6 Band Punk Luar Negeri Paling Berpengaruh dan Legendaris!

6 Band Punk Luar Negeri Paling Berpengaruh dan Legendaris!

band punk luar negeri

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tiga tahun setelah Los Saicos, band Proto Punk asal negeri Peru, merilis enam single yang menandai awal kemunculan musik punk. Lantas pada tahun 1969 Iggy Pop pecah telur dan menjadi penanda awal di mana musik punk eksis di belantika musik dunia.

Iggy Pop, kelak, ia akan memberikan pengaruh besar kepada musik dunia. Siapa saja band Punk luar negeri yang terpengaruh oleh musik Punk itu?

50 dekade sudah berlalu, dan kini kita sudah mengetahui tentang istilah Punk dan anak Punk, dengan beragam stigma dan pembelaannya. Dari sana kita tahu, bahwa pengaruh Punk memang begitu besar, bahkan pertumbuhannya pun masih sangat subur terutama di skena underground.

Di antara band-band Punk Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Marjinal, Rommy The Jahat’s, hingga SID. Namun apakah kamu tahu, band punk luar negeri yang berjasa mengantarkan pengaruhnya ke negeri kita?

Berikut ini ialah band Punk luar negeri paling berpengaruh dan legendaris.

Band punk luar negeri paling berpengaruh

Sex Pistols

Siapa sih yang gak tahu Sex Pistols, harum nama band Punk luar negeri begitu awet sampai hari ini. Pasti deh, kita sering menjumpai Sex Pistols di dalam kaos-kaos maupun sebuah pin.

Dilansir dari Hai, Sex Pistols terbentuk pada tahun 1975 di ibukota Inggris yaitu London. Barisan yang dikepalai oleh Jhonny Routten itu, berhasil merilis sebuah album pada tahun 1977, dan menjadi satu-satunya album yang mereka keluarkan. Padahal hanya satu album loh, bisa sampai seterkenal itu ya.

Lirik yang bermuatan politis, aksi panggung yang liar, dan model pakaian yang ikonik, membawa Sex Pistols menjadi band yang sangat berpengaruh kepada generasi musik era berikutnya.

Cock Sparer

6 Band Punk Luar Negeri Paling Berpengaruh dan Legendaris! - 305749177 583392303426465 3862431306491976157 n
sumber: instagram/cocssparer

Cock Sparer tidak boleh dikesampingkan dari jajaran band-band besar punk. Meski tidak setenar Sex Pistols sih, tetapi Cock Sparer dianggap sangat berpengaruh besar untuk kalangan band-band street punk atau sub-genre seperti Oi! SkinHead, dan Punk Rock.

Cock Sparer mulai dibentuk sejak tahun 1972 di East End Of London, dengan pentolan Collin McFaul yang mengisi posisi vokal. Gaya musik mereka sangat dipengaruhi  pub rock, glam rock, dan beat-beat 60-an yang berisi lirik-lirik kehidupan sekitar kelas pekerja.

Walaupun pernah berada di bawah manajer yang sama dengan Sex Pistols dan kerap kali berada di pertunjukan yang sama, namun kesuksesan secara komersil di antara keduanya bisa dibilang senjang.

Kendati demikian, Cock Sparer tetap lah istimewa. Mereka mengembangkan musik punk rock yang khas sehingga memunculkan sub genre OI! Di Inggris. Mereka sangat populer di kalangan anak skinhead, punkstreet, dan hooligan.

Bahkan sampai sekarang pun beberapa supporter club Amerika menjadikan lagu Cock Sparer sebagai chant pembakar semangat tim kesayangan. Di antara supporter tersebut ialah Empire Supporter Club, Garden State Ultras. Oh iya, suporter Indonesia juga ada kok yang menyanyikan chant-nya, yaitu Viking Army Supporter Club.

Ditambah lagi, lagu Cock Sparer yang berjudul England Belong To Me juga digunakan untuk penyambutan petarung UFC, Dan Hardy.

Ramones

Keren gak sih, berawal dari pertemanan semasa SMA, dan sama-sama gemar memainkan alat musik, lalu mendirikan band yang melegenda sedunia. Itulah yang dilakukan pentolan band Ramones, Douglas (Dee Dee), Jhon Cummings, dan Jeffrey Hyman. Kemudian, personil lain seperti Joey akhirnya melengkapi formasi awal Ramones.

Band Punk luar negeri asal New York ini didirikan pada tahun 1974, terinspirasi dari musik-musik pop tahun 50 dan 60-an seperti The Beatles, The Beach Boy dan lain-lain.

Dikutip dari backstagewhisp, musik Ramones tercipta dari sikap perlawanan terhadap arus utama industri musik yang saat itu didominasi oleh over produced. Musik over produced sendiri ditandai oleh solo gitar yang panjang.

Joey Ramone menyatakan keinginannya untuk mendirikan band dan menciptakan musik sendiri, sebab ia bosan dengan musik-musik over produced yang berada di pusaran industri musik.

Dengan sikap perlawanan, album ikonik, musik yang badas, dan fashion yang khas, mereka menjadi salah satu band punk tersukses secara eksistensialis di kehidupunk ini.

The Clash

Pada tahun 1976, empat pemuda yang berasal dari kaum buruh mendirikan sebuah band bernama The Clash. Band ini secara luas dikenal beraliran Punk Rock, tetapi dalam berbagai lagu mereka juga bereskperimen dengan musik reggae, ska, dub, funk, rap dan rockabilly.

The Clash menjadi satu-satunya band punk rock yang lagunya diputar secara rutin di radio komersil, dan beberapa lagunya seperti “rock The Casbah”, “Should I Stay Or Should I Go” dan lagu-lagu lainnya diputar di stasiun AOR pada saat selesai dirilis.

Selain kesuksesan komersil, mereka juga dianggap berpengaruh dalam penulisan lirik yang rebel dam penuh dengan kritik sosial. Di dalam single berjudul ‘Career Opportunities’ The Clash menyelipkan pesan pengingat kepada kaum buruh yang mengubah cara pandang buruh kepada pemerintah.

Social Distortion

Berdiri sejak 1978 di California, Social Distortion masih sering manggung sampai sekarang loh. Di umur yang sudah menginjak 60 tahun, suara Mike Ness begitu merdu saat menyanyikan lagu-lagunya.

Dikutip dari superlive, Social Distortion dianggap sebagai salah satu band punk rock dengan market penjualan terbaik. Walaupun sempat redup karena jerat narkotika pada tahun 84-85, namun mereka kembali bangkit dan merilis album Prison Bound pada tahun 1988.

Selain musik, Social Distortion juga dikenal dengan fashion yang elegan sehingga menginspirasi kawula muda dalam berpenampilan rockabilly. Band Punk luar negeri yang satu ini pengaruhnya nggak hanya di industri musik.

Fugazi

Tahu tentang konsep straight edge gak? Nah, personil band Fugazi ini lah yang mempopulerkan istilah itu. Fugazi lahir pada tahun 1986 di Washington DC dengan personil Ian Mackaye, Guy Picciotto, Joe Lally, dan Brendan Canty.

Uniknya, band punk luar negeri ini tidak hanya terkenal karena musik hardcore-punk yang unik, tapi juga karena gerakan-gerakan mereka kontroversial seperti straight edge, atau menolak menjual kaset CD atau tiket konser dengan harga mahal. Senggol nih konser Coldplay!

Itulah beberapa band Punk luar negeri yang paling berpengaruh dan legendaris di kancah musik punk. Apakah band punk luar negeri favorit kamu ada di salah satunya?

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel