Pelajari Cara Ngomong Resign ke Atasan, Auto Diterima!

Pelajari Cara Ngomong Resign ke Atasan, Auto Diterima!

Cara Ngomong Resign ke Atasan

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Apakah kamu tidak nyaman di pekerjaanmu dan ingin segera cabut? apakah kamu khawatir jika resign atau pengunduran diri kamu ditolak atasan? Atau, kamu punya rencana resign tapi tidak tahu cara ngomong resign ke atasan?

Jangan cemas. Di dalam perjalanan karier, ada saat tertentu di mana kita akan merasa perlu resign demi pekerjaan lain yang lebih baik. Sebelum resign, ada baiknya jika kita mengevaluasi diri terlebih dahulu.

Mengutip saran terapis okupasi, Tosca Gort, bahwa apabila kamu tidak bahagia dengan pekerjaan yang kamu miliki saat ini, kamu harus punya alasan kenapa kamu tidak bahagia.

Apakah hal-hal menyedihkan itu memang berasal dari pekerjaan kamu, atau justru kesedihan itu berasal dari luar pekerjaan? Gort selalu menyarankan agar seorang pekerja dapat menemukan cara memperbaiki hal-hal yang kerap membuat kesal di kala bekerja. Jika ada peluang untuk memperbaikinya, kenapa harus disia-siakan?

Akan tetapi, kalau pekerjaan yang kita sudah tidak bisa diperbaiki lagi, langkah terakhir yang bisa diambil adalah resign.

Bagaimana resign yang baik tanpa membikin reputasi menjadi buruk? Kita akan membahas satu persatu tentang langkah-langkah resign dan cara ngomong resign ke atasan.

Keputusan resign

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, keputusan resign yang bulat memang harus dipikirkan matang-matang. Tentu jika kamu benar-benar ingin resign, maka akan ada banyak orang yang mengantri untuk mengisi posisi yang kamu tinggalkan. Karena itu, jangan sisakan ruang buat penyesalan ya.

Selain itu, keputusan resign harus lah dibarengi dengan alasan yang tepat. Ada beberapa alasan yang dapat kamu gunakan tanpa meninggalkan kesan buruk dan mencoreng reputasi.

Alasan Resign yang Baik

Mendapatkan Pekerjaan Baru yang Sesuai Passion

Tidak sedikit dari eks karyawan yang menggunakan alasan ini untuk keluar kerja. Memang dapat diterima kok, dengan catatan kamu harus menyampaikannya dengan bahasa dan sikap yang baik. HRD tidak akan menghalangi kamu untuk menggapai cita-cita atau bekerja sesuai dengan passion.

Alasan Pribadi: Sakit atau Pindah Rumah

Perusahaan hanya memperkerjakan karyawan yang sehat. Bila tidak dalam kondisi sehat, produktifitas dan kualitas kerja akan jauh dari harapan. Maka, jika kamu ingin resign kerja karena sedang sakit, maka atasan jelas akan memaklumi kamu.

Alasan pribadi lain ialah pindah rumah. Hanya dengan menempuh jarak jauh saja kita sudah merelakan banyak energi sebelum benar-benar bekerja. Kamu bisa mengkomunikasikan kendala tersebut kepada atasan.

Mendirikan Usaha Sendiri

Banyak kok orang yang bekerja bertahun-tahun dengan mengantongi niat untuk mendirikan usaha sendiri. kalau memang tabungan kita sudah mencukupi untuk kelahiran usaha yang didambakan, HRD akan menghormati keputusan yang kamu pilih.

Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi

Sebagaimana yang kita ketahui, menempuh pendidikan yang lebih tinggi memang menyita banyak waktu dan pikiran. Bukan tidak mungkin jika seorang pekerja produktifitasnya akan menurun setelah masuk perguruan tinggi. dengan alas an tersebut kita dapat mengutarakannya kepada atasan untuk resign kerja tanpa meninggalkan kesan buruk yang mencoreng reputasi.

Cara Ngomong Resign ke Atasan

Berdalog Empat Mata dengan Atasan

Pertama-tama, cara ngomong resign ke atasan adalah dengan meminta sejenak waktu untuk sebuah pembicaraan yang personal. Hal itu sangat efektif dalam menyampaikan alasan pengunduran diri dari pekerjaan yang sedang dilakoni.

Pada momen itu lah utarakan alasan mengapa kamu mengambil keputusan mengundurkan diri. Dan untuk menjelaskan alasan tersebut, Debby Laurentina, Assistant People Ops Manager Glints memberikan tips:

  • Katakan apa adanya. Dengan menyampaikan sesuatu yang alami, perasaan kamu akan tersampaikan dan mudah dipahami. Sebaliknya, jika terlalu banyak drama dan rekayasa dalam ucapan kita, pasti atasan akan segera mengetahuinya.
  • Gunakan penyampaian yang sopan. Hindari kata-kata emosional yang cenderung mengarah ke keburukan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita perlu melihat kebaikan perusahaan tersebut, dan hal bai kapa saja yang sudah kamu terima. Jangan lupa, sampaikan terima kasih.
  • Jika bisa, gunakan bahasa tubuh yang baik. Saat melalui obrolan personal, atasan juga akan menilai bahasa tubuh kita.

Tentu saja atasan akan berusaha mempertahankan kamu, apalagi jika kamu adalah sosok yang penting bagi tim. Namun, keputusan kamu untuk keluar kerja adalah peluang untuk tumbuh, jadi atasan tidak dapat menghentikan kamu bertumbuh.

Menyelesaikan Handover Sampai Tuntas

Setelah melalui percakapan yang sulit dengan atasan, usaha kita untuk resign tidak berhenti sampai di situ dong. Nantinya, akan ada karyawan baru yang menggantikan posisi kamu. Untuk itu, kamu perlu mengawal proses transisi tersebut agar lebih efektif dan efisien.

Apabila di dalam perusahaan kamu tidak mewajibkan adanya handover, maka kamu bisa memberikan tawaran untuk melakukan hal tersebut. Makin keren deh di mata atasan, dan hubungan akan tetap terjaga dengan baik.

Menyiapkan Surat Resign Secara Resmi

Apabila atasan sudah menyetujui pengunduran diri yang kamu ajukan, maka sudah saatnya kamu memberikan surat pengunduran diri secara resmi. Ini penting dilakukan agar ikatan kerjamu benar-benar berakhir secara sah.

Mengomunikasikan keputusan resign kerja dengan atasanmu dapat menjadi hal yang sulit dan tidak menyenangkan. Namun dengan cara-cara yang tepat, kita tidak akan mendapatkan hal buruk setelah kita tidak berada di perusahaan tersebut.

Jadi, apakah kamu sudah siap dan mengetahui cara ngomong resign ke atasan?

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel