Sediksi.com – FC Barcelona menjalani laga perpisahan dengan stadion bersejarah Camp Nou pada laga FC Barcelona vs Mallorca pada Minggu (28/5/23). Laga ini menjadi suatu perpisahan manis, di mana Barca berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-0.
Seperti yang diketahui, stadion yang sudah menjadi markas Blaugrana sejak 1957 ini akan mengalami proses renovasi. Jika tidak ada halangan, pengerjaanya direncanakan akan memakan waktu sekitar setahun dan diperkirakan akan memakan biaya sekitar 1,3 miliar Euro.
Pada perpisahan bertajuk Ple d’historia. Ple de futur (Full of History. Full of Future) tersebut tersaji berbagai momen-momen penting untuk mengenang sejarah Camp Nou, masa kini, dan apa yang klub harapkan di masa mendatang.
Sesaat setelah peluit panjang dibunyikan, layar besar stadion menampilkan video kompilasi momen-momen yang turut tercatat dalam sejarah Camp Nou, termasuk di antaranya gol-gol yang dicetak Ladislao Kubala, Johan Cruyff, Hristo Stoichkov, Ronaldinho, Samuel Eto’o, dan Lionel Messi.
Selanjutnya, stadion menayangkan video yang menampilkan Jordi Alba dan Sergio Busquets muda, untuk mengenang 2 pemain yang tidak hanya mengucapkan selamat tinggal kepada stadion namun juga kepada FC Barcelona dan seluruh pendukungnya . Dua pemain produk akademi La Masia ini memberikan pidato perpisahan emosional pada malam itu.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi Josep Maria de Sagarra yang menandai pembukaan stadion pada 1957.
Setelah berbagai proses perpisahan simbolis lainnya, acara seremonial ini ditutup dengan kembang api yang menggelegar di atas stadion.
Setelah 66 tahun memainkan laga kandangnya di stadion yang saat ini disponsori oleh Spotify ini, FC Barcelona untuk sementara harus pamit undur diri. Klub akan mengarungi musim selanjutnya di Estadi Olimpic Lluis Companys, yang juga berlokasi di Catalunya, hingga renovasi Camp Nou rampung.
Nah, artikel ini akan mencoba melihat kembali sejarah dari salah satu stadion paling ikonik di Eropa ini yang kemungkinan besar akan dirindukan oleh para pendukung serta pemain Barca di musim depan. Berikut ulasan sejarah Camp Nou.
Sejarah Camp Nou
Pembangunan Camp Nou (new ground), tidak dapat dilepaskan dari popularitas FC Barcelona yang meningkat pasca Perang Sipil Spanyol. Stadion Barca sebelumnya, Les Corts, dianggap tidak lagi mampu menampung jumlah penonton yang terus bertambah, meskipun telah mengalami renovasi beberapa kali.
Selain itu, kedatangan Ladislao Kubala, salah satu pemain terbaik sepanjang masa Barcelona, pada 1950 yang semakin meningkatkan popularitas klub membuat kebutuhan akan stadion baru semakin mendesak.
Baca Juga: Profil Jenderal Franco: Diktator Spanyol yang Jadi Bahan Saling Sindir Barcelona dan Real Madrid
Setelah berbagai negosiasi panjang terkait lokasi yang tepat untuk markas baru, pengerjaan stadion yang awalnya bernama Estadi del FC Barcelona ini akhirnya dimulai dengan peletakan batu pertama pada 28 Maret 1954. Acara tersebut dihadiri oleh 60 ribu pendukung Barca.
Pembangunan Camp Nou sendiri diarsiteki oleh Francesc Mitjans Miro, sepupu dari presiden Barcelona saat itu, Francesc Miro-Sans, serta Josep Soteras Mauri, yang berkolaborasi dengan Lorenzo Garcia Barbon.
Terkait konstruksi, klub menyerahkan tugas tersebut kepada perusahaan bangunan, INGAR SA, pada tanggal 11 Juli 1955. Perusahaan tersebut memberi estimasi ongkos pembangunan di angka 66.620.000 Pesetas (mata uang Spanyol saat itu), di mana pengerjaan diperkirakan akan memakan waktu sekitar 18 bulan.
Namun, biaya pembangunan ternyata lebih besar dari perkiraan semula, di mana 288 juta Pesetas habis untuk membangun Camp Nou. Meskipun pembangunan ini mampu dibiayai, namun ia meninggalkan utang besar bagi klub.
Camp Nou diresmikan pada 24 September 1957 dan dihadiri lebih dari 90 ribu orang. Pertandingan pertama yang dilangsungkan di markas baru tersebut adalah laga persahabatan FC Barcelona menghadapi Warsaw.
Kapasitas stadion pada saat itu berada di angka 93.053 penonton dengan ukuran lapangan 107×72 meter.
Baca Juga: Sepak Bola Menyimpang Takdir
Pada bulan Mei 1972, Camp Nou menjadi tuan rumah laga final Piala Winners’ Eropa yang mempertemukan Rangers dan Dynamo Moscow. 4 tahun kemudian, papan skor elektronik dipasang di stadion tersebut.
Pada periode awal 1980an, stadion mengalami proses ekspansi. Area VIP dan press box ditambahkan pada musim 1981/82.
Pada 1982, kapasitas stadion diperbesar dengan menambahkan kursi di tingkat ketiga, membuat Camp Nou mampu menampung sekitar 120 ribu penonton. Di tahun tersebut juga, Camp Nou menjadi saksi upacara pembukaan serta laga pembuka Piala Dunia 1982.
Stadion ini juga menjadi saksi salah satu laga Liga Champions paling dramatis pada tahun 1999 yang mempertemukan Manchester United dengan Bayern Munchen.
Selain itu, pernah menjadi tuan rumah final Liga Champions 1989 (AC Milan vs Steaua Bucuresti), laga sepak bola pada Olimpiade musim panas 1992, serta berbagai momen-momen ajaib FC Barcelona dalam 66 tahun terakhir.
Pada musim 1998/99, Camp Nou, yang telah mengalami berbagai renovasi tambahan, memperoleh rating bintang 5 dari UEFA.
Meskipun lebih umum dikenal sebagai Camp Nou, nama tersebut baru disahkan sebagai nama ofisial pada musim 2000/01. Sejarah klub menubuh pada stadion ini. Demikian pula dengan sejarah Camp Nou yang akan selalu terhubung dengan klub.
Saat ini, salah satu stadion kebanggan Catalunya ini memiliki kapasitas 99.354 penonton, atau terbesar di Eropa. Penurunan kapasitas ini sendiri dikarenakan aturan baru yang melarang tribun berdiri.
Terkait fasilitas stadion, Camp Nou menawarkan banyak hal, di antaranya kapel di sebelah ruang ganti, box presidential, ruang VIP, ruang pers, beberapa televisi studio, pusat medis, unit kontrol operasi (UCO), area pemain veteran, musem klub FC Barcelona, serta kantor-kantor dari berbagai departemen olahraga klub.
Selain untuk even sepak bola dan olahraga lain, Camp Nou juga beberapa kali digunakan untuk acara non-olahraga, antara lain:
- Misa yang diadakan oleh Paus Yohanes Paulus II yang dihadiri lebih dari 121 ribu orang jemaat
- Konser penyanyi asal Spanyol, Julio Iglesias, pada 1983 dan 1988
- Tur Michael Jackson bertajuk Bad World pada 1988 yang dihadiri oleh 95 ribu orang.
- Konser Human Rights Now! yang diadakan oleh Amnesty International pada 1988, yang menampilkan beberapa musisi kenamaan, di antaranya Bruce Springsteen, Peter Gabriel, Sting, Tracy Chapman, dan Youssou N’Dour
- Konser band rock asal Dublin, U2, pada 2009 yang dihadiri sekitar 182 ribu orang.
Itulah sekilas sejarah Camp Nou, stadion yang jadi kebanggaan klub, fans Barcelona, juga warga Katalan. Sejarah Camp Nou akan kembali berlanjut saat stadion ini rampung dibangun tahun depan.