Gaya Belajar Auditori: Pengertian, Ciri-Ciri & 7 Strategi Belajarnya

Gaya Belajar Auditori: Pengertian, Ciri-Ciri & 7 Strategi Belajarnya

gaya belajar auditori

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Sejauh perjalanan belajar kita, kita mungkin pernah mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran karena gaya belajar yang tidak selaras dengan metode pengajaran yang digunakan. Pengalaman ini dapat menjadi tantangan nyata, tetapi solusinya mungkin lebih sederhana daripada yang kita kira. Salah satu langkah penting adalah mengenali dan memahami gaya belajar kita. Dalam hal ini, kita akan membahas tips belajar yang sesuai dengan gaya belajar auditori.

Bagi mereka yang memiliki gaya belajar auditori, kemampuan untuk memahami pelajaran meningkat melalui pendengaran dan partisipasi dalam diskusi. Namun, ketika gaya pengajaran di kelas tidak sejalan dengan preferensi belajar kita, mungkin terasa sulit untuk menguasai materi.

Oleh karena itu, menemukan cara untuk mengintegrasikan pendekatan auditori dalam proses pembelajaran dapat menjadi kunci kesuksesan. Dengan mengoptimalkan pendengaran, memanfaatkan catatan suara, dan aktif berpartisipasi dalam diskusi, kita dapat membentuk lingkungan belajar yang mendukung perkembangan penuh potensi bagi gaya belajar auditori.

Mari simak penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar auditori dan bagaimana strategi belajarnya!

Pengertian Gaya Belajar Auditori

gaya belajar auditori
Pradnya Stationery

Gaya belajar auditori merupakan preferensi belajar di mana seseorang lebih mengandalkan indera pendengarannya untuk memahami informasi. Siswa yang memiliki gaya belajar ini cenderung lebih efektif dalam menangkap materi melalui penjelasan lisan dari guru. Kelebihan mereka terletak pada kemampuan untuk dengan mudah menyerap dan merekam informasi yang didengar, termasuk cerita, dan mampu menjelaskannya kembali dengan bahasa mereka sendiri.

Siswa dengan gaya belajar auditori cenderung merasa nyaman dengan metode pembelajaran yang menekankan pendengaran, seperti diskusi dan ceramah.

Di sisi lain, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami materi jika hanya disampaikan melalui bacaan tanpa adanya elemen pendengaran yang mencolok. Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran yang memaksimalkan potensi auditori, seperti diskusi interaktif dan penjelasan lisan, dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar bagi siswa dengan gaya belajar auditori.

Baca Juga: 4 Tips dan Cara Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula, Banyak Manfaatnya Lho

Ciri-Ciri Gaya Belajar Auditori

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Bapak/Ibu guru mengidentifikasi siswa dengan gaya belajar auditori

Lebih Mudah Belajar dengan Mendengarkan

gaya belajar auditori
Binus University

Siswa dengan gaya belajar auditori cenderung lebih efektif dalam memahami materi melalui penjelasan lisan dan mendengarkan.

Peka terhadap Suara

Mereka peka terhadap suara di sekitarnya dan dapat terganggu oleh suara berisik yang dapat menghambat konsentrasi mereka.

Aktif Berbicara

Meskipun senang mendengarkan, siswa dengan gaya belajar auditori cenderung tidak menyukai kesunyian dan aktif berbicara, berdiskusi, serta bersenandung untuk mengisi lingkungan.

Senang Membaca dengan Suara Keras

Mereka suka membaca dengan suara keras atau merekam penjelasan untuk mendengarkannya kembali, mengubah teks menjadi dialog, dan menambahkan efek suara dan musik untuk membuat materi terasa lebih hidup.

Menyukai Musik

Siswa dengan gaya belajar auditori biasanya menyukai musik karena membantu mereka memproses informasi dengan lebih baik.

Tips Gaya Belajar Auditori

Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk mendukung gaya belajar auditori:

Memanfaatkan Recorder

gaya belajar auditori
Bestari

Gunakan perekam suara saat menerima penjelasan dari guru atau dosen. Merekam suara tersebut memungkinkanmu untuk mendengarkannya kembali di rumah, membantu pemahaman dan retensi materi.

Bentuk Kelompok Belajar

Bergabung dalam kelompok belajar dengan teman-teman yang memiliki gaya belajar auditori. Berdiskusi dan saling menyuarakan materi pelajaran dapat membantu pemahaman dan pertukaran informasi yang lebih baik.

Pilih Lingkungan yang Tenang

gaya belajar auditori
Henbuk

Cari lingkungan belajar yang tenang, seperti perpustakaan atau kamar kos, agar dapat fokus pada pendengaran tanpa distraksi dari kebisingan sekitar.

Menyuarakan Materi Pelajaran

Bacakan materi pelajaran dengan suara keras atau coba menyanyikan informasi tersebut. Pendekatan ini membantu pemahaman dan retensi materi dengan cara yang lebih dinamis.

Dengarkan Kembali Materi Melalui Rekaman atau Penjelasan Orang Lain

gaya belajar auditori
Guruinivatif.id

Dengarkan kembali rekaman suara yang telah dibuat atau minta orang lain untuk menjelaskan kembali materi pelajaran. Mendengarkan ulang informasi secara audio dapat memperkuat pemahaman dan ingatan.

Gunakan Pendekatan Tanya Jawab dalam Pembelajaran

Selain menggunakan cara mengajar berupa ceramah dan diskusi, pendekatan belajar tanya jawab dapat digunakan oleh guru untuk memfasilitasi pemahaman siswa yang memiliki preferensi belajar auditori. Ketika siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mendengarkan jawaban, kemungkinan mereka untuk mengingat informasi terkait suatu topik menjadi lebih besar.

Versifikasi Media Pembelajaran

Dalam rangka memberikan dukungan kepada beragam gaya belajar, guru dapat menghadirkan media pembelajaran yang beraneka ragam. Meskipun menyediakan gambar atau grafik mungkin efektif untuk siswa dengan gaya belajar visual, pendekatan semacam itu bisa kurang sesuai bagi siswa yang lebih mendominasi pendengaran dalam pembelajaran.

Sebagai solusi, guru dapat menyajikan berbagai macam media pembelajaran yang lebih sesuai dengan siswa yang lebih mengandalkan pendengaran. Sebagai contoh, materi dapat disampaikan dalam bentuk rekaman suara atau pola bercerita dengan penggunaan bunyi, irama, dan nada.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel