Apa itu Dishidrosis: Kondisi Kulit yang Menyebabkan Lepuh dan Gatal

Apa itu Dishidrosis: Kondisi Kulit yang Menyebabkan Lepuh dan Gatal

Apa itu Dishidrosis

DAFTAR ISI

Sediksi – Apakah kamu pernah melihat lepuh kecil berisi cairan di tangan atau kaki? Apakah itu gatal atau sakit saat kamu menyentuhnya? Jika kamu memiliki gejala-gejala ini, maka kamu mungkin memiliki kondisi kulit yang disebut dishidrosis. Lalu apa itu dishidrosis?

Dishidrosis juga dikenal sebagai pompholyx, eksim dishidrotik, atau eksim akut palmoplantar. Ini bukan kondisi yang menular atau mengancam jiwa, tetapi bisa sangat menjengkelkan dan tidak nyaman.

Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan apa itu dishidrosis, apa penyebabnya, bagaimana mengenalinya, dan bagaimana mengobatinya.

Apa itu dishidrosis?

Apa itu Dishidrosis: Kondisi Kulit yang Menyebabkan Lepuh dan Gatal - Dishidrosis
Image from eresmama

Penjelasan apa itu dishidrosis adalah jenis eksim yang memengaruhi telapak tangan, sisi jari, dan telapak kaki. Eksim adalah istilah umum untuk sekelompok kondisi kulit yang menyebabkan peradangan, kemerahan, kekeringan, dan gatal-gatal pada kulit.

Dishidrosis ditandai dengan munculnya lepuh kecil, bening yang berisi cairan. Lepuh-lepuh ini biasanya bertahan selama dua hingga empat minggu dan kemudian mengering dan mengelupas.

Kadang-kadang, lepuh-lepuh bisa menjadi lebih besar dan bergabung bersama, membentuk lepuh yang lebih besar yang mungkin retak dan bocor. Kulit di sekitar lepuh juga bisa menjadi merah, bengkak, bersisik, atau berkerak.

Dishidrosis bisa menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Lepuh-lepuh bisa membuat sulit untuk menggunakan tangan atau kaki untuk tugas-tugas seperti mengetik, menulis, memegang benda, berjalan, atau memakai sepatu.

Gatal-gatal bisa sangat hebat dan sulit ditahan, menyebabkan garukan dan kerusakan lebih lanjut pada kulit. Garukan juga bisa meningkatkan risiko infeksi dengan memasukkan bakteri atau jamur ke dalam luka terbuka.

Apa penyebab dishidrosis?

Penyebab dishidrosis ada beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk kondisi ini pada beberapa orang. Faktor-faktor ini antara lain:

  • Stres: Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan fungsi penghalang kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap peradangan dan iritasi.
  • Alergi: Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap zat-zat tertentu yang bersentuhan dengan kulit mereka, seperti logam (misalnya nikel atau kobalt), bahan kimia (misalnya deterjen atau pelarut), pewarna (misalnya pewarna rambut atau cat kuku), atau tanaman (misalnya poison ivy atau oak). Zat-zat ini dapat bertindak sebagai antigen, yaitu zat asing yang memicu respons imun di dalam tubuh.
  • Keringat: Keringat berlebih pada tangan atau kaki dapat menciptakan lingkungan lembap yang menguntungkan pertumbuhan bakteri atau jamur pada kulit. Keringat juga dapat mengiritasi kulit dan membuatnya lebih sensitif terhadap antigen.
  • Dermatitis atopic: ini adalah jenis eksim lain yang biasanya memengaruhi anak-anak dan orang-orang dengan riwayat keluarga alergi atau asma. Ini menyebabkan bercak-bercak kering dan gatal pada kulit di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, leher, siku, lutut, atau pergelangan kaki. Orang-orang dengan dermatitis atopik mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan dishidrosis.
  • Kondisi kulit lain: Beberapa kondisi kulit lain yang memengaruhi tangan atau kaki, seperti infeksi jamur (misalnya kaki atlet), psoriasis (kondisi kronis yang menyebabkan plak bersisik pada kulit), atau dermatitis kontak (ruam yang disebabkan oleh paparan iritan), juga dapat memicu atau memperparah dishidrosis.

Bagaimana cara mengobati dishidrosis?

Jika sudah mengetahui apa itu dishidrosis, sekarang cara untuk mengobatinya. Ada beberapa pengobatan yang dapat membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan ini antara lain:

Kortikosteroid topikal

Ini adalah krim atau salep yang mengandung steroid, yang merupakan obat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal pada kulit.

Obat ini juga dapat membantu mempercepat penyembuhan lepuh. Dokter dapat meresepkan kortikosteroid ringan, sedang, atau kuat, tergantung pada tingkat keparahan kondisimu.

Kamu harus mengoleskan kortikosteroid sesuai petunjuk dokter, biasanya sekali atau dua kali sehari selama beberapa minggu. Kamu juga harus menutup area yang diobati dengan bungkus plastik atau perban lembap untuk meningkatkan penyerapan obat.

Namun, tidak boleh menggunakan kortikosteroid untuk waktu yang lama atau dalam jumlah besar, karena dapat menyebabkan efek samping seperti penipisan kulit, stretch mark, spider vein, atau infeksi kulit.

Antihistamin

Merupakan obat oral yang dapat membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan yang disebabkan oleh alergi. Obat ini juga dapat membantumu tidur lebih nyenyak jika rasa gatal membuat terjaga di malam hari.

Kamu dapat membeli beberapa antihistamin yang dijual bebas, seperti diphenhydramine (Benadryl) atau loratadine (Claritin), atau mendapatkan resep dari dokter untuk antihistamin yang lebih kuat, seperti hidroksizin (Atarax) atau cetirizine (Zyrtec).

Obat penekan kekebalan tubuh (imunosupresan)

Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh dan mencegahnya bereaksi berlebihan terhadap antigen. Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal-gatal pada kulit serta mencegah kambuhnya dyshidrosis.

Namun, obat ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi serius lainnya. Oleh karena itu, obat ini biasanya disediakan untuk kasus dyshidrosis yang parah yang tidak merespons pengobatan lain.

Beberapa contoh imunosupresan adalah metotreksat (Trexall), azatioprin (Imuran), siklosporin (Neoral), atau mikofenolat mofetil (CellCept). Kamu harus menggunakan obat ini hanya di bawah pengawasan ketat oleh dokter dan ikuti instruksinya dengan cermat.

Bagaimana cara mencegah dyshidrosis?

Apa itu Dishidrosis: Kondisi Kulit yang Menyebabkan Lepuh dan Gatal - 1627144020 apple cider vinegar for ringworm
Image from dewtreats

Kamu dapat mengambil beberapa Langkah ini untuk mengurangi risiko terkena atau mengalami efek yang berulang. Ini termasuk:

Lembapkan kulit secara teratur

Gunakan pelembab yang lembut atau krim perbaikan penghalang yang mengandung bahan-bahan seperti ceramide, gliserin, petrolatum, atau dimetikon.

Bahan-bahan ini dapat membantu mengembalikan kelembapan alami dan lapisan pelindung kulitmu serta mencegahnya mengering dan pecah-pecah. Oleskan pelembap setidaknya sekali sehari, terutama setelah mandi atau mencuci tangan atau kaki.

Hindari pemicu

Cobalah untuk mengenali dan menghindari zat apa pun yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau mengiritasi kulit, seperti logam, bahan kimia, pewarna, tanaman, atau makanan.

Kenakan sarung tangan saat menangani zat-zat ini atau cuci tangan secara menyeluruh setelah bersentuhan dengannya. Kamu mungkin juga ingin menghindari mengenakan perhiasan yang mengandung nikel atau kobalt.

Kelola stress

Stres dapat memperburuk dyshidrosis dengan memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan fungsi pelindung kulit. Oleh karena itu, kamu harus mencoba mencari cara yang sehat untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, olahraga, hobi, konseling, atau kelompok pendukung.

Jaga tangan dan kaki tetap kering

Keringat yang berlebihan dapat memicu atau memperparah dyshidrosis dengan menciptakan lingkungan yang lembab bagi bakteri atau jamur untuk tumbuh di kulit dan dengan mengiritasi kulit dengan garam dan mineral.

Oleh karena itu, kamu harus berusaha menjaga tangan dan kaki tetap kering sebisa mungkin dengan mengenakan sepatu dan kaus kaki yang dapat menyerap keringat.

antiperspiran atau bedak

Kamu dapat menggunakan antiperspiran atau bedak yang mengandung aluminium klorida atau bahan lain yang dapat membantu mengurangi keringat di tangan atau kaki. Kamu dapat membeli beberapa produk ini secara bebas atau mendapatkan resep dari dokter untuk produk yang lebih kuat.

Kenakan sarung tangan atau kaus kaki katun

Katun adalah kain alami dan bernapas yang dapat membantu menyerap keringat dan menjaga kulit tetap kering dan nyaman. Kamu dapat mengenakan sarung tangan atau kaus kaki katun di bawah sarung tangan atau sepatu biasa untuk mencegah gesekan dan iritasi.

Hindari menggaruk

Menggaruk dapat merusak kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan. Hal ini juga dapat memperburuk rasa gatal dan menciptakan lingkaran setan.

Oleh karena itu, harus mencoba menahan keinginan untuk menggaruk dan menjaga kuku tetap pendek dan bersih. Tips lain, juga dapat mengoleskan kompres dingin, balutan basah, atau krim anti gatal untuk menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal.

Itulah dia ulasan mengenai ap aitu Dishidrosis, ini adalah jenis eksim yang menyebabkan lepuhan kecil berisi cairan pada tangan atau kaki. Kondisi ini bukan kondisi yang serius atau menular, tetapi bisa sangat mengganggu dan memengaruhi kualitas hidupmu.

Penyebab dyshidrosis tidak jelas, tetapi mungkin terkait dengan stres, alergi, berkeringat, atau kondisi kulit lainnya. Pengobatan dyshidrosis bertujuan untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi dengan menggunakan kortikosteroid topikal, antihistamin, fototerapi, imunosupresan, atau injeksi toksin botulinum.

Kamu juga dapat mencegah dyshidrosis dengan melembapkan kulit, menghindari pemicu, mengelola stres, menjaga tangan dan kaki tetap kering, mengenakan sarung tangan atau kaus kaki katun, dan menghindari garukan.

Saya harap artikel ini apa itu dishidrosis dapat membantu memahami lebih lanjut tentang ap aitu dishidrosis dan cara mengatasinya. Jika kamu memiliki pertanyaan atau masalah, silakan berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran dan panduan professional mengenai apa itu dishidrosis ini.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel