Sediksi.com – Melalui akun Twitternya, orang terkaya di dunia sekaligus pemilik Twitter, Elon Musk mengumumkan Twitter segera punya CEO baru. Sayangnya, ia belum mengatakan secara jelas siapa yang akan mengemban jabatan tersebut menggantikan dirinya.
“Saya sangat senang untuk mengumumkan bahwa akan ada CEO baru untuk X/Twitter. Dia (perempuan) akan bekerja mulai 6 minggu lagi!” tulis Elon Musk, Jumat 12 Mei 2023.
Dalam cuitan tersebut, ia juga mengatakan bahwa perannya di platform jejaring sosial Twitter juga akan berganti. Posisi barunya nanti akan fokus pada pengelolaan dan pengembangan produk dan teknis.
“Saya akan berperan sebagai ketua eksekutif dan CTO, yang mengawasi produk dan perangkat lunak,” imbuhnya.
Musk sebetulnya belum lama membeli Twitter. Oktober tahun lalu, Musk akhirnya resmi mengakuisisi Twitter dengan mahar US$ 44 miliar, atau sekitar Rp 683 triliun. Penawaran Musk untuk membeli Twitter dilakukan sejak April 2022 dan baru terwujud pada Oktober 2022.
Selain di Twitter, Elon Musk juga tercatat sebagai pimpinan Tesla dan SpaceX.
CEO Baru Twitter Seorang Perempuan
Elon Musk memang belum terang-terangan mengemukakan siapa sosok CEO Twitter yang baru. Dilihat dari cuitannya, Musk menggunakan kata “she” yang berarti perempuan.
Artinya, bos baru Twitter nantinya adalah seorang perempuan, kecuali kemudian ada keputusan lain yang menyusul.
The Wall Street Journal mulai memberitakan bahwa sosok Kepala Bagian Pemasaran NBCUniversal, Linda Yaccarino, sedang dalam pembicaraan untuk posisi tersebut.
Linda Yaccarino dalam beberapa kesempatan membantu Twitter merehabilitasi reputasi platform berlogo burung biru tersebut. Baru-baru ini, NBCUniversal dan Twitter juga memperbarui kerjasama mereka di bidang pemasaran.
“Yaccarino punya ketertarikan yang unik pada Twitter,” ujar Lou Paskalis, eks eksektutif marketing Bank of America. “Dia (Yaccarino) melihat ada peluang di sana,” tuturnya sebagaimana diberitakan Variety.
Jika Yaccarino akan mengambil jabatan tersebut, ia akan menghadapi banyak tantanga. Beberapa di antaranya ialah memoderasi konten dalam platform Twitter, monetisasi kunjungan, dan mengelola posisi Twitter dalam kultur budaya.
Kendati demikian, NBCUniversal dan Yaccarino sendiri masih enggan berkomentar soal rumor ini pada media.
Elon Musk ketika menjabat CEO Twitter saat ini
Dalam waktunya sebagai CEO Twitter, Musk secara signifikan mengubah banyak kebijakan dan fitur Twitter. Di lain sisi, Musk memang juga membuat Twitter jadi lebih asik, tetapi sejumlah kebijakan juga tak luput dari perbincangan. Beberapa aturan tersebut juga kemudian malah jadi penghambat Twitter.
Bisnis pemasaran digital di Twitter sempat turun. Pasalnya, sejumlah korporasi menghentikan sementara promosi berbayar mereka lewat platform ini. Korporasi melihat Twitter tak ramah karena banyak ujaran kebencian dan propaganda ofensif.
Akhirnya, untuk mengatasi penghentian iklan berbayar itu, Twitter meluncurkan Twitter Blue. Baru-baru ini, misalnya, Twitter menarik ongkos yang lebih mahal untuk Twitter Blue subscription dan memungkinkan pengguna membeli dan berlangganan tanda centang biru simbol verifikasi.
Twitter juga kedapatan menghapus beberapa tanda centang biru pada sejumlah tokoh karena mereka tak berlangganan. Paling kontroversial ialah saat Twitter mencabut pelarangan pada pengguna yang sebelumnya dilarang seperti mantan presiden AS Donald Trump.
Di lain sisi, sejumlah persoalan teknis juga mencoreng Twitter. Selain server yang down, Twitter juga melakukan PHK besar-besaran pada karyawannya.
Meski Elon Musk dalam waktu dekat segera berganti jabatan, ia tetap menjadi pemilik Twitter. Baru-baru ini, ia melakukan penamaan ulang bentuk usaha dari Twitter Inc. menjadi X Corp. Ia punya ambisi yang sejak lama ia peram untuk membangun “X, aplikasi segalanya.”
Saham Tesla naik
Sehubungan dengan langkahnya menunjuk CEO baru Twitter, rupanya opsi ini juga disenangi oleh investor-investor Tesla.
April lalu, sejumlah investor Tesla meminta dewan komisaris korporasi memastikan Musk memiliki lebih banyak waktu untuk Tesla. Mulanya, para investor Tesla menilai Musk terlalu asyik di Twitter dan mulai mengesampingkan Tesla. Mereka melihat kesibukan Musk di Twitter membuat Tesla tak begitu diperhatikan.
Keputusan Elon Musk mengumumkan bahwa Twitter akan memiliki CEO baru, investor Tesla juga menyambutnya dengan baik. Harga saham Tesla naik hingga 2 persen berkat pengumuman ini.