Aspek dan Penerapan Literasi Keuangan, Mulai Kelola dengan Rapi!

Sediksi.com – Di kesempatan sebelumnya, kita sudah membahas tentang apa itu literasi keuangan. Sekarang, kami akan membantu Sodik untuk memahami apa saja aspek dan penerapan literasi keuangan.

Kalau kita ulas kembali, literasi keuangan adalah  kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan berbagai keterampilan keuangan, seperti manajemen tabungan pribadi, pembuatan anggaran, dan investasi.

Lalu, apa ada aspek penting di dalam literasi keuangan? Dan bagaimana cara penerapannya di kehidupan sehari-hari agar masuk atau keluarnya uang kita dapat terkendali? Baca artikel ini untuk menambah pengetahuanmu!

4 Aspek Keuangan Menurut Chen dan Volpe (1998)

Di bawah ini terdapat berbagai elemen literasi keuangan menurut Chen dan Volpe.

Penyimpanan dan Peminjaman

Aspek kedua literasi keuangan mencakup hal-hal seperti penyimpanan dan peminjaman uang, termasuk penggunaan kartu kredit.

Penggunaan kartu kredit adalah aspek krusial dalam literasi keuangan karena dapat memengaruhi keadaan finansial seseorang. Beberapa poin penting meliputi pemahaman tentang bunga dan biaya, kebijakan manajemen utang, dampak kartu kredit pada skor kredit, kesadaran terhadap batas kredit, dan kemampuan untuk mengendalikan pengeluaran.

Literasi keuangan juga mencakup kemampuan membuat keputusan bijak terkait pembelian agar individu dapat mengelola keuangan pribadi dengan cermat dan menghindari risiko utang yang berlebihan.

Asuransi

Elemen literasi keuangan selanjutnya adalah pemahaman dasar mengenai asuransi dan berbagai produknya, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi kendaraan.

Asuransi kesehatan, jiwa, dan kendaraan adalah elemen krusial dalam literasi keuangan karena memberikan perlindungan finansial terhadap risiko tertentu. Asuransi kesehatan melibatkan perlindungan terhadap biaya pengobatan, asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial bagi ahli waris, dan asuransi kendaraan melindungi pemilik dari risiko keuangan akibat kerusakan kendaraan atau cedera.

Dalam literasi keuangan, penting bagi individu memahami manfaat, biaya, dan ketentuan dari ketiga jenis asuransi ini untuk membuat keputusan yang bijak dalam melindungi keuangan pribadi dari risiko dan dampak finansial yang tidak terduga.

Investasi

Elemen terakhir dalam literasi keuangan adalah pengetahuan mengenai investasi, termasuk pemahaman soal kapan harus memulai investasi, risiko investasi, obligasi syariah, dan dinamika pasar bunga.

Investasi adalah menempatkan dana dalam suatu aset dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Dalam literasi keuangan, penting memahami risiko investasi, termasuk risiko pasar, kredit, dan likuiditas.

Dinamika pasar bunga yang berkaitan dengan perubahan suku bunga, memengaruhi nilai investasi, terutama obligasi. Kesadaran akan dampak perubahan suku bunga dan kemampuan mengelola portofolio dalam lingkungan suku bunga yang berubah-ubah menjadi bagian integral dari literasi keuangan.

Keputusan investasi yang baik harus didasarkan pada pemahaman risiko, pemilihan instrumen yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko, serta pemantauan terhadap perubahan di pasar keuangan untuk memaksimalkan potensi pengembalian sambil meminimalkan risiko.

Cara Penerapan Literasi Keuangan

Berikut adalah beberapa contoh literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari:

Berbagai Jenis Tabungan

Dahulu, menabung dilakukan dengan membuka rekening di bank, tetapi kini literasi keuangan Indonesia mengalami kemajuan. OJK menunjukkan bahwa lembaga keuangan menawarkan beragam jenis tabungan, memungkinkan masyarakat yang melek keuangan memilih sesuai kebutuhan.

Partisipasi Aktif Masyarakat di Sektor Keuangan

Literasi keuangan saat ini sangat terkait dengan digitalisasi. Masyarakat dapat mengakses informasi keuangan melalui internet dan media sosial yang juga menjadi platform bagi individu untuk berbagi pengetahuan keuangan, menandakan tingkat literasi keuangan yang baik.

Kesadaran Menabung Sejak Dini

Literasi keuangan mencakup kesadaran menabung sejak dini, seperti melalui SimPel (Simpanan Pelajar) yang bisa membantu anak-anak menyadari pentingnya menabung sebagai bagian dari pengelolaan keuangan untuk mencapai tujuan masa depan.

Investasi Dimulai dari Nominal Kecil

Literasi keuangan meningkat dengan semakin banyaknya produk investasi yang terjangkau. Investasi sekarang bisa dimulai dengan nominal kecil dengan lembaga keuangan menyediakan program aman bagi investor pemula.

Mengatur Utang dengan Produktif

Literasi keuangan yang baik melibatkan kemampuan mengelola utang dengan baik, menggunakan pinjaman untuk hal-hal produktif, seperti modal usaha untuk ekspansi bisnis.

Produk Keuangan Digital

Literasi keuangan digital mencakup penggunaan produk seperti e-money, pinjaman online, dan pay later sebagai gaya hidup. Pandemi Covid-19 mendorong pemahaman bahwa transaksi nontunai semakin penting dengan berbagai produk keuangan digital memudahkan pelacakan keuangan.

Masyarakat Muslim Memilih Keuangan Syariah

Literasi keuangan syariah di Indonesia, meskipun masih relatif rendah, sudah mulai mengalami peningkatan. Masyarakat Muslim menjadi lebih selektif memilih layanan perbankan atau pembiayaan berbasis syariah, mencerminkan kesadaran akan literasi keuangan syariah.

Nah, itu dia pembahasan mengenai aspek dan penerapan literasi keuangan, Sodik. Semoga penjelasan mengenai literasi keuangan ini nggak bikin Sodik boros dan sering self reward setiap hari, ya!