Rudolf Diesel: Pria di Balik Mesin yang Mengubah Dunia

Rudolf Diesel: Pria di Balik Mesin yang Mengubah Dunia

Rudolf Diesel

DAFTAR ISI

Sediksi – Ketika mendengar kata “diesel”, kamu mungkin berpikir tentang jenis bahan bakar, jenis mesin, atau bahkan merek pakaian.

Tetapi apakah kamu tahu siapa penemu mesin diesel dan mengapa ia sangat penting bagi dunia modern?

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri kehidupan dan jasa Rudolf Diesel, insinyur Jerman yang merevolusi bidang mesin pembakaran dalam dan memberikan dampak besar pada industri, dan transportasi.

Tentang Rudolf Diesel

Rudolf Diesel: Pria di Balik Mesin yang Mengubah Dunia - Rudolf Diesel 1
Image from Famous People

Rudolf Diesel lahir pada 18 Maret 1858, di Paris, Prancis, dari orang tua Jerman yang dideportasi ke Inggris selama Perang Prancis-Prusia pada tahun 1870.

Ia adalah anak yang cerdas dan selalu penasaran yang unggul dalam matematika dan sains. Ia menulis surat kepada orang tuanya pada usia 14 tahun, menyatakan keinginannya untuk menjadi insinyur.

Karena bakat dan kecerdasannya itu, ia mendapatkan beasiswa untuk belajar di Royal Bavarian Polytechnic of Munich, di mana ia lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1880.

Setelahnya, Ia kemudian bekerja sebagai insinyur pendingin untuk Linde Ice Machine Company di Paris dan Berlin, di mana Rudolf Diesel mendapatkan pengalaman praktis dalam termodinamika dan teknik mesin.

Baca Juga: Dassler Bersaudara: Kisah Persaingan antara Puma dan Adidas

Kisahnya Menemukan Mesin Diesel

Rudolf Diesel: Pria di Balik Mesin yang Mengubah Dunia - R 3
Rudolf Diesel firs engine (image from capitalremanexchange)

Rudolf Diesel sangat tertarik dengan gagasan menciptakan mesin yang dapat mengubah panas menjadi kerja dengan lebih efisien daripada mesin uap pada zamannya.

Ia mengetahui bahwa secara teoritis adalah sangat mungkin untuk membuat mesin yang akan menggunakan kompresi udara untuk menyalakan bahan bakar, tanpa perlu busi atau injeksi bahan bakar bertekanan tinggi.

Berbekal teorinya itu, ia berusaha untuk mewujudkan teori ini menjadi kenyataan, dan setelah bertahun-tahun eksperimen, pengembangan mesin yang dibuatnya terus dilakukan hingga berhasil menerima paten untuk internal combustion engine pada tahun 1892.

Ia berhasil membangun prototipe pertama mesin diesel pada tahun 1893. Mesin yang telah dibuatnya itu terus diuji dan memberikan hasil efisiensi teoritis yang signifikan.

Kekuatan mesin dengan tenaga 25 daya kuda, empat stroke, dan mesin silinder tunggal yang diproduksi pada tahun 1897 mampu menunjukkan hasil 26,2% di bawah beban selama fase pengujian, sedangkan untuk mesin uap itu efisiensinya hanya sekitar 10 persen saja.

Ia menerbitkan temuannya dalam sebuah risalah berjudul “Teori dan Konstruksi Mesin Panas Rasional” pada tahun 1894.

Inovasi yang diciptakannya itu membuahkan hasil yang memuaskan untuk dirinya sendiri dari segi pendapatan uang. Co pendiri Anheuser-Busch, Adolphus Busch membayar Diesel hingga 1 juta dollar untuk membawa lisensi teknologi mesin tersebut ke Amerika.

Dampak dari Penemuan Rudolf Diesel

Penemuan Rudolf Diesel memberikan dampak besar pada Revolusi Industri, karena ia menyediakan sumber tenaga yang lebih murah dan lebih andal untuk berbagai industri dan aplikasi.

Mesinnya segera diadopsi oleh kapal, kereta api, bus, truk, peralatan berat, mesin pertanian, dan pembangkit listrik. Mesinnya juga memungkinkan penggunaan bahan bakar alternatif, seperti minyak nabati dan biodiesel, yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca.

Mesinnya juga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja untuk mobil, terutama untuk mobil kecil sejak krisis energi tahun 1970-an.

Rudolf Diesel meninggal secara misterius di laut pada tahun 1913, saat bepergian dari Belgia ke Inggris untuk menghadiri pertemuan tentang mesinnya.

Jenazahnya ditemukan mengapung di Selat Inggris, dan penyebab kematiannya tetap tidak diketahui. Beberapa berspekulasi bahwa ia bunuh diri karena masalah keuangan atau depresi

Spekulasi bunuh diri ini karena terlihat dari sebuah tas yang diberikan Rudolf Diesel kepada instrinya dan bertulisakan untuk jangan dibuka hingga pekan berikutnya.

Ketika dibuka tas tersebut, isinya berupa uang tunai dan laporan keuangan yang menampilkan utang besar dari keluarga Rudolf sendiri. Spekulasi yang lain ada yang mengira bahwa ia dibunuh oleh pesaing industri atau mata-mata.

Terlepas dari nasibnya, warisannya tetap hidup melalui mesinnya yang memakai namanya dan terus menggerakkan dunia saat ini.

Itulah dia kisah tentang Rudolf Diesel seorang insinyur visioner yang menciptakan mesin diesel, sebuah jenis mesin pembakaran dalam yang menggunakan kompresi udara untuk menyalakan bahan bakar.

Penemuannya lebih efisien dan fleksibel daripada mesin uap atau mesin bensin pada zamannya, dan ia membuka peluang baru untuk industri, transportasi, dan lingkungan.

Ia juga adalah seorang pria budaya dan teori sosial, yang memiliki minat dalam seni, linguistik, dan kesejahteraan manusia. Ia diakui secara luas sebagai salah satu penemu dan insinyur terbesar sepanjang masa.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel