Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi 4 WNI dari Gaza, Setelah Sempat Gagal 2 Kali

Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi 4 WNI dari Gaza, Setelah Sempat Gagal 2 Kali

Evakuasi WNI dari Gaza

DAFTAR ISI

Sediksi – Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 4 warga negara Indonesia (WNI) dan seorang warga Palestina yang merupakan satu keluarga dari Gaza pada Jumat, 3 November 2024.   

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, evakuasi WNI dilakukan melalui wilayah Gaza Selatan yang berbatasan dengan daerah Rafah, Mesir.

“Alhamdulillah, puji syukur, pada tanggal 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir atau sekitar pukul 00.00, 3 November waktu Indonesia bagian barat, 4 WNI dan 1 istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah,” ucap Retno dalam keterangan pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta.   

Setelah dari Rafah, WNI akan melanjutkan evakuasi menuju kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir.

Proses evakuasi tidak mudah

Retno menyampaikan evakuasi WNI dari Gaza sangat sulit, karena berbagai kendala dan situasi yang ada saat ini di Gaza, Palestina.

Sebelumnya, keluarga WNI Abdillah Onim yang berhasil dievakuasi hari ini sempat 2 kali gagal dievakuasi.

Abdillah Onim atau akrab disapa Bang Onim merupakan WNI yang tinggal di Gaza Utara, satu wilayah dengan Rumah Sakit Indonesia.  

“Tanggal 1 November kemarin, WNI sudah berusaha menuju Rafah, namun harus kembali karena situasi sangat tidak kondusif. Demikian juga pada tanggal 2 November pagi hari, sudah berupaya namun harus kembali lagi ke Gaza Utara,” papar Retno.

Menurut Retno, evakuasi WNI semakin sulit karena sambungan komunikasi sering tidak bisa digunakan sehingga beberapa kali pemerintah hilang kontak dengan WNI di Gaza.

Ia mengatakan, komunikasi dari luar Gaza sering kali tidak dapat dilakukan.

“Saya bahkan sempat melakukan pengecekan ke beberapa negara, apakah mereka mengalami hambatan serupa. Mereka menyatakan iya,” kata Retno.

Namun, Retno bersyukur evakuasi WNI akhirnya berhasil terlaksana pada percobaan ketiga.

Keluarga Bang Onim berhasil dievakuasi dari Gaza

Bang Onim merupakan WNI yang telah lebih kurang 12 tahun menetap di Gaza.

Ia rutin membagikan kesehariannya bersama warga Gaza di kanal Youtubenya, Bang Onim Daily.

Bang Onim menikah dengan seorang wanita Palestina, Rajaa El-Hertany dan memiliki tiga orang anak.

Ketiga anaknya saat ini dicatatkan sebagai WNI.

Keluarga Bang Onim yang telah dievakuasi ke Kairo sempat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena telah dibantu untuk masuk ke Rafah.

“Assalamualaikum, Ibu. Terima kasih, alhamdulillah Bang Onim dan anak istri sudah bersama teman-teman KBRI Kairo. Sekarang sedang on the way ke Kedutaan. Terima kasih Ibu. Terima kasih, alhamdulillah atas kerjasamannya,” ucap Bang Onim melalui pesan suara.

Setelah berhasil dievakuasi, Bang Onim juga sempat menyampaikan melalui akunnya di media sosial X (Twitter) bahwa ia akan menceritakan perjalanannya selama mencari perlindungan setelah Israel menggempur Gaza.

Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi 4 WNI dari Gaza, Setelah Sempat Gagal 2 Kali - evakuasi WNI Bang Onim dari Gaza Palestina sediksi
Tangkapan layar akun X Bang Onim, WNI yang berhasil dievakuasi Pemerintah Indonesia.

Pria asli Maluku tersebut menuliskan rasa syukurnya bisa keluar dari Gaza di tengah situasi yang amat mencekam.

Bang Onim mengaku melihat banyak jasad warga Gaza, ketika ia berusaha menyelamatkan diri bersama keluarganya.

Ia bahkan masih belum percaya bisa bertahan hidup dari rentetan tembakan peluru Israel.

Masih ada WNI yang belum terevakuasi  

Sementara itu, Menlu Retno menyatakan akan terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang bisa membantu proses evakuasi mengingat masih ada beberapa WNI di Gaza, Palestina.  

Retno mengaku telah berkomunikasi dengan Menlu Mesir agar pintu Rafah di bagian wilayah Mesir bisa tetap dibuka meskipun hari Jumat adalah hari libur di negara-negara Arab, mengingat situasi yang masih darurat.

Selain keluarga Bang Onim, Retno mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia masih berjuang untuk mengevakuasi satu keluarga WNI lain dari Gaza.

Keluarga WNI yang sedang diupayakan proses evakuasinya tersebut terdiri dari 3 WNI dan 1 istri WNI warga negara Palestina.

Retno mengatakan saat ini keluarga WNI itu tinggal di Gaza bagian selatan dan masih terkendala proses administrasi untuk bisa dievakuasi.

Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi 4 WNI dari Gaza, Setelah Sempat Gagal 2 Kali - evakuasi WNI Muhammad Husein dari Gaza Palestina
Muhammad Husein saat harus kembali ke rumahnya akibat gagal proses evakuasi. / Tangkapan layar Youtube Muhammad Husein Gaza

Beberapa kabar menyebutkan jika keluarga WNI tersebut merupakan keluarga dari Muhammad Husein.

Melalui kanal Youtube Muhammad Husein Gaza, Husein menyampaikan jika ia dan keluarganya masih gagal dievakuasi.

Sebab nama dari istri dan kedua anaknya tidak tercatat dalam daftar warga yang boleh keluar dari Gaza, padahal kedua anaknya tercatat sebagai WNI.

“Saya tidak sendirian. Banyak warga asing yang di Gaza ini mengalami hal serupa. Saya rasa itu ada kesengajaan (dari Israel),” ujar Husein di video Youtubenya yang diunggah pada 2 November 2023.

Dalam unggahan deskripsi videonya tersebut, Husein sekaligus mengonfirmasi bahwa ia dan keluarganya masih hidup.

Sebelumnya sempat beredar informasi hoax di media sosial, Husein yang merupakan WNI dikabarkan telah meninggal dunia akibat gempuran Israel di berbagai wilayah Gaza.

Husein mengatakan, ia secara intens berkomunikasi dengan KBRI Kairo yang telah melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasinya.

Ia juga meminta doa dari masyarakat Indonesia agar bisa diberi keselamatan dan berharap dalam waktu dekat bisa dievakuasi bersama keluarganya.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel