Profil FK Bodo Glimt, Kekuatan Baru yang Tengah Mendominasi Norwegia

Profil FK Bodo Glimt, Kekuatan Baru yang Tengah Mendominasi Norwegia

Bodo Glimt

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Dalam lanjutan Eliteserien atau divisi tertinggi liga Norwegia pada Senin (29/5/23), FK Bodo Glimt berhasil menang telak atas Viking FK dengan skor 5-1. Pemain timnas Indonesia yang memperkuat Viking, Shayne Pattynama, tampil 90 menit dalam laga tersebut.

Dari 8 pertandingan liga yang sudah dilalui Viking musim ini, Shayne sudah mencatatkan 7 penampilan di posisi bek kiri. Dari seluruh penampilan tersebut, pemain yang sebelumnya bermain di klub divisi 2 Belanda, SC Telstar, ini telah mengemas satu gol dan satu assis.

Dengan kekalahan tersebut, Viking sementara ini masih bertengger di peringkat 4 klasemen Eliteserien. Sementara Bodo Glimt masih memimpin klasemen dengan selisih 8 poin dari peringkat 2.

Hasil ini juga membuat Bodo Glimt diunggulkan menjadi juara liga Norwegia musim ini, gelar yang terakhir mereka raih pada 2021.

Nama tim berjuluk Den Gule Horde (The Yellow Horde) ini sendiri mencuat di kompetisi lokal pada 2019. Glimt yang tak diunggulkan jelang Eliteserien 2019, berhasil finis di peringkat 2 klasemen.

Tim ini kembali menjadi perbincangan pada musim 2021/22 saat mengikuti kompetisi Liga Conference Eropa. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri di Aspmyra, Glimt berhasil mempermalukan wakil Italia, AS Roma, dengan skor telak 6-1.

Glimt sendiri dalam beberapa tahun terakhir muncul sebagai kekuatan baru di kasta tertinggi sepak bola Norwegia, menghadapi dominasi tim-tim seperti Molde dan Rosenborg. Sepak bola Norwegia dan negara-negara Skandinavia saat ini juga sedang menggeliat.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait tim yang memporak-porandakan Shayne Pattynama dkk. pada pekan 9 Eliteserien 2023 ini, simak ulasan profil Bodo Glimt berikut ini.

Profil Bodo Glimt

Pencapaian Domestik

Profil FK Bodo Glimt, Kekuatan Baru yang Tengah Mendominasi Norwegia - DSC6803
Gambar: FK Bodo Glimt

Fotballklubben BodØ/Glimt atau FK Bodo Glimt merupakan tim asal kota Bodo yang berdiri pada tahun 1916. Awalnya tim ini bernama Fotballklubben Glimt, lalu pada 1948 tim mengganti nama menjadi Fotballklubben BodØ/Glimt.

Pada 1919, klub memenangkan titel pertamanya, pemenang kejuaraan wilayah Nordland. Pada periode 1930an, Glimt memenangkan kejuaraan North-Norwegian sebanyak 4 kali, hanya sekali pada 1950an, dan 4 kali pada 1960an.

Kejayaan Bodo Glimt di tingkat nasional tercipta pada era 1970an. Klub menjuarai Piala Norwegia pada 1975 dan menjadi runners-up 2 tahun berselang. Selain itu, jumlah penonton serta atmosfir stadion pada laga kandang mereka juga meningkat pada periode ini.

Pada 1976, Glimt mendapatkan promosi ke kasta teratas liga Norwegia, menjadikan mereka sebagai tim kedua dari wilayah utara yang mampu promosi setelah FK Mjolner pada 1971.

Pada periode 1970an pula muncul fenomena “sikat gigi.” Sebuah sikat gigi berukuran besar digunakan untuk memandu nyanyian suporter pada saat itu.

Saat ini, sikat gigi digunakan sebagai salah satu simbol Bodo Glimt. Di setiap laga kandang mereka, sebuah sikat gigi berwarna kuning selalu diberikan kepada kapten keseblasan yang bertamu ke markas Glimt.

Dekade selanjutnya menjadi saksi bagaimana Bodo Glimt harus tertatih tatih di kasta 3 dan 4 Norwegia.

Pada periode 1990an, klub mulai mencoba bangkit. Dibawah asuhan pelatih baru, Jan Muri, Glimt berhasil promosi ke divisi 1 (kasta 2) Norwegia pada 1991.

Setahun berselang, Trond Sollied menggantikan Muri dan berhasil membawa The Yellow Horden menjuarai divisi 1 dan berhak untuk promosi ke kasta tertinggi Norwegia untuk kedua kalinya setelah 1976.

Pada kompetisi Tippeligaen (saat ini bernama Eliteserien) musim 1993, Bodo Glimt mengulang pencapaian mereka pada tahun 1977 dengan finis di peringkat 2. Selain itu, di tahun yang sama, Glimt berhasil menjuarai Piala Norwegia untuk kedua kalinya dalam sejarah klub.

Tahun 2003 juga menjadi salah satu musim tersukses klub, di mana mereka berhasil menjadi runners-up Tippeligaen dan Piala Norwegia.

Selanjutnya, pada 2005, Glimt kembali harus mengalami pahitnya turun kasta setelah 13 tahun bertahan di divisi tertinggi. Pada 2007, klub ini berhasil meraih promosi sebelum kembali terdegradasi 2 tahun berselang.

Pada periode 2010-an, pencapaian Bodo Glimt mengalami pasang surut. Pada 4 tahun pertama dekade kedua abad 21, Glimt harus berkompetisi di kasta 2 liga sebelum kembali bermain di kasta teratas pada 2014.

Selama 3 tahun, performa klub di liga dapat dikatakan cukup buruk, yang berujung pada degradasi pada 2016.

Kali ini, Glimt hanya perlu waktu setahun sebelum kembali naik ke divisi tertinggi, yang sudah berganti nama menjadi Eliteserien.

Setelah finis di posisi 11 pada 2018, Bodo Glimt langsung tancap gas di musim selanjutnya dan tidak pernah berbalik sampai saat ini.

Dari 2019 hingga 2022, The Yellow Horden menjuarai Eliteserien sebanyak 2 kali, finis sebagai runners-up 2 kali, dan menjuarai Piala Norwegia 1 kali.

Pencapaian Eropa

Profil FK Bodo Glimt, Kekuatan Baru yang Tengah Mendominasi Norwegia - DSC 5691
Gambar: FK Bodo Glimt

Bodo Glimt memulai debut kompetisi Eropa pada musim 1976/77 dengan mengikuti Piala Winners’ Eropa dan langsung gugur di ronde pertama.

2 tahun berselang, mereka kembali mengikuti kompetisi ini dan tampil lebih baik dari sebelumnya dengan mencapai ronde kedua.

Glimt harus menunggu sampai musim 1994/95 sebelum kembali berlaga di kompetisi Eropa. Pada perhelatan Piala Winners’ UEFA, tim ini berhasil melewati ronde kualifikasi dan melaju ke ronde pertama, sebelum takluk dari wakil Italia, Sampdoria.

Selanjutnya Glimt merasakan 3 kompetisi Piala UEFA, yaitu pada musim 1996/97, 1999/00, dan 2004/05. Dari 3 kesempatan tersebut, hasil yang diperoleh klub selalu sama, yaitu gagal melewati ronde pertama.

Bodo Glimst kembali harus menunggu kesempatan bermain di kompetisi antar klub Eropa hingga musim 2020/21. Di tahun ini, Glimt berhasil mencapai babak kualifikasi ronde ketiga Liga Europa.

Pada musim selanjutnya, The Yellow Horde berkesempatan mengikuti babak kualifikasi ronde pertama Liga Champions. Namun, mereka harus langsung disingkirkan oleh wakil Polandia, Legia Warsaw.

Meskipun tersingkir, Glimst tetap dapat mengikuti kompetisi kasta ketiga Eropa yang baru dibentuk, yaitu Liga Conference Eropa. Namun, mereka harus memulai petualangan dari babak kualifikasi ronde kedua. Setelah berhasil melewati hadangan 3 klub, Bodo Glimst akhirnya berhasil mencapai babak penyisihan grup Liga Conference Eropa.

Pencapaian Glimst pada musim tersebut terbilang luar biasa. Klub berhasil melaju hingga babak perempatfinal kompetisi. Akan tetapi di babak tersebut, Glimst disingkirkan oleh tim yang mereka bantai 6-1 di babak penyisihan, AS Roma.

Pada musim 2022/23, performa Glimst di Eropa tidaklah buruk. Mereka nyaris menembus babak penyisihan grup Liga Champions sebelum disingkirkan oleh Dinamo Zagreb pada ronde play-off.

Glimst kemudian langsung disertakan pada penyisihan grup Liga Europa. Meskipun finis di peringkat 3, klub masih berpeluang melaju ke babak selanjutnya lewat babak play-offs. Namun, Glimst harus menyerah di tangan wakil Polandia, Lech Poznan.

Demikian ulasan profil FK Bodo Glimt, salah satu kekuatan utama Norwegia yang sedang berupaya melanjutkan dominasinya di liga. Setelah penampilan impresif pada laga menghadapi tim yang dibela bek kiri timnas Indonesia, Shayne Pattynama, pada Senin kemarin, mampukah Bodo Glimt melanjutkan tren positifnya dan menjuarai liga Norwegia?

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel