Meskipun bergosip tidak baik, tetapi nyatanya menurut penelitian hal ini sangat bagus untuk kita, lho! Ya! Nyaris semua hal tentang bergosip dianggap sebagai hal yang buruk, faktanya jika ditilik secara saksama, ternyata ada sedikit kebaikan dalam bergosip.
Menurut peneliti Belanda, baik gosip positif maupun negatif tentang orang lain dapat meningkatkan volume refleksi diri dan evaluasi diri kita sendiri, dan dengan demikian membuat kita merasa lebih baik tentang diri kita sendiri serta memaksa kita untuk menjadi lebih kompetitif.
Namun, sebelumnya, para peneliti memang mengatakan bahwa gosip ada manfaat positifnya, namun dari diri kita sendiri harus memiliki sikap kritis. Dengan kata lain, gosip mesti disikapi dengan kepala terbuka.
Jadi, pada dasarnya, gosip itu harus bertanggung jawab.
Penelitian tentang gosip
Studi yang dilakukan tahun 2014 itu mengatakan bahwa bahwa laki-laki telah secara resmi melampaui perempuan dalam hal menjadi penggosip terbesar. Mereka juga, seperti yang ditemukan oleh penelitian, tidak dapat menyimpan rahasia untuk menyelamatkan hidupnya.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap dua ribu orang di Inggris menemukan bahwa wanita dapat menyimpan rahasia hingga tiga setengah jam sebelum menyebarkannya. Sementara itu, jika para wanita menyebarkannya, di sisi lain, pria akan akan mengoceh dalam waktu kurang dari tiga jam, dengan satu di 10 orang mengatakan akan membocorkan rahasia dalam waktu kurang dari 10 menit.
Tetapi, dari hasil penelitian itu juga disebutkan bahwa 92 persen pria berpikir dapat menyimpan rahasia tersebut.
Kepala peneliti, Professor Elena Martinescu, mengatakan kita tidak dapat menghilangkan gosip, jadi tidak ada gunanya mencoba menghindarinya.
“Menerima gosip sebagai bagian alami dari hidup kita dan menerimanya dengan sikap kritis mengenai konsekuensi yang mungkin ditimbulkannya pada diri kita sendiri dan yang lain,” ujar Elena.
Alasan orang lain bergosip
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Journal of Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa orang menghabiskan 52 menitnya setiap hari untuk bergosip. Meskipun tampaknya seperti bagian normal dari tetap “tahu”, ada alasan psikologis mengapa kita cenderung berbicara di belakang orang lain.
Orang bergosip untuk menjalin ikatan dengan teman sebayanya, untuk menghibur diri sendiri, bertukar informasi, maupun melampiaskan emosi.
Meskipun kamu mungkin memiliki gagasan stereotip tentang apa itu gosip (seperti seorang gadis remaja yang berbicara tentang teman-temannya di belakang mereka), sebenarnya kita semua bersalah karena bergosip.
Tak cuma itu, meskipun kata “gosip” memiliki konotasi negatif, studi tahun 2019 yang sama menemukan bahwa gosip biasanya kebanyakan netral dan tentang informasi sosial dibandingkan dengan penampilan fisik atau pencapaian pribadi orang lain.
Berikut adalah alasan umum mengapa orang bergosip:
- Orang-orang cenderung mencari kedekatan
- Orang-orang merasa insecure
- Orang butuh kepastian
- Orang-orang kesepian dan bosan dengan kehidupan mereka.
- Orang-orang suka menyebarkan informasi secara suka rela.
- Orang takut untuk bekerja pada diri mereka sendiri.
- Gosip merupakan cara untuk bertahan hidup
- Orang-orang merasa kesulitan dengan identitas dirinya
- Orang-orang merasa iri
Orang-orang ingin merasa diterima di lingkungan tersebut
Apa yang harus dilakukan jika kita jadi bahan gosip?
Jika seseorang berbicara di belakangmu dan kamu mengetahuinya, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengambil jeda dan memproses informasi tersebut. Cobalah untuk fokus pada aspek positif dari situasi dan ubah perspektif kamu sendiri.
Kedua, jika bergosip membuatmu tidak nyaman, cobalah sebaik mungkin untuk menghindari berpartisipasi atau mendengarkannya. Namun, jika kamu menyadari bahwa kamu yang menjadi sasaran gosip yang menyakitkan, pertimbangkan untuk berbicara langsung dengan orang tersebut dan secara tegas mengungkapkan perasaan kamu tetapi tanpa menyalahkan atau menuduhnya.
Dalam beberapa kasus, sebaiknya abaikan gosip dan jangan berikan perhatian yang tidak perlu, karena rumor sering memudar seiring berjalannya waktu. Ingatkan diri kamu bahwa tindakan orang lain tidak menentukan nilai atau karakter kamu, dan berfokuslah untuk membangun ketahanan dalam menghadapi gosip.