirahat dalam seminggu.

Sedangkan lima hari kerja, lama waktu kerja untuk sehari adalah delapan jam atau 40 jam dalam satu minggu dengan dua hari istirahat dalam satu minggu.

Baik lima maupun enam hari kerja merupakan kebijakan yang umum diterapkan di kebanyakan negara.

Yang tidak umum dan masih sangat baru yaitu kebijakan empat hari kerja. Sampai sekarang, hanya sedikit negara yang memberlakukan kebijakan tersebut.

Islandia

5 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja - BN QY366 icelan GR 20161125103136
Sebuah retail supermarket di Islandia (REUTERS)

Islandia merupakan negara pertama yang mengimplementasikan kebijakan empat hari kerja seminggu. Negara nordik tersebut sekaligus menjadi pelopor kebijakan ini.

Uji coba kebijakan empat hari kerja dalam seminggu ini dilakukan pada 2015–2019, dan berhasil. Sebanyak 2.500 orang berpartisipasi dalam kebijakan uji coba ini.

Keberhasilannya ditunjukkan dengan meningkatnya kesejahteraan, produktivitas, dan work-life balance karyawan.

Kemudian pada 2022, hampir 90% dari total serikat pekerja Islandia menuntut diberlakukannya empat hari kerja dalam seminggu. Dan mereka memenangkan tuntutan ini.

Meskipun sudah memenangkan tuntutan, implementasi kebijakan ini tidak semeriah antisipasi awal karena sektor swasta rupanya cenderung bergerak lebih lambat.

Perusahaan akan menyetujui jika karyawan mengajukan empat hari kerja untuk dirinya sendiri secara individu, tapi tidak akan menawarkan kebijakan tersebut sebagai suatu benefit yang bisa ditawarkan pada semua karyawan.

Jepang

5 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja - AmhpHCTx8XNGBxzhyOBAhS9VUO0pNWGoNeGoMZs6L82TO9 0gGYi00U0ABvgCikTNKvSoLsCd30x
Kantor pusat Panasonic terletak di Osaka, Jepang (Shoko Takayasu/Bloomberg)

Jepang sudah dikenal luas karena karakter pekerjanya yang memiliki etos kerja tinggi. Bahkan, sejarah istilah budak korporat yang saat ini banyak dipakai pun berasal dari Jepang.

Tapi sejak 2021, pemerintah Jepang memberlakukan kebijakan baru yang bahkan belum banyak diimplementasikan oleh negara maju lainnya.

Dalam pedoman kebijakan ekonomi tahunan Jepang tahun 2021 mencantumkan rekomendasi kepada perusahaan agar memberikan karyawannya opsi untuk bekerja empat hari dalam seminggu.

Tujuan dari kebijakan ini pun serupa dengan Islandia. Lebih spesifik lagi, pemerintah berharap agar para pekerja bisa memanfaatkan lebih banyak waktu untuk mengurus anggota keluarga, melanjutkan pendidikan, atau sekadar menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman.

Microsoft dan Panasonic merupakan dua perusahaan pertama yang memelopori kebijakan ini di Jepang. Masing-masing mulai memberlakukan aturan ini pada 2019 dan 2022.

Perusahaan lain pun mulai mengikuti kebijakan ini dan sudah ditetapkan secara permanen. Artinya, karyawan bisa langsung mulai bekerja empat hari dalam seminggu tanpa harus mengajukan pada perusahaan.

Beberapa perusahaan lain yang menyusul di antaranya Mizuho dan Cross River, yang masing-masingnya merupakan perusahaan bank dan perusahaan teknologi.

Belgia

5 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja - 1440x810 cmsv2 cb54423e 063a 53f3 8cba e857b729f226 6476506
Alexander de Croo, PM Belgia mengumumkan berlakunya kebijakan empat hari kerja seminggu (AFP/John Thys)

Belgia merupakan negara Eropa kedua yang memberlakukan empat hari kerja dalam seminggu, dan baru diumumkan pada awal 2022 lalu.

Kebijakan ini efektif dimulai tidak lama setelah pengumuman, yaitu November 2022.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah Belgia berharap agar para pekerja punya kebebasan untuk mengatur jam kerjanya.

Meskipun Belgia sudah mengesahkan aturan empat hari kerja dalam seminggu, pihak perusahaan berhak menolak permintaan karyawannya untuk memperpendek hari kerja asalkan bisa memberikan alasan yang kuat untuk keputusan mereka dalam bentuk tulisan.

Afrika Selatan

5 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja - 2307299bee89469ead437bc71ad0105e
Pabrik manufaktur Aspen di Gqeberha, tempat produksi dan pengemasan dosis pertama vaksin Covid-19 Johnson & Johnson (Sumber gambar: Peter Morey)

Uji coba kebijakan empat hari kerja dalam seminggu telah dimulai di Afrika Selatan. Gelombang pertama dilaksanakan mulai Maret hingga September tahun ini. Sedangkan gelombang kedua dimulai sejak Juni.

Sejauh ini, 28 perusahaan dengan lebih dari 500 karyawan telah berpartisipasi dalam uji coba ini.

Adapun ekspektasi yang diharapkan dari uji coba ini adalah karyawan menerima gaji 100% untuk lama waktu kerja 80% dari sebelumnya, dan tetap memberikan performa kerja 100%.

Selandia Baru

5 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja - iBmkK7MMK4lMZ8sdtmqAniGWqB4q1gbl7B2Dalcq5Q8
Kantor Unilever (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Kebijakan empat hari kerja dalam seminggu di Selandia Baru diberlakukan pada masa pemerintahan Jacinda Ardem.

Saat ini, perusahaan yang mulai melakukan uji coba empat hari kerja dalam seminggu di Selandia Baru adalah Unilever, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produksi barang-barang konsumen, yang sudah punya banyak cabang di berbagai negara lainnya.

Jika uji coba ini berhasil, Unilever Selandia Baru akan mengimplementasikan kebijakan ini di perusahaan-perusahaannya yang terletak di negara-negara lainnya. 

Dari beberapa negara yang sudah mengimplementasikan empat hari kerja dalam seminggu, ternyata memberikan lebih banyak dampak positif, terutama dari segi kebahagiaan dan kesejahteraan karyawannya.

Kalau kebijakan ini diberlakukan di Indonesia, menurut kalian gimana?

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel