Sediksi.com – Memasuki bulan Agustus, suasana lingkungan warga terasa lebih meriah berkat adanya lomba-lomba kemerdekaan. Lomba sepak bola sarung ialah salah satunya. Lomba ini kerap kali diadakan untuk hiburan warga. Bahkan, lomba ini dipandang sebagai tradisi tahunan di beberapa wilayah Indonesia.Â
Peraturan lomba sepak bola sarung dipandang nyeleneh karena pemain harus menggunakan sarung sepanjang pertandingan berlangsung. Kendati demikian, lomba ini menjadi primadona pada saat even kebudayaan atau hari perayaan kemerdekaan.Â
Oleh karena itu, buat kamu yang hendak berpartisipasi ke dalam lomba tersebut, ada baiknya kamu mengetahui peraturan lomba sepak bola sarung secara mendalam. Â
Di sisi lain, buat yang menonton pun akan memahami bagaimana peraturan lomba sepakbola sarung agar tidak asal hore saja hehe.
Garis besar sepakbola sarung
Sepak bola sarung rupanya begitu melekat dengan tradisi nusantara. Terkait asal-usulnya, tidak ada sumber yang akurat untuk menjelaskan hal tersebut. Tapi yang jelas, lomba sepak bola sarung sudah menyebar ke banyak wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra dan Lombok.Â
Hampir seperti sepak bola umumnya, sepakbola sarung terbagi menjadi dua kubu. Setiap kubu diisi oleh 5-7 peserta. Dan setiap pemain harus mengenakan sarung dari peluit awal pertandingan sampai peluit akhir.
Kebayang kan gimana sulitnya. Ternyata, kesulitan itu lah letak keunikannya.Â
Ada saja kekonyolan pemain yang diperbuat oleh masing-masing pemain. Ditambah lagi, setiap 10 atau 15 menit pertandingan berjalan, pertandingan akan break lalu diisi oleh alunan musik dangdut. Maka, setiap pemain harus berjoget ria di bawah dendang musik dangdut.Â
Setelah kurang lebih 5 menit, pertandingan pun kembali bergulir. Visi permainan pun sama seperti sepak bola umumnya, yaitu mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Namun di sisi lain, tetap menjunjung tinggi sportivitas, menghibur masyarakat dan melestarikan tradisi.Â
Peraturan lomba sepak bola sarungÂ
Seperti yang kita ketahui, sepakbola sarung bukan lah cabang olahraga resmi, bahkan federasi tertinggi sepak bola dunia, FIFA, belum tentu mengetahui keberadaan sepak bola sarung. Oleh karena itu, sepak bola sarung tidak memiliki peraturan yang baku, bahkan cenderung berubah-ubah sesuai kreatifitas.Â
Jadi, biasanya peraturan sepakbola sarung dibuat oleh panitia setempat. Bisa saja, suatu peraturan daerah kamu, akan berbeda dengan peraturan di daerah lain. Nah, di sini kita akan memaparkan peraturan lomba sepak bola sarung secara umum:Â
- Masing-masing pemain wajib mengenakan kostum tim (atasan) dan sarung (bawahan)
- Setiap pemain harus menggunakan sepatu berpul.
- Nomor punggung dan nama pemain bukanlah keharusan. Yang terpenting, kostumnya seragam dengan tim.Â
- Pemain yang telah dikeluarkan dari pertandingan (kartu merah) bisa digantikan oleh pemain baru.
- Pemain baru yang menggantikan pemain (kartu merah) harus menunggu 2 menit setelah dikeluarkannya pemain.
- Durasi babak pertandingan adalah 15 menit + tambahan waktu.
- Babak pertandingan dilakukan 2x (15 menit)
- Apabila skor akhir ialah seri, maka akan dilanjutkan babak adu penalti.
- Jumlah pergantian pemain ialah tak ada batasan.
- Apabila sarung terlepas (mlorot) dari pinggang pemain, maka ia wajib mengenakan sarungnya kembali di luar area lapangan. Setelah berhasil dikenakan, pemain boleh melanjutkan pertandingan.
Perbedaan sepak bola dan sepak bola sarungÂ
Dari beberapa peraturan di atas, tentu kita bisa melihat beberapa perbedaan antara sepakbola umum dengan sepakbola sarung.
Perbedaan yang nyata kelihatan ialah penggunaan sarung pada pertandingan. Perbedaan lain meliputi durasi pertandingan, jumlah pemain tiap kubu, batasan pergantian pemain, dan lain-lain.
Namun, ada lagi perbedaan yang mesti kita jelaskan di sini, yaitu soal throw in dan offside. Di dalam sepakbola sarung, setelah bola keluar dari garis lapangan, pemain tidak melakukan lemparan ke dalam. Tetapi bola itu ditendang masuk, mirip seperti permainan futsal.
Sebagaimana kita tahu, bahwa sepakbola umum ada aturan offside. Nah, berbeda dengan sepakbola sarung, lantaran di permainan ini tidak ada aturan tersebut. Jadi, meskipun seorang pemain terus-meneerus berdiam di garis pertahanan lawan, itu sah-sah saja.
Nilai dan manfaat sepakbola sarungÂ
Melestarikan tradisi
Sepakbola sarung memang sudah dilakukan sejak dahulu kala, dan turun-temurun diwariskan hingga generasi sekarang. Dengan melaksanakan sepakbola sarung, kita berperan memanjangkan tradisi nenek moyang, dan memeproleh manfaat lain dari sepak sarung.
Pelepas stress
Pendapat dokter secara umum mengatakan bahwa aktivitas olahraga dapat meredakan stres, penat, dan membuat tubuh semakin bugar. Itu olahraga biasa loh, apalagi sepakbola sarung. Kamu tahu an, bahwa hampir semua kegiatan di sepakbola sarung berisi hiburan, tawa, dan kekocakan.
Kerjasama dan kerja keras
Walaupun sebagian besar isi dari sepakbola sarung ialah hiburan, namun permainan ini tetap membutuhkan kerjasama untuk meraih kemenangan. Oleh karena itu, dengan kesulitan yang ada, setiap pemain akan bekerjasama dengan rekan setimnya, dan bekerja keras untuk mencetak gol.
Demikian pembahasan tentang sepak bola bersarung. sekarang kita jadi lebih mengenal apa itu sepak bola sarung, peraturan dan manfaatnya. Jadi, kalau ada lomba sepak bola sarung di sekitar lingkungan kamu, jangan ragu-ragu untuk mendaftarkan diri ya!