Sediksi.com – Real Madrid baru saja merekrut salah satu talenta muda terbaik Eropa yang sebelumnya memang sudah masuk pantauan beberapa klub top. Ia adalah Arda Guler, pemain asal Turki yang baru berusia 18 tahun. Profil Arda Guler nampaknya menjadi topik yang cukup hangat diperbincangkan oleh para fans, khususnya Real Madrid, dalam beberapa hari terakhir.
Los Blancos sendiri berhasil mengalahkan musuh bebuyutan mereka, Barcelona, dalam perburuan Guler dari klub raksasa Turki, Fenerbahce.
Dikutip dari The Athletic, Madrid akan membayar sebesar 20 juta Euros ditambah 10 juta dalam bentuk add-ons untuk memastikan bahwa Guler benar-benar hijrah ke Santiago Bernabeu tanpa banyak kendala.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sebelumnya masih memiliki kontrak hingga 2025 bersama Fenerbahce, yang di dalamnya terkandung jumlah klausul pelepasan (release clause) di angka 17,5 juta Euros dan klausul penjualan (sell-on clause) sebesar 20%.
Guler akan diikat dengan kontrak berdurasi 6 tahun dan dijadwalkan akan melangsungkan tes medis pada Jumat pekan ini. Setelahnya, ia akan diperkenalkan ke hadapan publik.
Profil Arda Guler mungkin masih menjadi misteri bagi cukup banyak fans. Kepindahannya ke salah satu klub tersukses di Eropa pada usia yang baru menginjak 18 tahun tentu saja membuat para fans bertanya-tanya sehebat apa kemampuan pemain satu ini.
Nah, artikel ini akan mencoba sedikit menjawab pertanyaan tersebut lewat ulasan terkait profil Arda Guler. Simak ulasannya berikut ini.
Profil Arda Guler
Perjalanan Karir
Arda Guler dilahirkan pada 25 Februari 2005 di Ankara, Turki. Ia memulai karir sepak bolanya dari level junior di akademi klub kota kelahirannya Genclerbirligi pada 2014. Pada 2019, Fenerbahce membayar sekitar 200 ribu Euros untuk mendapatkan pemain satu ini.
Dalam kesepakatan tersebut, Fenerbahce wajib membayar ekstra 200 ribu Euros lagi jika Guler berhasil menembus tim utama. Dua tahun kemudian, Guler menandatangani kontrak profesional bersama Fenerbahce dengan durasi 2,5 tahun.
Debut profesional Guler terjadi pada laga play-off Liga Europa menghadapi HJK pada Agustus 2021. Di bulan yang sama, ia juga melakoni pertandingan debut di Super Lig melawan Antalyaspor di usia 16 tahun dan langsung mencatatkan satu assis.
Pada Maret 2022, Guler memecahkan rekor pencetak gol termuda Fenerbahce di Super Lig di usia 17 tahun 16 hari. Ia menyelesaikan musim 2021/22 bersama tim senior dengan torehan 3 gol dan 5 assis dari 26 penampilan di semua kompetisi.
Di musim itu juga Guler memperbarui kontraknya bersama Fenerbahce dengan durasi 3 tahun. Ia kemudian menjadi perbincangan sebagai salah satu talenta terbaik Eropa saat itu.
Jelang musim 2022/23, Guler diamanahkan nomor punggung 10—nomor yang cukup spesial bagi para fans Fenerbahce—menyusul kepergian Mesut Ozil dari klub. Statistiknya di musim ini mengalami peningkatan. Dari total 35 laga di semua kompetisi, ia mencatatkan 6 gol dan 7 assis.
Analisis Arda Guler
Dikutip dari Opta, Guler mencatatkan total 1.138 menit bermain bersama Fenerbahce di Super Lig dan Liga Europa. Meskipun bermain layaknya pemain nomor 10 pada umumnya, ia lebih sering ditempatkan di sayap kanan dalam formasi 4-1-3-2 pelatih Jorge Jesus.
Sebagai pemain berkaki kidal, Guler akan cenderung bergerak dari sisi kanan lalu memotong ke dalam (cut inside) dan mencoba membongkar pertahanan lawan dari area tengah.
Statistik Opta lebih lanjut memperlihatkan bahwa Guler menciptakan total 40 peluang penciptaan gol, atau satu setiap 23 menit, yang mana merupakan jumlah rata-rata tertinggi di Super Lig sejak musim 2014/15.
Ia juga memimpin divisi teratas liga Turki ini dalam soal expected assists per 90 menit. Pemain satu ini memang cukup mumpuni dalam urusan passing. Dikutip dari whoscored, Guler mencatatkan rata-rata 28,9 passing, 86,2% akurasi passing, dan 1,6 passing kunci per pertandingan musim lalu.
Selain itu, ia juga memiliki teknik yang sangat baik untuk pemain seusianya. Dikutip dari The Athletic, Guler memiliki kemampuan set-piece mumpuni, kelihaian menggiring bola dalam ruang sempit, serta sering memenangkan tendangan bebas bagi timnya.
Kemampuan passing serta teknik berkualitas inilah yang membuatnya sering dibandingkan dengan sang maestro lapangan tengah, Mesut Ozil. Beberapa juga menjulukinya sebagai ‘Turkish Messi’.
Selain paket hampir lengkap yang ia miliki dalam segi menyerang, Guler juga merupakan seorang pekerja keras dalam lapangan. Dikutip dari The Athletic, ia akan bekerja keras saat timnya tidak memegang bola.
Meskipun caranya mengejar bola mungkin masih sering tidak terorganisasi dengan baik, namun determinasi tinggi tersebut menunjukkan bahwa Guler akan cocok bermain pada tim yang menerapkan model pressing tinggi.
Arda Guler memang layak disebut sebagai salah satu talenta muda terbaik di Eropa saat ini. Ia merupakan satu dari sekian nama yang masuk ke dalam daftar penghargaan Golden Boy (pemain muda terbaik dunia) bulan lalu. Selain itu, ia sejauh ini telah mencatatkan 4 caps senior bersama timnas Turki dan telah mencetak 1 gol.
Demikian ulasan profil Arda Guler, calon bintang masa depan yang baru bergabung bersama Real Madrid. Di usia yang baru menginjak 18 tahun, tentu saja Guler masih perlu terus berkembang sebelum menjadi salah satu andalan dalam skuad El Real.
Sehingga, menarik dinanti apakah ia akan mengulang pencapaian Ozil sebagai talenta berdarah Turki selanjutnya yang menjadi bintang di Santiago Bernabeu?
Baca Juga: Pensiunnya Nomor Punggung Jude Bellingham di Birmingham City dan Pilihan Dilematis yang Membuntuti