Sediksi.com – Penasaran dengan dunia metaverse? Apakah kamu memerlukan gambaran awal tentang dunia metaverse? Adakah contoh dunia metaverse yang bisa kita tahu?
Belakangan istilah metaverse semakin sering diucapkan, baik di tongkrongan sampai di media sosial. Mungkin ada dari kita yang sudah mendahului terjun ke dunia metaverse.
Orang-orang bilang, kita jadi lebih mudah memahami sesuatu kalau ada contohnya. Yep, kita bisa sepakat soal itu, dan lewat artikel ini akan dibahas contoh dunia metaverse.
Jadi, kamu mesti menyimak artikel ini sampai selesai, karena kita akan membahas beberapa contoh dunia metaverse.
Istilah metaverse pertama kali digagas oleh novelis Stephen Neil dalam novelnya yang berjudul Snow Crash. Dalam buku itu, Neil menuliskan sebuah konsep di mana dunia metaverse dapat memberikan kesenangan tersendiri kepada tokoh utama novel tersebut. Dari sana lah dunia metaverse kemudian terus dikembangkan untuk mewujudkan kehidupan virtual yang lebih nyata.
Lalu pada tahun 1995, muncul game “Active Worlds” yang memungkinkan pengguna membuat avatar dan menggunakannya untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Meskipun masih belum sempurna, namun game tersebut telah berhasil mengambil konsep dunia metaverse sebagai latar permainan.
Delapan tahun setelah kemunculan Active World, baru lah dunia metaverse yang lebih canggih mengemuka. Metaverse tersebut bernama Second Life, yang dikembangkan oleh Philip Rosdale yang bekerja sama dengan Linden Lab.
Mereka menghadirkan dunia metaverse yang lebih nyata dan interaktif. Keberadaan Second Life seolah menjadi pembuka jalur bagi perusahaan lain untuk mengembangkan teknologi metaverse.
Hingga saat ini, perusahaan besar seperti Meta (induk Facebook), Google, dan Microsoft mulai berlomba mengembangkan platform metaverse mereka sendiri. Peluang untuk mencapai dunia metaverse yang lebih maju masih sangat terbuka dan bisa kita rasakan saat nanti.
Contoh Dunia Metaverse
Second Life
Second Life bukan lah game, namun tidak sedikit dari penggunanya sendiri menganggap Second Life lebih pas disebut sebuah game. Pasalnya, cara menjalani kehidupan virtual di Second Life tidak berbeda dengan game metaverse lainnya.
Slogan yang diberikan oleh pencipta game ini yaitu “your world, your imagination.” Dan itu bukan lah slogan kosong belaka. Di dunia Second life, sosok diri kita diperankan oleh avatar.
Avatar itu bebas kamu tentukan berkelamin lelaki ataupun perempuan, membangun rumah maupun berpetualang. Singkatnya, kamu punya kebebasan untuk membangun kehidupan kamu sendiri, dan semua yang kamu imajinasikan benar-benar dapat diwujudkan di Second Life.
Walaupun penggunanya berada di berbagai belahan dunia, namun di dunia Second Life avatar kita akan tetap saling berinteraksi dan hidup berdampingan. Second Life juga menyediakan fitur chat atau voice chat. Dengan fitur itu kamu bisa menggunakannya untuk berinteraksi dengan avatar lain.
Decentraland
Decentraland merupakan contoh dunia metaverse di mana para pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas layaknya di dunia nyata. Pengguna bisa berinteraksi sosial, bepergian, bahkan melakukan transaksi jual-beli.
Decentraland dibuat oleh duo pengembang, Esteban Ordano dan Ari Mailich. Mereka menciptakan sebuah dunia virtual yang terdesentralisasi berdasarkan Blockchain. Keuntungannya, pengguna dapat menjalankan berbagai aktivitas yang dapat menghasilkan uang.
Bagaimana cara memainkannya? Untuk pertama kali, pengguna memang harus memiliki dompet digital kripto. Jika tidak memilikinya, kamu bisa menggunakan opsi guest.
Setelah masuk game, kita diharuskan membuat avatar sebagai representasi diri. Kemudian kita akan dikumpulkan bersama dengan pemain lain di satu tempat bernama Genesis Plaza. Kemudian, bersama dengan pemain lain, kita akan memulai penjelajahan.
Axie Infinity
Contoh dunia metaverse yang unik dan lucu yaitu Axie Infinity. Seperti game NFT lainnya, game ini menerapkan konsep play to earn dengan memelihara hewan virtual sampai membiakkannya.
Game play seperti ini akan mengingatkan kita kepada game Pokemon atau Tamagochi. Bukan tanpa sebab, game tersebut memang menjadi inspirasi utama dari game Axie Infinity.
Axie Infinity mengharuskan pemain untuk membeli hewan virtual dan mengumpulkannya. Biasanya, pengguna yang baru masuk akan mendapatkan hewan Axie Infinity secara gratis. Hewan-hewan tersebut dapat menghasilkan koin kripto buat kamu.
Jika sanggup membudidayakan hewan Axie Infinty dengan baik, atau memiliki hewan peliharaan yang langka, maka penghasilan akan semakin besar. Menarik banget kan?
Gala games
Gala Games adalah sebuah perusahaan yang mengintegrasikan NFT dan Kripto ke berbagai game yang mereka miliki. Perusahaan ini muncul ke tengah publik pada tahun 2021. Korporasi ini dipelopori Eric Schiermeyer, yang dulunya bekerja di Facebook untuk membuat berbagai game.
Gala Games sendiri merupakan sebuah ekosistem yang berisi berbagai macam game. Total, ada 14 game berbeda di dalamnya, dan hingga tahun 2022 sudah ada 2 game telah memasuki tahap beta test.
Game yang populer di dalam Gala Games adalah Town Star dan Spider Tank. Segera cobain main game di dunia baru ini.
Sandbox
Contoh dunia metaverse terakhir dalam daftar ini adalah Sandbox. Sekilas, game Sandbox tampak mirip dengan game Minecraft.
Keduanya berbeda mengingat Sandbox merupakan game dunia virtual yang dapat memonetisasi hasil artwork dan pengalaman bermain game penggunanya di dalam Blockchain Ethereum. Singkatnya, Sandbox bisa menghasilkan cuan.
Cara mainnya, pengguna akan melangsungkan transaksi jual-beli aset digital di dalam metaverse itu. Sandbox rupanya cocok banget dimainkan oleh orang-orang yang suka main game dan bikin karya.
Itulah beberapa contoh dunia metaverse yang sudah ada saat ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kita dapat mengharapkan bahwa pengalaman metaverse akan semakin mendekati pengalaman di dunia nyata.
Semua itu membuka peluang baru untuk berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia secara virtual dengan identitas yang sangat unik. Dari beberapa contoh dunia metaverse, mana yang ingin kamu coba?
