Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023

profil paik seungho

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Korea Selatan menciptakan hattrick emas di cabang olahraga sepak bola Asian Games dengan kembali memenangkan medali emas pada 7 Oktober 2023, dalam Asian Games 2023 yang diselenggarakan di Hangzhou, Tiongkok. 

Tahun 2014, Tim Nasional (Timnas) sepak bola Korea Selatan yang dipimpin oleh Jang Hyunsoo memenangkan medali emas di Asian Games ke-17 yang saat itu dilaksanakan di negaranya.

Timnas sepak bola Korea Selatan (Korsel) yang dipimpin oleh Son Heungmin kembali meraih medali emas dalam final Asian Games 2018 melawan Jepang.

Atas kemenangan ini, Son dan ke-21 anggota timnas lainnya dibebaskan dari wajib militer. Hak istimewa ini juga berlaku pada timnas yang memenangkan medali emas Asian Games di tahun 2014. 

Akhirnya, timnas sepak bola Korsel yang tahun ini dipimpin oleh Paik Seungho lagi-lagi memenangkan medali emas di Asian Games ke-19, lagi-lagi melawan Jepang, dan lagi-lagi dipastikan bebas dari tanggung jawab menjalani wajib militer. 

Berikut ini 8 fakta tentang kapten timnas sepak bola Korsel di Asian Games 2023 ini. 

Fakta-Fakta terkait Paik Seungho

1. Lulusan La Masia, satu alumni dengan Messi

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023 - image 3
Paik Seungho bersama Lionel Messi (Instagram/Barcelona)

Di usia 13 tahun, Paik Seungho pindah dari Korsel ke Spanyol pada April 2010 untuk bergabung dengan tim U-13 Barcelona.

Paik tiba di Barcelona bersama kedua orang tuanya dimana ayahnya bekerja sebagai profesor untuk departemen pendidikan jasmani di Universitas Yonsei, salah satu dari tiga universitas paling prestisius di Korsel.

Kepindahan tersebut dilakukan setelah menerima tawaran kontrak atas performanya yang mengesankan sebagai anggota timnas U-14 dalam Copa Catalunya pertama yang diselenggarakan di Barcelona, Spanyol

Ia menempuh pendidikan di La Masia yang juga lebih sering disebut sebagai Akademi Barcelona. 

Sebuah akademi sepak bola yang sudah banyak melahirkan pemain hebat dan legendaris yang di antaranya Carles Puyol, Sergio Busquets, Gerard Pique, Pep Guardiola, dan tentunya Lionel Messi.

Paik adalah orang Korea Selatan pertama yang menempuh pendidikan di La Masia.

2. Dilarang FIFA bermain untuk Barcelona pada 2013-2016

paik seungho
Paik Seungho tahun 2011 (Korea JoongAng Daily)

Paik Seungho telah menandatangani kontrak lima tahun dengan tim junior Barcelona pada Juli 2011. Hal ini merupakan pencapaian yang besar karena jarang sekali pemain muda langsung mendapat tawaran kontrak untuk lima tahun. 

Namun kariernya ditangguhkan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sejak Februari 2013 hingga Januari 2016 karena dianggap melanggar Pasal 19.

Bahwa FIFA melarang transfer internasional untuk pemain di bawah usia 18 tahun kecuali:

  • Orang tuanya pindah ke negara tersebut dan bekerja di bidang yang tidak berkaitan dengan sepak bola
  • Transfer dilakukan di Uni Eropa (UE) atau European Economic Area (EEA) untuk pemain berusia antara 16 dan 18 tahun
  • Jarak tempat tinggal pemain dengan perbatasan asosiasi asalnya tidak lebih dari 50 km

Kebijakan ini ditegakkan oleh FIFA karena mengkhawatirkan potensi eksploitasi terhadap pemain di bawah umur. 

Paik bukan satu-satunya yang terdampak oleh kebijakan ini. Sejumlah pemain muda internasional lainnya juga terseret yang di antaranya sebagai berikut. 

  • Lee Seungwoo (Korsel)
  • Jang Gyeolhee (Korsel)
  • Theo Chendri (Prancis)
  • Bobby Adekanye (Nigeria-Belanda)
  • Patrice Sousia (Kamerun)

Kondisi ini memaksa Paik dan kelima pemain muda internasional lainnya tidak bisa mengikuti pertandingan resmi Barcelona sekaligus berperan dalam menghambat perkembangan keterampilan dan karier mereka.

Kasus ini menambah satu polemik yang melibatkan FIFA. Karena persetujuan transfer pemain pasti harus melalui FIFA.

Sehingga menimbulkan pertanyaan, mengapa FIFA tetap menyetujui transfer ini meskipun sudah tahu bisa melanggar Pasal 19?

3. Terlibat kontroversi terkait dengan Maradona

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023 - maradona corea sub 20jpg
Selebrasi Paik Seungho yang dianggap untuk menyinggung Maradona (Minutouno)

Ketika Maradona mengundi untuk pembagian grup Piala Dunia U-20 pada 2017, ia dianggap merendahkan Korsel sambil mengguncang kertas bertuliskan Argentina. 

Karena negara yang akan dilawan Argentina adalah Korsel, yang juga merupakan tuan rumah saat itu.

Korsel menang 2–1 atas Argentina dengan Paik Seungho sebagai pencetak gol kedua sekaligus penentu kemenangan. 

Paik melakukan selebrasi dengan memperagakan bentuk kertas di depan kamera, untuk menyinggung tindakan Maradona. 

Ketika ditanya apakah selebrasi tersebut dilakukan untuk menyinggung Maradona, Paik membantah. 

Ia mengaku kepada wartawan bahwa selebrasi tersebut ditujukan pada temannya yang salah membeli tiket pertandingan. 

Meski begitu, banyak pengguna internet terutama di Reddit yang mendiskusikan topik ini, merasa pernyataan Paik tersebut hanya alasan diplomatis agar tidak mengulik lebih jauh kontroversi ini. 

Adapun pemenang dari ajang ini adalah Inggris. 

4. Fasih berbahasa Spanyol dan Inggris

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023 - image 5
Paik Seungho menjawab pertanyaan wartawan sesampainya di Korsel dari Asian Games 2023 (8/10) (Osen)

Bahasa utama yang digunakan Paik Seungho adalah bahasa Korea. Tapi ia juga fasih berbahasa Spanyol setelah tinggal di negara yang terkenal karena bola tersebut dari tahun 2010 hingga 2019.

Paik juga terlihat fasih berbicara bahasa Inggris setelah dalam beberapa kesempatan wawancara, ia menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Inggris.

5. Pernah Berkarier di Jerman

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023 - image 7
Paik Seungho saat bermain untuk Damstadt tahun 2020 (The AFC)

Sebelum bergabung dengan Jeonbuk Hyundai Motors, klub bola dari Korsel pada tahun 2021, Paik Seungho berkarier di Darmstadt 98, klub bola dari Jerman dari 2019 hingga 2021.

Sebelum itu, ia berkarier di tiga klub di Spanyol. Dari tahun 2016 hingga 2019, ia pernah bergabung dengan Barcelona B, Peralada, dan Girona.  

6. Mengidolakan Sergio Busquets dan Toni Kroos

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023 - Untitled design 1
Sergio Busquets dan Toni Kroos (sediksi/ranimasida)

Melansir dari blog pribadi Paik Seungho, ia mengidolakan Sergio Busquets dan Toni Kroos. Paik ingin bisa seperti mereka.

Karena ia menilai bahwa meskipun kedua pemain tersebut bukan yang terkuat atau cepat, mereka adalah pemain yang bisa mengatasi berbagai situasi dengan sederhana.

Sekalipun berada di bawah tekanan, mereka bisa mengatasi situasi tersebut dengan tenang.

Paik juga menyebut beberapa nama lain seperti Casemiro, Kevin De Bruyne, Pedri, dan Gabi.

7. Hampir gabung skuad Son Heungmin di Asian Games 2018

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023 - image 4
Timnas Korsel memenangkan medali emas di Asian Games 2018 (ARIEF BAGUS/Getty Images)

Paik Seungho yang saat itu tergabung dalam klub bola Girona dan sudah berusia 21 tahun, seharusnya bisa ikut bergabung dengan skuad Son Heungmin di Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia.

Ketika menjalani latihan di Indonesia pada 19 Juni 2018, ia mengalami cedera yang membuatnya harus pulang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Melansir Yonhap, Profesor Paik Ilyoung, ayah Paik menyatakan kepada wartawan bahwa Paik Seungho butuh waktu untuk pemulihan selama empat minggu sebelum bisa lanjut berpartisipasi di Asian Games.

Kim Hakbum selaku pelatih timnas Korsel U-23 memutuskan untuk tidak mengikutkan Paik dengan alasan masih cedera atau dikhawatirkan tidak cukup bugar selama pertandingan nanti. 

Alasan yang sama dalam pertimbangannya tidak mengikutkan beberapa pemain lainnya saat itu.

8. Utang masa lalu akhirnya dibayar tuntas dengan medali emas Asian Games

Profil Paik Seungho: Kapten yang Pimpin Tim Sepak Bola Korsel Dapatkan Bebas Wamil di Asian Games 2023 - image 10
Timnas Korsel foto bersama setelah memenangkan medali emas di Asian Games 2023 (Asosisasi Sepak Bola Korsel)

Ketika Paik Seungho bergabung dengan tim U-13 Barcelona pada tahun 2010 di usia yang sangat muda, saat itu ia baru menginjak sekolah menengah, Korsel seketika menyambutnya dengan julukan “the next Messi“.

Paik yang saat itu berusia 13 tahun juga diharapkan untuk bisa membawa sepak bola Korsel ke tingkat yang lebih tinggi lagi, khususnya di Eropa.

Ekspektasi tersebut meredup seketika setelah kabar dirinya ditangguhkan dari bermain untuk pertandingan resmi Barcelona selama tiga tahun dari usia 16 hingga 19 tahun.

Dan semakin sirna ketika Paik memutuskan pulang kampung dan bergabung dengan klub bola Korsel, Jeonbuk Hyundai Motors pada tahun 2021.

Bagi sebagian warga Korsel yang menggemari sepak bola, pulang ke Korea dan bergabung dengan liga Korea di usia yang masih 20-an setelah belasan tahun diharapkan bisa membangun karier yang cemerlang di Eropa adalah kegagalan yang memalukan.

Belum lagi kontroversi transfer Paik dari Darmstadt 98 ke Jeonbuk Hyundai Motors yang menyebabkan dirinya harus menyelesaikan masalahnya secara hukum dengan Suwon Samsung Bluewings, klub yang dulu membesarkan Paik serta ingin menariknya kembali.

Namun, semua lika-liku yang dihadapi Paik selama belasan tahun kariernya ini berakhir bahagia.

Setelah tim yang ia pimpin memenangkan medali emas Asian Games 2023 sehingga semuanya terbebas dari wajib militer.

Pencapaian ini sekaligus menghentikan komentar negatif yang dilayangkan pada Paik selama belasan tahun ini, hingga hari ia memenangkan medali emas tersebut.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel