Sediksi.com – Percepatan pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur didukung oleh Badan Bank Tanah.
Lahan seluas 290,67 hektare untuk proyek bandara VVIP IKN disediakan oleh Badan Bank Tanah dengan tarif nol rupiah. Artinya, pemerintah tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pembebasan atau pengadaan lahannya.
Pengadaan Lahan Bandara VVIP IKN
Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan bahwa pengadaan lahan Bandara VVIP IKN diberikan gratis dan berada di hak pengelolaan lahan (HPL) Badan Bank Tanah luasnya 4.162 hektar.
Di mana dari total tersebut, 290,67 hektare khusus dibuat untuk proyek Bandara VVIP IKN.
Hal tersebut sesuai dengan mandat PP 64 Tahun 2021, Badan Bank Tanah yang mempunyai kewenangan khusus untuk menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan, termasuk dalam kepetingan pembangunan nasional.
Sebagai informasi, Badan Bank Tanah merupakan badan khusus (sui generis) yang merupakan badan hukum dibentuk oleh pemerintah pusat dan diberi kewenangan khusu dalam memgelola tanah.
Badan ini bertanggung jawab kepada Presiden dengan adanya Komite yang terdiri dari tiga menteri yakni Menteri ATR/BPR sebagai Ketua Komite, juga Menteri Keuangan dan Menteri PUPR sebagai Anggota Komite.
Sementara, Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja sudah melakukan kunjungan di lokasi HPL Badan Bank Tanah di Penajem Pasar Utara yang menjadi lokasi dibangunnya Bandara VVIP IKN Itu.
Dirinya ingin memastikan dan meninjau langsung penggunaan lahan HPL Badan Bank Tanah untuk Bandara VVIP IKN.
Pembangunan Bandara VVIP IKN Dimulai 1 November 2023
Pada Jumat (22/9), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek langsung progres pembangunan Bandara VIIP IKN.
Pada keterangannya, Budi menyebut bahwa Bandara VVIP IKN sudah memasuki finalisasi gambar dan mulai proses tender.
Ia pun juga mengatakan akan dimulai proses konstruksi pada 1 November 2023.
“Kita rencanakan 1 November 2023 sudah mulai konstruksi dan diharapkan selesai pertengahan Juli 2024,” terangnya.
Fasilitas di Bandara VVIP IKN
Budi mengatakan ada beberapa hal yang menjadi catatan Presiden Jokowi dalam membangun Bandara VVIP IKN ini yakni dengan memadukan unsur kearifan lokal dan modern, juga harus ramah lingkungan.
Bandara VVIP IKN memiliki runway 3000×45 meter. Bandara ini bisa untuk mendarat pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.
Selain itu, kapasitas apron yang memapu menampung hingga 3 pesawat berbadan besar ditambah 1 pesawat berbadan kecil atau 7 pesawat berbadan kecil serta kapasitas helipad yang menampung 3 helikopter.
Bagi Budi, dalam membangun bandara ada yang perlu diperhatikan dengan melakukan cut and fill sehingga gunung, danau, dan alam sekitar dapat tetap terjaga dengan baik.
Dalam pembangunan Bandara VVIP IKN ini, pemerintah juga memperhatikan aksesibilitas dan konektivitas antar titik yang harus berjalan dan disiapkan dengan baik.
Bandara VVIP IKN yang terlepat sekitar 15 kilometer dari pusat IKN ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit.
Terminal Bandara VVIP IKN dibangun dengan di atas lahan yang luasnya 7.000 m2 dengan VVIP kurang lebih 1.500 m2.
Bandara VVIP IKN ini digadang-gadang memiliki desain yang sangat menarik karena memuat unsur kearifan lokal.
Hal itu ditonjolkan melalui desain terminal bandara yang memuat nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkong, dan lukisan garis lengkung.
Ketiga desain tersebut merupakan khas Kalimantan. Rumah Panjang adalah rumah khas Suku Dayak yang akan diperlihatkan pada pembangunan bandara dan pelabuhan.
Burung Rangkong adalah burung endemik khas Kalimantan dan lukisan atau garis lengkung juga merupakan khas Kalimantan yang ditunjukkan secara modern dalam desain bandara dan pelabuhan.
Selain itu, rencana tata ruang terminal bandara ini meliput Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU.
Juga akan ada Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House, Bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, ATC Tower.
