Sediksi.com – Hasil Ballon d’Or 2023 akan segera diumumkan pada Senin (30/10/2023), atau Selasa (31/10/2023) dini hari waktu Indonesia. Dari 30 daftar calon pemenang (shortlist), ada 2 nama, yaitu Lionel Messi dan Erling Haaland, yang menjadi kandidat favorit calon pemenang trofi bola emas ini.
Dari keduanya, nama Messi menjadi yang paling santer dibicarakan akan keluar sebagai pemenang. Jika hal tersebut benar-benar terwujud, maka La Pulga akan semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemenang Ballon d’Or terbanyak dengan total raihan 8 trofi.
Jumlah ini akan semakin menjauhkan Messi dari pesaing terdekatnya, Cristiano Ronaldo, yang sudah mengoleksi 5 penghargaan bola emas.
Lalu, selain Messi dan Ronaldo, siapa sajakah nama-nama lain yang merupakan peraih terbanyak penghargaan yang mulai diberikan pada 1956 ini? Berikut daftar 5 pemenang Ballon d’Or terbanyak sepanjang masa.
5 Pemenang Ballon d’Or Terbanyak
Marco van Basten (3 Ballon d’Or)
Mantan penyerang legendaris Ajax, AC Milan, dan timnas Belanda ini mampu menjadi salah satu pemenang Ballon d’Or terbanyak meskipun karir sepak bolanya terbilang cukup singkat.
Penghargaan bola emas pertamanya ia raih pada 1988 setelah sukses membawa tim Oranje menjuarai Euro serta membantu AC Milan memenangkan Serie A. Van Basten menyingkirkan 2 rekan setimnya saat itu, yaitu Ruud Gullit dan Frank Rijkaard.
Setahun kemudian, pemain berjuluk ‘Angsa dari Utrecht’ ini kembali dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or setelah kembali menggungguli 2 rekannya di Milan, Franco Baresi dan Rijkaard. Basten membawa Rossoneri menjuarai European Cup, di mana ia juga keluar sebagai top skor, pada 1989.
Sosok yang sering dianggap sebagai salah satu penyerang paling komplit sepanjang masa ini sukses mengulang catatan Johan Cruyff sebagai pemain Belanda yang memenangkan 3 Ballon d’Or pada 1992, setelah kembali membawa Milan menjuarai Serie A dan membantu timnas Belanda mencapai semifinal Euro 1992.
Michel Platini (3 Ballon d’Or)
Playmaker legendaris asal Prancis ini merupakan pemain pertama yang memenangkan 3 penghargaan bola emas secara beruntun, yaitu pada 1983, 1984, dan 1985.
Platini menyelesaikan musim 1982/83 dengan torehan 28 gol dan 14 assis bagi Juventus, sekaligus membantu si nyonya tua memenangi Coppa Italia dan mencapai final European Cup.
Di musim selanjutnya, ia sukses membawa Juventus menjuarai Seria A dan European Cup Winners’ Cup. Di kancah internasional, Platini menjadi sosok kunci dalam keberhasilan tim Ayam Jantan keluar sebagai juara Euro 1984.
Keberhasilan membawa Bianconeri menjuarai European Cup sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak turnamen pada 1985, membuat Platini kembali diganjar trofi Ballon d’Or untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Johan Cruyff (3 Ballon d’Or)
Pemain terbaik Belanda sepanjang masa ini adalah sosok pertama yang berhasil memenangkan 3 penghargaan bola emas, membuatnya menjadi pemenang Ballon d’Or terbanyak saat itu.
Dimulai pada 1971, meskipun gagal mempertahankan gelar Eredivisie, namun keberhasilan Cruyff membantu Ajax menjuarai European Cup serta mencatatkan 27 gol dan 15 assis membuatnya diganjar trofi Ballon d’Or pertamanya.
Pada musim 1972/73, Cruyff sukses membawa de Godenzonen memenangkan Eredivisie dan European Cup, dengan torehan gemilang 22 gol dan 22 assis di semua kompetisi. Capaian ini membuatnya kembali dinobatkan sebagai peraih bola emas.
Semusim berselang, salah satu pionir gaya bermain Total Football ini kembali meraih penghargaan Ballon d’Or setelah mengungguli Franz Beckenbauer dengan selisih 9 suara. Cruyff sukses membawa Barcelona menjuarai La Liga serta timnas Oranje mencapai final Piala Dunia 1974.
Cristiano Ronaldo (5 Ballon d’Or)
Ronaldo meraih penghargaan bola emas pertamanya pada 2008 saat masih memperkuat Manchester United, di mana ia sukses meraih gelar Premier League dan Liga Champions, serta membukukan 42 gol di semua kompetisi.
Ronaldo butuh 5 tahun sebelum ia kembali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia. Pada 2013 dan 2014, megabintang asal Portugal ini membawa pulang Ballon d’Or kedua dan ketiganya. Dalam 2 musim tersebut, ia mencatatkan total 106 gol, serta membantu Real Madrid memenangkan Copa del Rey dan Liga Champions pada 2013/14.
Capaian ini kembali diulang CR7 pada 2016 dan 2017. Torehan 93 gol dan 27 assis serta 2 trofi Liga Champions dan 1 La Liga di sepanjang musim 2015/16 dan 2016/17 membuatnya menyamai torehan Messi saat itu sebagai pemenang Ballon d’Or terbanyak sepanjang masa.
Lionel Messi (7 Ballon d’Or)
Lionel Messi saat ini masih berstatus sebagai pemenang Ballon d’Or terbanyak sepanjang masa. Tak tanggung-tanggung, sudah ada 7 penghargaan bola emas yang tersimpan pada lemari piala La Pulga.
Messi meraih Ballon d’Or pertamanya pada 2009 menyusul musim menakjubkan di mana Barca berhasil memenangkan 6 trofi major dalam 1 musim. Dari sini karir Messi bersama Barcelona kian melejit.
Ia menjadi sosok pertama yang mampu memenangkan 4 Ballon d’Or secara beruntun (2009, 2010, 2011, 2012) di usia yang saat itu baru menginjak 25 tahun. Di sepanjang 4 tahun penuh kesuksesan tersebut Messi menorehkan total 211 gol dan 90 assis, serta memenangkan 3 La Liga, 2 Liga Champions dan 2 Copa del Rey.
Tiga tahun berselang, keberhasilan Blaugrana kembali meraih treble winners membuat La Pulga diganjar bola emas kelimanya.
Pada 2019, Messi memenangkan Ballon d’Or keenamnya, dan pada 2021 ia semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemenang Ballon d’Or terbanyak sepanjang masa.
Ia berpeluang besar dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia untuk ke-8 kalinya pada tahun ini menyusul keberhasilan sang pemain menjuarai Piala Dunia 2022 bersama tim Tango.
Jika hal ini benar-benar terwujud, debat mengenai siapa pesepakbola terbaik sepanjang masa nampaknya akan segera berakhir.