Sediksi.com – Baru-baru ini India terlihat semakin yakin untuk mengganti namanya menjadi ‘Bharat’. Rupanya isu ini bukan isu baru, dan sudah diangkat sejak 1949.
Tapi tidak pernah disetujui secara resmi. Bahkan hingga saat ini.
Mengganti nama negara bukan keputusan yang sederhana, tapi sudah ada banyak negara yang melakukannya dengan tujuannya masing-masing.
Dalam 10 tahun terakhir saja, 11 negara telah mengganti nama negaranya baik secara total maupun hanya sebagian.
Daftar negara yang pernah ganti nama dalam 10 tahun terakhir
Mikronesia (2023)
Negara Mikronesia atau Micronesia mulai tahun 2023 bernama lengkap Federasi Mikronesia atau Federated States of Micronesia.
Yaitu sebuah negara kepulauan berdaulat yang terletak di timur laut dari Pulau Papua, timur dari Palau dan Filipina, 2.900 km sebelah utara dari timur Australia, dan 4.000 km barat daya dari pulau Hawaii.
Islandia (2022)
Islandia atau Iceland sebelumnya bernama lengkap Republik Islandia atau Republic of Iceland.
Meskipun keputusan ini terlihat hanya menyebabkan sedikit perubahan terhadap nama Islandia, tidak begitu dengan sejarah sebelumnya.
Islandia sudah berencana mengganti nama sejak 2012 setelah mengalami krisis keuangan, terjadi pemberontakan akar rumput melawan pemerintah, sampai terganggunya ekonomi akibat awan vulkanik yang mengganggu perjalanan udara lintas Atlantik selama berminggu-minggu.
Semua ini terjadi di waktu yang berdekatan.
Hanya saja ide ini dianggap konyol oleh sebagian warganya. Beberapa merekomendasikan nama-nama seperti Niceland, Rockland, Catch-A-Cloud-Land, Restartland, Birdsland, dan tentunya, Volcanicland.
Turkiye (2022)
Karena masih satu tahun sejak Turkiye memutuskan mengganti namanya dari yang sebelumnya, Turki. Tidak heran masih banyak yang belum terbiasa dan tetap menggunakan Turki dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun dalam dokumen resmi sudah diganti menjadi Republik Turkiye atau Republic of Türkiye.
Penggantian nama ini telah disetujui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1 Juni 2022.
Adapun alasan ganti nama ini dikarenakan pemerintahnya yang tidak puas dengan hasil pencarian Google yang cenderung menunjukkan ayam kalkun (bahasa Inggris: turkey) dan bukannya ‘Turkey’ sebagai negara.
Sehingga Turkiye ingin mengganti nama yang lebih bisa merepresentasikan martabat negaranya.
Kata ‘Turkey’ awalnya memang lebih dikenal di lingkup internasional. Sedangkan warga Turkiye sendiri sudah menggunakan ‘Turkiye’ sejak awal karena sesuai dengan bahasa yang digunakan, bahasa Turki.
Makedonia (2019)
Makedonia atau Macedonia mengubah namanya dari Republik Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara atau Republic of North Macedonia.
Myanmar (2019)
Sebelum bernama Myanmar, negara ini bernama Burma. Namun sejak dipimpin oleh junta militer, nama yang digunakan adalah Myanmar.
Adapun nama resmi Myanmar adalah Republik Persatuan Myanmar.
Tiga alasan yang mendasari perubahan nama ini. Pertama, Myanma adalah nama resmi negara ini dalam bahasa Burma.
Dua, pemerintah menganggap nama Myanma lebih mampu mewakili seluruh warga Myanmar, termasuk yang berasal dari golongan minoritas. Jika dibandingkan dengan nama Burma yang diambil dari ‘Bama’.
Terakhir, junta militer menganggap bahasa Burma yang digunakan sehari-hari cenderung subversif, atau ingin memecah diri dari Myanmar.
Eswatini (2018)
Sebelumnya bernama Swaziland, nama resmi Eswatini saat ini adalah Kerjaan Eswatini.
Alasan utama penggantian nama ini adalah untuk melepaskan Eswatini dari masa lalu kolonialisme.
Alasan lainnya yakni agar komunitas internasional tidak bingung antara Swaziland dengan Swiss (bahasa Inggris: Switzerland).
Libya (2017)
Libya mengubah nama resminya menjadi Negara Bagian Libya ata State of Libya.
Ceko (2016)
Ceko tidak mengubah nama resmi negaranya: Republik Ceko. namun hanya mengubah nama negaranya dari Czech menjadi Czechia yang jika digunakan dalam bahasa Indonesia, tetap saja menggunakan nama Ceko.
Tanjung Verde (2014)
Nama resmi Tanjung Verde menjadi Republik Tanjung Verde sejak 2014 atau Republic of Cabo Verde.
Burkina Faso (2013)
Sebelumnya hanya bernama Burkina, negara ini mengubah namanya menjadi Burkina Faso sejak 2013. Sekaligus menggantikan nama resmi sebelumnya Republik Burkina menjadi Republik Burkina Faso.
Somalia (2013)
Somalia mengubah nama resmi negaranya dari yang sebelumnya ‘Demokratik’ menjadi Republik Federal Somalia.
Dari kesebelas negara tersebut, kalian sadar nggak? Tidak ada negara yang mengganti namanya selama berlangsung pandemi Covid-19 (2010-2021)?