Sediksi – Apakah kamu pernah mengetuk kaki, memutar rambut, atau menggigit kuku tanpa sadar? Jika ya, maka kamu tidak sendirian.
Banyak orang mengalami fidgeting. Lalu apa itu fidgeting, yaitu tindakan membuat gerakan kecil dengan tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya, seringkali tanpa sadar atau karena bosan, gugup, atau stres.
Fidgeting bisa menjadi hal yang mengganggu, mengalihkan perhatian, atau bahkan memalukan bagi sebagian orang, terutama dalam situasi di mana mereka diharapkan diam dan fokus, seperti di kelas, rapat, atau presentasi.
Tapi mengapa kita fidget, dan apakah ada yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dan lainnya.
Apa itu fidgeting?
Pertama-tama mari memahami apa itu fidgeting. Fidgeting adalah jenis komunikasi nonverbal yang melibatkan membuat gerakan kecil, berulang, atau gelisah dengan tubuh atau benda. Fidgeting bisa berbentuk banyak, seperti:
- Mengetuk jari, jari kaki, atau pulpen
- Menggoyang-goyangkan kaki atau kaki
- Memutar rambut atau bermain dengan perhiasan
- Menggigit kuku, bibir, atau pipi
- Memetik kulit, keropeng, atau kutikula
- Mengejutkan jari, leher, atau punggung
- Menggosok mata, hidung, atau telinga
- Menyesuaikan pakaian, kacamata, atau postur
- Memeras bola stres, fidget spinner, atau fidget cube
Fidgeting bisa terjadi dalam situasi apa pun, tetapi lebih mungkin terjadi ketika bosan, gugup, stres, cemas, senang, atau gelisah. Fidgeting juga bisa dipengaruhi oleh kepribadian, suasana hati, lingkungan, dan budaya.
Penyebab fidgeting
Jika sudah tau tentang apa itu Fidgeting, sekarang mengetahui penyebabnya. Fidgeting adalah fenomena yang kompleks yang bisa memiliki banyak penyebab dan fungsi. Beberapa kemungkinan alasan mengapa orang fidget adalah:
Untuk melepaskan energi atau ketegangan berlebih
Fidgeting bisa membantu mengatasi stres, kecemasan, atau kebosanan dengan memberikan saluran fisik untuk emosi. Fidgeting juga bisa membantu mengatur tingkat kewaspadaan dan membuat tetap waspada dan perhatian.
Untuk merangsang otak atau indera
Fidgeting bisa membantu meningkatkan kinerja kognitif, memori, kreativitas, atau pembelajaran dengan mengaktifkan otak dan sistem sensorik .
Fidgeting juga bisa membantu dalam mengatasi kelebihan atau kekurangan rangsangan sensorik dengan memberikan keseimbangan antara stimulasi dan gangguan.
Untuk mengekspresikan perasaan atau pikiran
Fidgeting bisa membantu dalam mengkomunikasikan emosi, sikap, atau niatmu kepada diri sendiri atau orang lain, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Fidgeting juga bisa membantu mengatasi kecemasan atau ketidaknyamanan sosial dengan memberikan perilaku yang menenangkan atau mengatur diri.
Cara mengatasi fidgeting
Fidgeting bukanlah hal yang buruk, dan bisa memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Namun, jika fidgeting mengganggu kehidupan sehari-hari, menyebabkan stres, atau mempengaruhi hubungan, mungkin kamu ingin mencari cara untuk mengurangi atau mengendalikannya.
Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengatasi fidgeting:
Identifikasi pemicu dan pola fidgeting
Cobalah untuk memperhatikan kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa kamu bisa mengalami fidget, dan apa akibatnya fidgeting. Kamu bisa menggunakan jurnal, aplikasi, atau pelacak untuk mencatat pengamatan dan menganalisis data.
Temukan cara alternatif untuk mengatasi emosi atau kebutuhan
Alih-alih fidget, cobalah untuk menggunakan strategi lain untuk mengelola stres, kecemasan, kebosanan, atau kewaspadaan, seperti latihan pernapasan, meditasi, kesadaran, relaksasi, musik, atau hobi.
Pilih alat atau aktivitas fidgeting yang sesuai
Jika masih perlu fidget, cobalah untuk menggunakan alat atau aktivitas yang tidak mencolok, diam, dan tidak berbahaya, seperti bola stres, fidget spinner, fidget cube, karet gelang, gelang, atau coretan.
Kamu juga bisa mencoba untuk mengalihkan fidgeting ke tugas yang produktif atau kreatif, seperti menulis, menggambar, merajut, atau berkebun.
Cari bantuan profesional jika perlu
Jika fidgetingmu parah, menetap, atau berhubungan dengan gejala lain, seperti impulsivitas, hiperaktivitas, ketidakmampuan memusatkan perhatian, atau kompulsivitas, kamu mungkin memiliki kondisi yang memerlukan perhatian medis, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), obsessive-compulsive disorder (OCD), atau autism spectrum disorder (ASD).
Dalam hal ini, harus berkonsultasi dengan dokter, psikolog, atau terapis untuk diagnosis dan pengobatan.
Itulah dia ulasan mengenai apa itu Fidgeting. Hal ini adalah perilaku yang umum dan alami yang bisa memiliki berbagai penyebab dan fungsi. Fidgeting bisa membantumu mengatasi emosi, merangsang otak, atau mengekspresikan perasaan, tetapi juga bisa menyebabkan masalah bagi diri sendiri atau orang lain.
Jika kamu ingin mengatasi fidgeting, maka bisa mencoba untuk mengidentifikasi pemicu dan pola fidgeting, menemukan cara alternatif untuk mengatasi emosi atau kebutuhan, memilih alat atau aktivitas fidgeting yang sesuai, atau mencari bantuan profesional jika perlu.
Dengan demikian, kamu bisa meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, dan komunikasi. Ingat, fidgeting bukanlah cacat, tetapi fitur, dan kamu bisa menggunakannya untuk keuntungan. Saya harap artikel ini bermanfaat dan informatif untukmu. Terima kasih telah membaca.