Sediksi – Netflix baru-baru ini memperluas koleksi anime-nya dengan penambahan “Monsters”, sebuah anime yang dianggap sebagai bagian dari kanon One Piece. Kok bisa ya?
Anime ini berdasarkan manga one-shot Eiichiro Oda berjudul Monsters. Anime Monsters ini menampilkan Ryuma, seorang karakter yang juga ditemukan di One Piece, meskipun dengan beberapa modifikasi di sana-sini.
Jika kamu berharap “Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation” memiliki hubungan signifikan dengan semesta One Piece, kamu mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi. Meskipun Monsters bukan tambahan yang buruk, relevansinya dengan One Piece tidak sebesar yang kamu kira.
One Piece adalah seri terkenal dan berkelanjutan, dan para penggemar memiliki banyak hal untuk dinantikan, termasuk “Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation”. Tetapi, benarkah Monsters dari Netflix berfungsi sebagai prekuel untuk One Piece?
Benarkah Monsters adalah prekuel One Piece?
Bagi mereka yang akrab dengan One Piece, perlu dicatat bahwa serial One Piece bukanlah karya debut Eiichiro Oda. Kredit itu dimiliki oleh Monsters, yang pertama kali terbit di Shonen Jump pada 1994.
Monsters adalah manga one-shot karya Oda yang dirilis beberapa tahun sebelum “One Piece”. Ini menceritakan kisah seorang samurai bernama Ryuma yang memulai pencarian untuk mengalahkan seekor naga tangguh.
Seiring waktu, Oda telah menggabungkan elemen-elemen Monsters ke dalam One Piece” tetapi manga one-shot ini tak terlalu diperhatikan oleh penggemar One Piece, jika mereka tak mengikuti karier Oda di industri manga.
Sekarang, dengan dukungan Netflix dan studio baru Sunghoo Park, E&H Production, Monsters memiliki kesempatan untuk mendapatkan perhatian. Namun, mungkin hanya meninggalkan kesan singkat pada penonton sebelum kembali ke posisinya semula: tak banyak berpengaruh pada canon One Piece.
Monsters lebih tepat disebut sebagai film pendek daripada seri, dengan durasi hanya 25 menit. Mengingat ke singkatan materi asli, format ini tampak sesuai.
‘Monsters 103: Mercies Dragon Damnation’ atau ‘Monsters: Ippyaku Sanjou Hiryuu Jigoku’ lebih tepat dikatakan sebagai anime yang menginspirasi sosok Ryuma di One Piece versi canon. Cara terbaik untuk menghargai Monsters adalah membiarkannya berdiri sendiri dan bercerita tentang kisah uniknya.
Sinopsis Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation
Ceritanya berputar di sekitar seorang samurai pengembara bernama Ryuma, yang bertemu dengan seorang wanita muda bernama Flare di sebuah kota yang ia temui. Flare, satu-satunya yang selamat dari serangan naga, diselamatkan oleh Cyrano, pendekar pedang kedua terbaik di dunia, hanya kalah oleh sosok misterius yang dikenal sebagai “King”.
Sebetulnya, orang-orang menyebut sosok King dengan merujuk pada Ryuma. Anehnya, Ryuma sendiri tidak mengetahui bahwa julukan tersebut melekat pada dirinya. Justru Ryuma ingin menantang ‘King’ dan menahbiskan diri sebagai pendekar pedang nomor satu.
Ryuma secara tidak sengaja memprovokasi karakter yang meragukan bernama DR, yang memanggil seekor naga menakutkan yang mengancam untuk menghancurkan kota. Saat penduduk kota melarikan diri dan menyalahkan Ryuma atas kekacauan, dia ditinggalkan dengan tugas membereskannya dan menyelamatkan kota dari kehancuran.
Di akhir cerita, dikisahkan pertarungan Roronoa Zoro dan Ryuma (versi Zombie) di Thriller Bark. Persis seperti yang kita lihat dalam manga dan anime One Piece. Adegan per adegan dilakukan dalam rangka memperebutkan pedang legendaris yang jadi harta nasional Wa No Kuni, yakni Shushui.
Zoro berhasil mengalahkan Ryuma dan memperoleh Shushui, yang kata Ryuma sendiri harus berada di tangan yang tepat dan jadi pegangan tuan yang hebat.
Bagaimana Monsters dianggap jadi canon One Piece
Jadi, bagaimana ‘Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation’ berfungsi sebagai prekuel untuk One Piece?
Jawabannya terletak pada protagonis, Ryuma. Seorang samurai dari Wano, Ryuma hidup berabad-abad sebelum Bajak Laut Topi Jerami tiba di pulau itu. Dikenal sebagai Dewa Pedang dan pendekar pedang terhebat sepanjang masa, mayat Ryuma dihidupkan kembali selama arc Thriller Bark One Piece untuk melawan Bajak Laut Topi Jerami.
Meskipun Monsters tidak mengandung referensi eksplisit ke One Piece, para penggemar sebaiknya tetap teliti terhadap petunjuk-petunjuk yang ada.
Meskipun ada beberapa perbedaan antara Ryuma The King dari Monsters dan Shimotsuki Ryuma dari One Piece, kesamaan visual mereka juga menonjol. Inkonsistensi, seperti rambut abu-abu Ryuma dan bekas luka mata yang hilang dalam Monsters, dapat diartikan pada soal penuaan dan peristiwa kehidupan selanjutnya.
Monsters sering merujuk pada Ryuma sebagai seorang ‘pejuang dari luar negeri’, dan mendorong penonton untuk menghubungkannya dengan Wano.
Shimotsuki Ryuma dalam One Piece cenderung digambarkan sebagai pelindung Wano. Sementara Ryuma dalam Monsters digambarkan sebagai seorang pengembara.
Berdasarkan pengakuan Oda di SBS manga One Piece volume 47, Shimotsuki Ryuma memang memperoleh inspirasi dari Ryuma di serial Monsters. Pada titik ini, wajar belaka jika kemudian Monsters punya hubungan yang erat dengan One Piece.
Strategi Netflix menunggangi popularitas One Piece
Di lain sisi, mengingat ‘Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation’ dirilis Netflix, kita bisa melihat jika ini merupakan strategi bisnis yang cukup cerdik. Popularitas One Piece terus bertambah, dan Netflix berhasil memperoleh hasil darinya melalui live action One Piece.
Jika kamu ingin menontonnya karena ingin mencari tahu sosok Shimotsuki Ryuma, menonton anime ‘Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation’ tentu sangat dianjurkan. Bagaimanapun, Oda merujuk pada manga pertamanya saat menghadirkan Ryuma di canon One Piece.
Apakah ‘Monsters: 103 Mercies Dragon Damnation’ adalah bagian dari canon One Piece?
Pada SBS volume 47, Oda mengonfirmasi bahwa manga one-shot Monsters punya hubungan dengan One Piece, dan Ryuma di Monsters adalah karakter yang jadi landasan untuk menciptakan karakter Ryuma di One Piece.
