Sediksi – Bersyukurlah bagi kamu yang tinggal di negara dengan konsumsi alkohol rendah. Pasalnya, dikutip dari data world health organization (WHO), Salah satu dampak negatif mengkonsumsi alkohol secara berlebihan adalah mengakibatkan kecelakaan. Menurut WHO, sekitar 3 juta orang meninggal setiap tahun akibat penggunaan alkohol yang berlebihan.
Dampak negatif lain yang bisa ditimbulkan akibat mengkonsumsi alkohol berlebihan adalah kerusakan organ, ketergantungan, hingga memicu seseorang untuk melakukan tindak kekerasan. Tidak hanya itu, konsumsi alkohol yang berlebihan bisa menyebabkan kematian akibat penyakit hati, dan kanker.
Oleh sebab itu, banyak negara-negara di Dunia yang membuat aturan ketat mengenai alkohol. Baik dari segi peredarannya, perizinannya hingga masalah konsumsinya. Sehingga, konsumsi alkohol di beberapa negara tersebut menjadi sangat rendah. Lantas, negara mana saja yang menjadi negara dengan konsumsi alkohol rendah?
Untuk mengetahui negara dengan konsumsi alkohol rendah, simak pembahasan dibawah ini. Dikutip dari data world health organization (WHO), berikut adalah negara dengan konsumsi alkohol rendah.
Negara dengan konsumsi alkohol rendah
Berikut ini adalah daftar lima negara dengan konsumsi alkohol paling rendah di dunia beserta jumlah penduduk dan jumlah konsumsi alkoholnya:
Indonesia
Negara dengan konsumsi alkohol rendah yang pertama adalah Negara Indonesia. Negara dengan populasi sekitar 270 juta jiwa ini hanya mengonsumsi 0,6 liter alkohol per kapita per tahun. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara mayoritas Muslim yang melarang penggunaan minuman beralkohol menurut ajaran Islam. Selain itu, Indonesia juga memiliki budaya minum yang rendah atau tidak ada sama sekali.
Pakistan
Pakistan menjadi negara kedua sebagai negara dengan konsumsi alkohol rendah. Negara ini memiliki populasi sekitar 220 juta jiwa dan hanya mengonsumsi 0,6 liter alkohol per kapita per tahun. Mirip dengan Indonesia, Pakistan juga merupakan negara mayoritas Muslim yang juga melarang penggunaan minuman beralkohol.
Selain larangan dalam segi agama, Pakistan juga memiliki hukum dan peraturan yang ketat untuk mengendalikan produksi, distribusi, dan penjualan minuman beralkohol di negaranya.
Bangladesh
Selanjutnya ada Bangladesh. Negara dengan populasi sekitar 165 juta jiwa ini hanya mengonsumsi 0,7 liter alkohol per kapita per tahun dan menjadikannya sebagai salah satu negara dengan konsumsi alkohol rendah.
Bangladesh juga merupakan negara mayoritas Muslim yang melarang penggunaan minuman beralkohol menurut ajaran Islam. Selain itu, Bangladesh juga memiliki tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial yang tinggi, sehingga masyarakatnya tidak mampu atau tidak tertarik untuk membeli minuman beralkohol.
Mesir
Negara dengan konsumsi alkohol rendah lainnya adalah Mesir. Mesir memiliki populasi sekitar 100 juta jiwa. Penduduk di negara ini hanya mengkonsumsi 0,8 liter alkohol per kapita per tahun. Mesir juga merupakan negara mayoritas Muslim yang melarang penggunaan minuman beralkohol untuk dikonsumsi.
Selain itu, Mesir juga memiliki masalah politik dan ekonomi yang sering menyebabkan ketegangan dan kekerasan di masyarakatnya.
Mali
Negara dengan konsumsi alkohol rendah yang terakhir adalah Mali. Penduduk Mali hanya mengkonsumsi alkohol sebesar 0,9 liter per kapita per tahun. Negara Mali memiliki populasi sekitar 20 juta jiwa.
Seperti halnya yang lain, Mali juga merupakan negara mayoritas Muslim yang melarang pengikutnya mengkonsumsi minuman beralkohol. Selain itu, Mali juga memiliki kondisi geografis yang kering dan gersang, sehingga masyarakatnya lebih membutuhkan air daripada alkohol.
Dari pembahasan di atas, kamu bisa melihat bahwa mengkonsumsi alkohol akan berdampak negatif hingga menyebabkan kematian. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi alkohol di negara-negara tersebut adalah agama, hukum, budaya, dan ekonomi.
Dalam pembahasan di atas, faktor yang menjadikan alasan kenapa beberapa negara di atas bisa menjadi negara dengan konsumsi alkohol rendah adalah agama. Dari beberapa negara di atas, semua penduduknya mayoritas Muslim sehingga dilarang mengkonsumsi alkohol menurut agama Islam.
Namun, tidak ada jawaban pasti tentang apakah hidup sehat tanpa alkohol lebih baik atau buruk daripada hidup dengan alkohol. Yang penting dan harus kamu ingat adalah harus mengkonsumsi alkohol secara bijak dan bertanggung jawab. Jangan sampai kamu menjadi korban atau pelaku dari dampak negatif alkohol.