6 Alasan Resign yang Masuk Akal, Jelas Tidak Mengada-ada

6 Alasan Resign yang Masuk Akal, Jelas Tidak Mengada-ada

Alasan resign yang masuk akal

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Sedang mempertimbangkan untuk resign dari pekerjaan? Siapapun yang berada dalam fase tersebut tentu punya kegalauannya sendiri.

Kok bisa sih, bukankah resign ya tinggal resign aja ya? Tidak semudah itu, ferguso!

Kita juga perlu mempersiapkan alasan resign yang masuk akal terlebih dahulu.

Seperti yang kita ketahui bahwa manusia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Tidak jarang bila ada orang yang merasa semakin bergairah ketika sedang melakukan pekerjaannya.

Namun, ada beberapa tanda yang muncul ketika kita harus berhenti bekerja dan keluar dari pekerjaan tersebut. Dan saat tanda itu mulai menampakkan rambu stop, maka resign kerja merupakan pilihan yang tepat.

Dan di sini lah tantangannya, ketika kita berkehendak resign kerja, tidak hanya masa depan pekerjaan di kantor baru saja yang dipikirkan, namun alasan resign yang masuk akal juga harus dipersiapkan ya kawan!

Sebaiknya, kita juga perlu menerangkan bahwa kita memiliki alasan resign yang masuk akal dan apa adanya. Berterus-terang lah mengenai tanda-tanda yang kamu terima dan alasan resign kerjamu berkaitan dengan situasi yang sedang dihadapi.

Inspirasi Alasan Resign yang Masuk Akal

Mengutip dari studi Indeed, bahwa ada 6 alasan resign terbanyak yang dilontarkan si pejuang loker ketika sedang mengikuti wawancara kerja. Alasan resign tersebut meliputi:

  1. Menginginkan tunjangan atau jaminan perawatan kesehatan atau pensiun (18%)
  2. Peluang promosi atau peningkatan karier (19%)
  3. Bekerja sesuai dengan passion atau minat (20%)
  4. Ingin berada di dalam lingkungan kerja yang lebih baik (21%)
  5. Sistem kerja yang lebih berimbang/hidup yang lebih baik (26%)
  6. Menginginkan gaji yang lebih besar atau uang yang lebih banyak (49%)

Salah satu alasan di atas bisa juga kamu gunakan untuk resign dari pekerjaan kamu kok. Akan tetapi, jika kamu masih belum sreg dengan alasan di atas, berikut ini kita sajikan tanda bahwa kamu harus resign kerja supaya bisa dijadikan bahan untuk kata-kata alasan resign kerja.

Alasan pengunduran diri karena keluarga

Keluarga merupakan sosok yang paling dekat dengan hidup kita, dan keluarga memiliki pengaruh besar dalam pekerjaan yang sedang kamu lakukan. Jika ada suatu kesulitan dalam keluarga atau hubungan pribadi yang mengharuskan kamu resign kerja, katakan saja alasan tersebut.

Itu ialah alasan yang umum diucapkan saat pengajuan resign, sementara atasan kita tentu akan mengerti akan persoalan kamu.

Beberapa hal yang dapat kamu jelaskan di resume dan exit interview misalnya, sedang menjalani penyembuhan dari suatu penyakit atau sedang mencurahkan seluruh waktu untuk mengasuh buah hati.

Tawaran pekerjaan baru yang lebih baik

Apabila ada tawaran pekerjaan baru, kamu berhak banget buat mengambilnya, terlebih jika pekerjaan baru itu ternyata lebih baik dari pekerjaan kamu sekarang. Akan tetapi, bener nih alasan mendapat pekerjaan baru yang lebih baik bisa diterima oleh atasan?

Alasan itu gak main-main kok. Dikutip dari The Balance Carrier, memutuskan resign karena termovtiasi pekerjaan baru merupakan alasan yang masuk akal di mata perusahaan.

Tentu saja alasan tersebut akan diterima dong. Paling tidak, kita punya daya tawar yang lebih menguntungkan. Jika tempat kerja saat ini tak menyanggupinya, ini akan menjadi alasan resign yang masuk akal. Bukan cuma buat kita, tetapi juga buat kantor.

Kamu dapat mengatakan bahwa di perusahaan kamu yang baru menjanjikan gaji yang besar, atau pengalaman kerja yang levelnya lebih tinggi, dan lain sebagainya.

Switch Career atau pindah pekerjaan di bidang lain

Belakangan ini, dari 8 ribu pencari kerja, survey indeed mengidentifikasi bahwa sebanyak 13% mereka ingin beralih karir.

Motifnya pun bermacam-macam, ada yang pengin pekerjaan yang sesuai minat, ada yang menginginkan pekerjaan yang dinilai lebih bernilai, ada juga yang sekadar ingin naik gaji saja.

Beralih karir memang menjadi kegiatan yang menantang bagi sebagian orang, sebab ia harus mengembangkan keterampilan kerjanya ke level yang lebih tinggi, bahkan ada juga loh yang harus mengawali dari nol.

Alasan resign kerja karena tidak betah

Disebut sebagai toxic environment, lingkungan kerja yang buruk memang sering kali membuat pekerja menjadi tidak betah untuk meneruskan pekerjaannya. Hal ini bisa menjadi alasan resign yang masuk akal dalam saat mengundurkan diri dari kantor.

Bukannya itu menjelek-jelekkan ya? Tentu tidak. Alasan kamu akan diterima perusahaan kok, di samping itu bisa menjadi bahan evaluasi tersindiri bagi kantor. Lagian, perusahaan seharusnya mengantisipasi hal seperti toxic environment sebelum ia kehilangan banyak karyawan.

Dalam pengajuan, jelaskan secara singkat tentang lingkungan kerja kamu, dan jangan lah melebih-lebihkan cerita. Nah, cukup itu saja kok.

Melanjutkan pendidikan

Jika rencana meneruskan pendidikan sudah di pelupuk mata, resign memang menjadi pilihan yang tepat. Ada banyak pekerjaan berat yang menantimu terkait tugas sekolah atau pendidikan yang sedang kamu tempuh.

Jadi sebelum rencana sekolahmu tiba, ada baiknya bila kamu mendiskusikan rencana kamu kepada manajer atau atasan kamu. Mungkin akan ketemu sama solusi terbaik.

Namun jika memang harus resign, jelaskan saat exit interview jika kamu akan melanjutkan pendidikan dan fokus untuk menyelesaikannya. Ini alasan resign yang masuk akal banget kan?

Fokus pada usaha yang dibangun sendiri

Apakah sebelumnya kamu punya tabungan dan ingin mendirikan usaha pribadi? Atau memang sudah punya usaha dan hendak fokus mengembangkannya? Nah, kamu berhak resign dan hal itu bisa menjadi alasan yang tidak bisa ditolak oleh perusahaan.

Kamu hanya cukup menjelaskan apa adanya dan upayakan agar hubungan kamu tidak putus setelah resign kerja. Siapa tahu kan, suatu saat nanti kamu bisa menjalin kerjasama dengan mantan perusahaan kamu hehe

Itu lah beberapa inspirasi kata-kata alasan resign kerja yang dapat kamu gunakan sebagai cara mengundurkan diri dari pekerjaan. Setelah tahu alasan resign yang masuk akal, kita juga perlu tahu cara ngomong resign ke atasan yang tepat.

Semoga bermanfaat dan semoga berhasil!

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel