Sediksi.com – Jika membicarakan kompetisi Serie A di Indonesia saat ini, maka hal yang pertama kali sering muncul ialah pelabelan liga sepak bola asal Italia ini sebagai liga yang mayoritas penggemarnya adalah orang-orang berusia 30 tahun ke atas.
Pasalnya, kompetisi Serie A memang menjadi salah satu tayangan liga sepak bola Eropa pertama yang disiarkan di Indonesia. Liga Italia mulai ditayangkan di stasiun-stasiun Indonesia sejak periode 1990-an. Pamornya sebagai liga terbaik di dunia saat itu membuatnya pun sangat digemari.
Tim-tim seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, Parma, Fiorentina, Lazio, serta nama-nama seperti Alessandro Del Piero, Francesco Totti, Paolo Maldini, Gabriel Batistuta, Roberto Baggio, Ronaldo Nazario, dan masih banyak lagi, menjadi begitu ikonik di antara para pecinta sepak bola tanah air.
Meskipun dalam 10-15 tahun terakhir Serie A sepertinya tertinggal dari liga-liga lain seperti Premier League, La Liga, bahkan Bundesliga, namun masih banyak penggemar yang setia mendukung dan menyaksikan klub-klub negeri Menara Pisa kesayangannya.
Artikel ini akan membahas lebih jauh terkait profil kompetisi yang dulunya juga populer disebut Lega Calcio ini. Simak ulasan kompetisi Serie A berikut.
Kompetisi Serie A
Jumlah Peserta
Kompetisi Serie A saat ini diikuti sebanyak 20 klub. Pada musim perdananya, yaitu 1929/30, total klub peserta liga Italia ialah 18 klub. Selanjutnya, jumlah ini beberapa kali mengalami penambahan dan pengurangan, dengan rincian sebagai berikut.
- 18 klub (1929-1934)
- 16 klub (1934-1943)
- 20 klub (1946-1947)
- 21 klub (1947-1948)
- 20 klub (1948-1952)
- 18 klub (1952-1967)
- 16 klub (1967-1988)
- 18 klub (1988-2004)
- 20 klub (2004-sekarang)
Jumlah Pertandingan dan Penentuan Juara
Tiap klub peserta kompetisi Serie A memainkan total 38 laga (kandang-tandang) setiap musimnya. Satu musim liga Italia biasanya berlangsung dari Agustus sampai Mei.
Terkait penetuan juara, mulai musim 2023/24, jika ada dua tim yang finis di posisi teratas dengan raihan poin sama, maka sebuah laga play-off akan digelar sebagai penentu.
Laga ini akan digelar di tempat netral dan jika selama 90 menit berakhir imbang, akan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti tanpa melalui babak extra time.
Akan tetapi, apabila terdapat lebih dari dua tim yang memperoleh poin sama, maka para tim tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah klasemen kecil. Dari sini akan diseleksi 2 tim terbaik lewat sistem tiebreakers dengan urutan sebagai berikut:
- Head-to-head jumlah poin
- Jumlah selisih gol yang didasarkan pada head-to-head di antara para tim tersebut
- Jumlah selisih gol secara keseluruhan
- Total gol yang dicetak
Selanjutnya, kedua tim tersebut akan dipertemukan pada laga play-off penentuan juara. Penentuan juara lewat play-off sendiri baru terjadi sekali di sepanjang sejarah kompetisi Serie A, yaitu pada musim 1963-64, di mana Bologna saat itu keluar sebagai juara setelah mengalahkan Inter Milan 2-0 di Stadion Olimpico.
Daftar Tim Juara
Sejauh ini sudah terdapat 16 klub berbeda yang pernah merasakan Scudetto atau trofi juara kompetisi Serie A, antara lain:
- Juventus FC (36)
- AC Milan dan Inter Milan (19)
- Genoa CFC (9)
- Torino FC, Bologna FC 1909, FC Pro Vercelli 1892 (7)
- AS Roma dan SSC Napoli (3)
- SS Lazio dan AFC Fiorentina (2)
- Cagliari Calcio, Casale FBC, USD Novese, Hellas Verona FC, UC Sampdoria (1)
Slot Eropa
Kompetisi Serie A mendapat jatah 6 slot Eropa dari posisi klasemen. Peringkat 1-4 berhak melaju ke babak penyisihan grup Liga Champions. Peringkat 5 mendapat tempat di babak penyisihan grup Liga Europa, dan peringkat 6 lolos otomatis ke ronde kualifikasi Liga Conference Eropa.
Jumlah slot ini bertambah 1 lagi, yang penentuan timnya mengikuti hasil Coppa Italia. Jatah Eropa juga dapat bertambah lagi mengikuti pencapaian para wakil Italia di kompetisi-kompetisi antar klub Eropa musim sebelumnya.
Slot Degradasi
Tiga klub yang finis di posisi terbawah kompetisi Serie A akan langsung turun kasta ke Serie B (divisi 2). Sementara 3 tim yang finis di posisi teratas Serie B yang akan menggantikan tempat mereka.
Apabila terdapat 2 tim yang finis dengan raihan poin sama (peringkat 17 dan 18), maka sebuah laga play-off—yang persis sama dengan laga play-off penentuan juara—akan digelar.
Hal ini sendiri sempat terjadi di musim 2022/23, setelah Hellas Verona (17) dan Spezia (18) finis dengan jumlah poin yang sama. Hellas Verona akhirnya berhasil mengamankan tempat di Serie A untuk musim depan setelah menang dengan skor 3-1 pada laga play-off.
Selanjutnya, jika terdapat lebih dari 2 tim yang masih berpeluang mendapatkan tempat terakhir di Serie A (peringkat 17), maka model tiebreaker seperti yang digunakan untuk menentukan juara yang akan diterapkan.
Itu tadi ulasan singkat mengenai kompetisi Serie A. Meskipun mengalami pasang-surut kualitas dalam dua dekade belakangan, namun liga sepak bola terbaik Italia nampaknya tengah mencoba mengembalikan statusnya sebagai yang terbaik di Eropa.
Hal ini salah satunya dapat terlihat dari pencapaian para wakilnya di Eropa musim lalu, di mana ada total 6 klub Italia yang berhasil mencapai babak semifinal di 3 kompetisi antar klub benua biru. Ini jugalah yang membuat kompetisi Serie A berhasil menyingkirkan Bundesliga dari peringkat 3 ranking koefisien UEFA musim ini.