Sediksi – Kangkung jadi sayuran yang populer di banyak masakan Asia. Kangkung sering ditumis, direbus, atau ditambahkan ke dalam sup dan salad.
Sayuran ini memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang renyah, serta kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Kangkung juga sangat mudah tumbuh dan dapat tumbuh subur dalam kondisi basah dan lembab.
Namun, di Amerika, kangkung bukanlah tamu yang disambut baik di meja makan. Bahkan, menanam, menjual, atau mengonsumsi sayuran ini adalah ilegal di sebagian besar negara bagian.
Lalu, mengapa kangkung dilarang di Amerika? Apa sejarah di balik pelarangan ini? Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa kangkung dilarang di Amerika dan sejarah kangkung di negara ini.
Mengapa Kangkung Dilarang di Amerika
Alasan utama mengapa kangkung dilarang di Amerika adalah karena kangkung dianggap sebagai gulma invasif yang dapat merugikan lingkungan dan ekonomi.
Kangkung dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar luas di perairan, seperti sungai, danau, kolam, dan kanal. Kangkung dapat membentuk tikar vegetasi padat yang menghalangi sinar matahari, mengurangi kadar oksigen, dan mengganggu ekosistem.
Hal ini dinilai juga dapat menyumbat sistem irigasi, merusak tanaman, dan mengganggu navigasi dan rekreasi.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), kangkung adalah salah satu gulma berbahaya yang menjadi ancaman serius bagi pertanian dan sumber daya alam negara tersebut.
Di bawah wewenang Federal Noxious Weed Act, USDA mengatur impor, transportasi, dan distribusi kangkung dan tanaman terlarang lainnya. Siapapun yang melanggar undang-undang ini dapat dikenakan denda, hukuman, atau bahkan penjara.
Sejarah Kangkung di Amerika
Sudah jelas kan mengapa kangkung di larang di Amerika, selain karena sifatnya yang invasif dan dapat mengganggu ekosistem perairan, ada sejarahnya pertama kali tanaman ini dilarang.
Kangkung berasal dari India, di mana kangkung telah dibudidayakan dan dikonsumsi selama berabad-abad. Kangkung diperkenalkan ke Amerika oleh para imigran yang membawanya sebagai tanaman pangan. Namun, kangkung tidak lagi dibudidayakan dan menjadi gangguan di banyak negara bagian.
Negara bagian pertama yang melarang kangkung adalah Florida pada tahun 1973. Florida melarang budidaya kangkung sebagai tanaman non-native karena kangkung menyebar di kolam dangkal dan rawa-rawa serta menyumbat saluran air dan menghalangi perahu.
Pemerintah federal kemudian mengklasifikasikannya sebagai gulma berbahaya dan hingga saat ini beberapa negara bagian masih melarang budidaya dan konsumsinya.
Beberapa negara bagian mengizinkan petani untuk menanam kangkung namun dengan persyaratan tertentu. Sebagai contoh, di Texas, petani harus mendapatkan izin dari Departemen Pertanian Texas dan mengikuti panduan yang ketat untuk mencegah kangkung lepas ke alam liar.
Di Florida, kangkung harus ditanam di rumah kaca, dipanen sebelum benihnya tersebar, dan semua pengemasan harus dilakukan di lokasi.
Konsekuensi dari Pelarangan Kangkung
Salah satu konsekuensi dari mengapa kangkung dilarang di Amerika adalah munculnya pasar gelap untuk sayuran ini. Penjual mendapatkan kangkung dari petani ilegal atau penyelundup, dan pembeli membelinya secara diam-diam atau secara online.
Permintaan kangkung telah meningkat seiring dengan semakin banyaknya orang yang tertarik dengan masakan dan budaya Asia.
Namun, membeli atau menjual kangkung secara ilegal bisa berisiko dan mahal. Pihak berwenang dapat menggerebek pasar atau restoran yang menawarkan hidangan kangkung dan menyita produk atau peralatan mereka.
Mereka juga dapat mengenakan denda atau menangkap mereka yang terlibat dalam perdagangan ilegal kangkung.
Konsekuensi lain dari pelarangan kangkung adalah hilangnya potensi manfaat kangkung bagi kesehatan dan pertanian. Kangkung adalah sayuran bergizi yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi konsumen.
Kangkung dapat membantu menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur tekanan darah, mencegah anemia, dan masih banyak lagi.
Kangkung juga merupakan tanaman yang tahan banting yang dapat tumbuh dalam kondisi tanah dan air yang buruk serta tahan terhadap hama dan penyakit. Hal ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi para petani yang dapat menjualnya ke pasar lokal maupun internasional.
Itulah dia ulasan mengenai mengapa kangkung dilarang di Amerika. Kangkung memanglah sayuran yang telah dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia karena rasa dan nutrisinya.
Namun, di Amerika, kangkung dilarang karena dianggap sebagai gulma invasif yang dapat membahayakan lingkungan dan ekonomi.
Sementara beberapa orang mungkin berpendapat bahwa kangkung harus dilegalkan atau diatur dengan lebih lunak di Amerika, yang lain mungkin berpendapat bahwa risikonya lebih besar daripada manfaatnya.
Perdebatan mengenai kangkung mungkin akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengetahui tentang sayuran terlarang ini.