Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II

Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II

Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Di tengah gempuran peluru dan dentuman bom Perang Dunia II, ada berbagai profesi yang tidak hanya bertahan tapi juga menjadi sangat penting. Periode ini menandai perubahan signifikan dalam struktur pekerjaan, dengan beberapa profesi mendapatkan pengakuan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena kontribusi mereka terhadap usaha perang.

Dan inilah pembahasan tentang pekerjaan paling populer saat Perang Dunia II. Seperti yang kita tahu, roda perekonomian masyarakat mungkin akan mandek selama krisis yang ekstrem seperti masa perang, namun tetap saja mereka tidak punya pilihan lain dan harus tetap bekerja.

Sedangkan pembahasan tentang Perang Dunia II ini mungkin hanya berkisar pada keterlibatan militer dan berbagai peristiwa menyeramkan selama era kelam sejarah manusia ini, padahal diperkirakan jumlah militer tidak sampai 6% populasi dunia saat itu.

Ini artinya, masyarakat lain yang tidak terlibat langsung dalam peperangan, namun masih merasakan dampaknya, tentu mengalami kesulitan dalam hal ekonomi, pangan, atau bahkan korban kekejaman dan lain sebagainya.

Jadi kali ini Sediksi akan membahas pekerjaan paling populer saat Perang Dunia II, di mana jutaan orang harus tetap bertahan di tengah-tengah kecamuknya perang besar.

Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II

Jurnalis

Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II - Female war correspondents World War II
Image from Yalebooksblog

Salah satu pekerjaan paling populer saat Perang Dunia II adalah menjadi seorang jurnalis, karena pekerjaan ini sangat dibutuhkan saat itu. Bagi anggota militer dan warga sipil misalnya, berita tentang bagaimana perang berlangsung sangat penting selama Perang Dunia II.

Selain sandang dan pangan, yang tentu adalah kebutuhan pokok, asupan informasi sangat dicari kala itu. Layaknya hari ini, seperti pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina, hampir seluruh negara di dunia ini memberitakannya, dan mengirim jurnalis terbaik mereka untuk meliputnya, begitu juga yang terjadi di Gaza.

Jadi saat itu profesi seorang jurnalis sangat dibutuhkan, dan jelas resikonya juga tidak main-main, demi mendapat informasi penting, mereka harus terjun ke medan perang demi memainkan peran penting ini.

Pekerja Pos

Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II - Pekerja Pos
Image from Pinterest

Masih sama seperti jurnalis, di mana informasi sangat dibutuhkan, namun kini informasi atau kabar yang lebih bersifat pribadi juga tak kalah dibutuhkannya saat itu, jadi menjadi seorang pekerja pos adalah salah satu pekerjaan paling populer saat Perang Dunia II.

Layanan pos, merupakan bagian penting dari perang, karena para prajurit yang berperang di luar negeri atau jauh dari keluarga atau orang yang mereka cintai akan sangat butuh untuk bertukar kabar.

Oleh karena itu setiap layanan pos di tiap negara yang terlibat perang akan sangat sibuk untuk menyampaikan berita baik maupun buruk di tengah pertempuran dan kekacauan.

Bahkan kadang mereka berkolaborasi dengan Palang Merah untuk surat-surat apapun yang dapat dikirim dan diterima para tawanan perang.

Pekerja Industri Persenjataan

Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II - Industri Persenjataan
Image from Armedconflicts

Ketika negara-negara berlomba memperkuat arsenal mereka, pekerjaan di pabrik senjata dan amunisi menjadi sangat diminati. Pria dan wanita sama-sama terjun ke dalam industri ini, memproduksi segala dari peluru hingga pesawat tempur.

Hal ini tentu karena perang pada saat itu, jika tidak mempunyai amunisi yang cukup akan lebih rentan, dan persenjataan beserta semua pelengkapnya tidak dibuat dalam semalam dan tentu membutuhkan banyak orang yang terlibat di dalamnya.

Petani dan Pekerja Pertanian

Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II - Farmer in World War 2
Image from Thevintagenews

Dengan banyak pria pergi berperang, permintaan akan makanan meningkat, dan petani menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Wanita, anak-anak, dan orang tua mengambil alih ladang dan kebun untuk memastikan pasokan makanan tetap mengalir.

Walau informasi atau kabar dan persenjataan adalah hal penting kala itu, tapi tetap saja, masalah pangan adalah tetap menjadi masalah utama.

Perut tentara tidak akan terisi sendiri, jadi pasokan pangan tetap harus terjaga, karena apabila makanan tidak tersedia akan menjadi sangat fatal bagi mereka yang terjun ke medan perang maupun orang yang tidak terlibat sekalipun.

Perawat dan Tenaga Medis

Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II - 588px navy nurse signing cast wwii
Image from Ceufast

Dalam perang tentu saja memakan korban jiwa yang banyak, sebagian besar juga mengalami luka ringan hingga parah. Oleh karena itu perawat dan dokter menjadi sangat penting selama Perang Dunia II, menyediakan perawatan medis bagi yang terluka baik di garis depan maupun di rumah sakit militer di belakang garis pertempuran.

Jadi tak heran jika tenaga medis jadi pekerjaan paling populer saat Perang Dunia II. Layanan medis era Perang Dunia II ini pada dasarnya dikembangkan dari sistem yang telah digunakan pada Perang Dunia I, tetapi elemen-elemennya ditambah berdasarkan pengalaman dan kemajuan ilmiah dari sebelumnya.

Merawat luka bukanlah satu-satunya pekerjaan mereka, sebagai contoh di AS misalnya, fungsi mereka ada 3 yakni menjaga kebugaran dan kesehatan semua prajurit yang akan pergi ke medan perang, mengevakuasi personel yang tidak layak tempur serta mengobati prajurit yang terluka saat perang.

Juru Masak

Profesi yang Menentukan: Pekerjaan Paling Populer Saat Perang Dunia II - Juru Masak
Image from Getty Image

Selain pasokan makanan yang dipasok oleh petani, tentu sebelum masuk ke perut para tentara dan semua orang yang terlibat perlu untuk diproses jadi makanan siap makan.

Oleh karena itu juru masak adalah salah satu pekerjaan paling populer saat Perang Dunia II. Para juru masak yang dapat menyediakan makanan yang layak untuk para prajurit sangat dihormati dan ini penting juga untuk menjaga semangat orang-orang selama perang berlangsung.

Saat berlangsungnya perang, kadang makanan yang tersedia ala kadarnya, dan banyak kritikan terhadapnya seperti makanan tidak enak dan kurang layak, namun saat ada juru masak yang mampu menyediakan masakan dalam porsi yang banyak dan enak, maka ia adala pahlawan bagi banyak orang.

Kenapa begitu? Ya karena makanan monoton dan praktis yang selalu dibawa oleh prajurit seperti ransum membuat makanan hangat biasa menjadi sangat istimewa bagi mereka.

Itulah dia ulasan pekerjaan paling populer saat Perang Dunia II. Perang ini bukan hanya tentang strategi dan kekuatan militer, tapi juga tentang orang-orang di balik layar yang dengan pekerjaan mereka membantu membentuk dunia seperti sekarang ini.

Dari pabrik hingga ladang pertempuran, setiap pekerjaan memiliki peran penting dalam usaha perang yang besar ini.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel