5 Hal Menarik dari One Piece Live Action: Dapat Rating Bagus Tanda Tidak Flop?

5 Hal Menarik dari One Piece Live Action: Dapat Rating Bagus Tanda Tidak Flop?

One piece live action 1

DAFTAR ISI

SediksiOne Piece adalah salah satu manga dan anime terpopuler di dunia, yang menceritakan petualangan Monkey D. Luffy dan kru bajak lautnya dalam menemukan harta karun legendaris One Piece.

One Piece live action baru saja dirilis Netflix pada tanggal 31 Agustus 2023, dan mendapat banyak pujian dari penggemar dan kritikus.

Netflix tidak merilisnya dengan cara on-going. Artinya, ke-8 episodenya tayang pada hari yang sama dan bisa dinikmati oleh pemirsa tanpa perlu menunggu setiap episode tayang satu per satu.

Sekiranya ingin menonton One Piece live action, ini ulasan hal-hal menarik dari serial ini.

Desain karakter cukup mirip

5 Hal Menarik dari One Piece Live Action: Dapat Rating Bagus Tanda Tidak Flop? - One piece live action 4
Movie Web

Pemeran yang sesuai dengan karakter animenya. Para aktor dan aktris yang memerankan Luffy, Zoro, Nami, Usopp, dan Sanji memiliki kemiripan fisik dan ekspresi yang luar biasa dengan versi animenya. Mereka juga berhasil menampilkan kepribadian dan gaya bertarung masing-masing karakter dengan baik.

Totalitas akting para pemeran pun juga memikat. Salah satu yang sempat disorot ialah bagaimana Inaki Godoy sempat merasakan jadi pelaut sungguhan selama 3 bulan demi memerankan Luffy. Ekspektasi para penggemar One Piece coba dijawab oleh Inaki mengingat Luffy merupakan tokoh terpenting dalam semesta One Piece.

Tata rias One Piece live action perlu diacungi jempol mengingat yang memerankan tokoh-tokohnya adalah manusia sungguhan.

Beberapa catatan tetap perlu diberikan. Salah satu yang kentara ialah alas kaki yang digunakan Luffy. Alih-alih memakai sandal seperti dalam versi manga dan animenya, Luffy mengenakan sepatu bot.

Catatan lainnya ialah soal kostum pemeran yang terasa sangat artifisial. Kita bisa melihat pakaian para tokohnya tampak seperti mainan, dan bukan sebagaimana kita melihat orang mengenakan pakaian.

Efek visual memikat

5 Hal Menarik dari One Piece Live Action: Dapat Rating Bagus Tanda Tidak Flop? - One piece live action 5

One Piece live action menggunakan efek khusus yang canggih untuk menciptakan dunia fantasi yang penuh warna dan aksi. Mulai dari kekuatan buah iblis Luffy yang membuat tubuhnya elastis, hingga pertempuran sengit antara bajak laut, angkatan laut, dan makhluk-makhluk aneh, semuanya terlihat hidup dan realistis di layar.

Beberapa adegan yang memanfaatkan CGI tampil halus dan tak terasa murahan. Efek CGI dalam sinema memang bukan barang baru, tetapi One Piece live action memanfaatkannya dengan tepat.

Cukup akurat dengan visi Eiichiro Oda

Cerita dalam versi One Piece live action setia dengan sumbernya, terutama versi kanon dari manga dan animenya. Soal ini, kredit dan aplaus perlu diberikan pada penulis naskah.

One Piece live action mengadaptasi cerita dari manga dan anime aslinya dengan cukup akurat dan menghormati visi sang mangaka, Eiichiro Oda. Tidak mengherankan sebab Oda sendiri cukup banyak terlibat dalam proses produksi.

Oda sendiri pernah mengatakan jika One Piece live action tak akan tayang kalau ia belum puas. Dengan tayangnya One Piece live action, setidaknya kita paham bahwa visi sang mangaka sudah diterjemahkan dengan baik. Setelah tayang, Oda dikabarkan sampai menangis lho!

Perlu dipahami bahwa alih versi tidak mungkin seratus persen sama. Ada beberapa perubahan dan penyesuaian untuk format live action mengingat karakternya bukan lagi sosok dua dimensi.

Untungnya, esensi dari cerita tetap terjaga. One Piece live action juga akan menampilkan banyak adegan ikonik dan humor khas dari seri ini, terutama perangai konyol sang calon raja bajak laut.

One Piece live action memecahkan kututan rating live action anime produksi Netflix

5 Hal Menarik dari One Piece Live Action: Dapat Rating Bagus Tanda Tidak Flop? - One piece live action 2
Instagram/onepiece_staff

One Piece versi Netflix dapat pujian dari para kritikus, tapi gimana pendapat penontonnya?

Setelah tayang, One Piece udah dapet 2.500+ review dari penonton dan dapet skor 94% dari mereka. Lebih tinggi dari skor 81% yang diberikan kritikus.

Kalau dibandingin sama adaptasi anime lain yang dibikin Netflix, 2017’s Death Note cuma dapet skor 36% dari kritikus dan 23% dari penonton, sementara 2021’s Cowboy Bebop dapet skor 46% dari kritikus dan 60% dari penonton.

Perlu disadari bahwa jumlah ulasan dari penonton masih berpeluang memengaruhi penilaian pada One Piece.

Perbandingan review live action anime

Death Note (2017)

  • Kritikus: 36%
  • Penonton: 23%

Cowboy Bebob (2021)

  • Kritikus: 46%
  • Penonton: 60%

One Piece (2023)

  • Kritikus: 81%
  • Penonton: 94%

Berpeluang jadi benchmark live action

5 Hal Menarik dari One Piece Live Action: Dapat Rating Bagus Tanda Tidak Flop? - One piece live action 3
Otaku Magz

One Piece kan ceritanya panjang banget dan masih berlanjut, jadi banyak yang khawatir gimana Netflix bakal ngadaptasi seri ini. Apalagi promosi-promosinya bikin penasaran.

One Piece udah punya lebih dari 1000 chapter, jadi banyak yang mikir gimana Netflix bakal ngikutin ceritanya dan apa aja yang bakal diubah buat versi live-actionnya.

Tapi One Piece bisa ngelawan kutukan Netflix yang gagal bikin live-action anime. Malah bisa jadi standar baru buat adaptasi selanjutnya.

Bisa jadi, peran sang kreator versi kanonnya juga jadi variabel yang menentukan. Proses produksi One Piece live action terbantu oleh keterlibatan Eiichiro Oda. Ia bahkan tak segan meminta syuting ulang jika ada adegan yang tak sesuai dengan visinya.

Sayangnya, belum ada garansi terkait One Piece live action season 2.

Ulasan kritikus dan penonton yang cukup baik berpeluang membuat serial ini jadi patokan pembuatan live action anime. Kutukan live action anime buatan Netflix setidaknya sudah coba dipatahkan One Piece.

Platform streaming film itu tentu tahu apa yang harus mereka lakukan di proyek-proyek adaptasi anime jadi live action mereka berikutnya.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel