Sediksi.com – Secara sederhana, diaspora merujuk pada identitas sekelompok orang dengan latar belakang asal negara yang sama, menetap di luar negaranya.
Imigran dan migran adalah sebutan untuk individu ataupun kelompok yang pindah ke luar negaranya untuk mendapatkan kesempatan hidup yang lebih banyak.
Pengertian diaspora
Diaspora adalah sebutan untuk sekelompok orang dengan latar belakang asal negara atau daerah yang sama, tinggal di luar negaranya. Sehingga diaspora merujuk pada kelompok atau komunitas, bukan individu.
Ada dua prinsip dasar paradigma diaspora klasik yang digunakan untuk mengidentifikasi diaspora.
Pertama, penekanan hubungan antara kelompok tersebut dengan satu wilayah khusus yang disebut sebagai tanah air. Kedua, ketergantungan pada identifikasi identitas kebangsaan.
Lebih lengkapnya, Robin Cohen telah mengidentifikasi karakteristik utama diaspora dengan daftar sebagai berikut.
- Penyebaran dari daerah asal ke daerah asing secara paksa atau keinginan untuk mengekspansi demi mencari pekerjaan, untuk perdagangan, atau ambisi kolonial
- Ingatan dan komitmen kolektif, serta idealisasi daerah asal
- Adanya gerakan untuk pulang kampung atau kembali ke asal
- Adanya kesadaran kuat tentang kelompok etnisnya, dipertahankan untuk waktu yang lama, dan didasarkan pada rasa ‘berbeda dari yang lain’, sejarah yang sama, dan keyakinan akan takdir yang sama
- Memiliki hubungan yang bermasalah dengan penduduk asli daerahnya
- Rasa empati dan solidaritas dengan kelompok etnisnya yang tinggal di negara asing lainnya
- Memperkaya kehidupan di negara asing tempat tinggalnya dengan gerakan toleransi untuk pluralisme.
Sehingga ada empat jenis diaspora yang bisa diidentifikasi dari alasan mereka meninggalkan daerah atau negara asalnya.
- Diaspora korban yang merupakan akibat dari tragedi seperti genosida, eksil, persekusi, perebutan wilayah, dan perbudakan. Contoh: perdagangan budak Atlantik Afrika Tengah dan Barat kepada Inggris, Portugis, dan Prancis.
- Diaspora imperialisme atau kolonialisme yang merupakan akibat dari penjajahan. Contoh: Yunani kuno.
- Diaspora perdagangan yang muncul karena aktivitas bisnis. Contoh: Tiongkok.
- Diaspora tenaga kerja yang muncul karena keinginan untuk bekerja di negara asing. Contoh: tenaga kerja orang India yang terikat kontrak
Misalnya diaspora Korea di Amerika Serikat yang sejarahnya dimulai pada 1903, ketika ribuan orang beretnis Korea dari Korea Selatan mulai menetap di Amerika Serikat untuk dipekerjakan di perkebunan.
Seiring berjalannya waktu, regenerasi mereka terus berlangsung hingga akhirnya membentuk identitasnya sendiri yang kemudian mereka lebih umum disebut orang Korea Amerika. Bahkan, saat ini 2% warga pemegang paspor Amerika Serikat berasal dari etnis Korea.
Baca Juga: 7 Negara yang Menerima Imigran Indonesia
Pengertian imigran
Imigran adalah sebutan untuk orang yang pindah ke negara lain untuk menetap secara permanen. Mereka tinggal di negara yang bukan tempat kelahirannya. Oleh karena pentingnya legalitas imigran, imigran kemudian terdiri atas imigran legal dan imigran ilegal.
Penyebab terjadinya imigrasi beragam mulai dari upaya mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik, bergabung dengan anggota keluarga lainnya, dan menempuh pendidikan.
Di sisi lain, imigrasi juga bisa terjadi dikarenakan tragedi yang meliputi perang, bencana, persekusi, krisis ekonomi atau politik, dan pelanggaran hak asasi manusia. Khusus untuk alasan-alasan tersebut, mereka disebut sebagai pengungsi.
Hukum yang berlaku untuk pengungsi dan imigran juga berbeda. Sehingga perbedaan antara imigran dengan pengungsi adalah pengungsi merupakan bagian dari imigran.
Contoh imigran adalah bencana kelaparan warga Irlandia tahun 1845–1852 yang memaksa sebagian dari mereka pindah negara untuk dapat bertahan hidup.
Setidaknya 1,5 juta pengungsi Irlandia menetap ke beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Amerika bagian utara.
Populasi etnis Irlandia terus berkembang di negara tujuannya hingga membentuk komunitas tersendiri yang disebut diaspora Irlandia. Joe Biden, Presiden Amerika Serikat saat ini, juga merupakan salah satu anggotanya karena merupakan keturunan dari Irlandia, Prancis, dan juga Inggris.
Tokoh terkenal lainnya yang merupakan keturunan imigran Irlandia, ada Muhammad Ali, petinju legendaris Amerika Serikat yang memiliki darah Irlandia dari kakeknya (ibu Ali).
Pengertian migran
Secara umum, migran adalah sebutan untuk seseorang yang berpindah dari tempat tinggalnya ke tempat lainnya baik masih di dalam maupun ke luar negeri, sementara maupun permanen, secara sukarela maupun terpaksa, dan untuk alasan yang beragam.
Pada tingkat internasional sendiri, tidak ada definisi yang diterima secara universal untuk ‘migran’. Tetapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi migran.
Jika didasarkan pada kategori hukum, migran terdiri dari pekerja migran, orang-orang yang menjadi korban penyelundupan migran, dan pelajar internasional.
Ketika kelompok imigran atau migran berkembang di negara barunya atau negara kedua, kelompok mereka akan berkembang menjadi diaspora. Anak-anak mereka yang lahir di negara tersebut pun sudah bisa dikategorikan sebagai diaspora.
Tabel perbedaan diaspora, imigran, dan migran
Tabel berikut akan menunjukkan bedanya migran, imigran, dan diaspora lengkap dengan poin-poin perbedaannya.
Karakteristik | Diaspora | Imigran | Migran |
Status di negara tujuan/kedua | Warga negara | Menetap, tapi belum tentu menjadi warga negara | Bisa jadi warga negara, warga asing, atau tinggal hanya untuk sementara |
Subjek | Kelompok | Kelompok atau individu | Kelompok atau individu |
Identik dengan: | Keturunan dari kelompok tertentu dan sudah punya sejarah panjang di negara tujuan/kedua | Korban ketidakstabilan ekonomi atau politik seperti perang | Dimotivasi oleh keinginan untuk mendapat kesempatan kerja |
Mengapa sulit membedakan imigran dan migran padahal definisinya agak berbeda?
Karena banyak orang, terutama dalam pemberitaan dan percakapan sehari-hari, terbiasa menggunakan salah satu dari istilah tersebut untuk mendefinisikan maksud yang sama. Sehingga pemilihan satu istilah untuk mendeskripsikan istilah satunya sangat umum terjadi dan normal-normal saja.
Tapi perlu diingat, imigran bukan sinonim migran, atau sebaliknya.
Bisa dikatakan, hal mendasar yang membedakan antara imigran dan migran cenderung tidak pasti, atau belum ditentukan lebih tepatnya. Hal ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan untuk menentukan kebijakan terkait hal tersebut.
Misalnya di beberapa publikasi Eropa terkait kebijakan anti-imigran, mereka juga sengaja menggunakan istilah ‘migran’ untuk semakin melancarkan kebijakan anti-imigran.
Sebab peleburan definisi migran ke imigran yang seringnya diartikan secara negatif bukan hanya mendorong kebijakan anti-imigran, tapi juga mengaburkan definisi migran dan menyeret mereka untuk urusan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan mereka.
Saat ini, imigran identik dengan orang yang bermigrasi ke luar negaranya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih layak karena negara asalnya sedang mengalami ketidakstabilan politik atau ekonomi, misalnya perang.
Sedang istilah migran diidentikkan dengan migran ekonomi, orang-orang yang bermigrasi ke daerah atau negara lain untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik, meskipun situasi negara asalnya stabil sekalipun.