Sediksi.com – Di tengah era disrupsi dimana profesi sopir pun berpotensi terancam oleh teknologi AI seiring berkembangnya kendaraan tanpa pengemudi, setidaknya Indonesia bukan salah satu negara yang sedang dalam kondisi tersebut. Setidaknya, untuk waktu yang lebih lama dibanding negara-negara maju lainnya.
Tapi tetap saja, untuk bisa bersaing di dunia kerja sebagai sopir, tetap perlu meningkatkan keahlian. Kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi sopir bus dan truk tentunya berbeda.
Untuk itu, artikel ini akan menyajikan cara menjadi sopir dengan menjelaskan kualifikasi yang dibutuhkan dan jenis Surat Izin Mengemudi (SIM) mana yang diperlukan.
Cara menjadi sopir
Secara umum, untuk menjadi seorang sopir, kalian perlu punya kemampuan mengendarai kendaraan dengan baik dan lisensi mengemudi atau yang biasa dikenal sebagai SIM.
Menjadi sopir, tidak hanya soal punya kemampuan mengendarai kendaraan, tapi juga punya bekal pendidikan dan pelatihan. Misalnya, untuk menjadi sopir truk, kalian mungkin perlu mengikuti kursus pelatihan profesional dan mendapatkan sertifikasi khusus.
Selain SIM, kalian juga akan perlu punya sertifikat atau lisensi lain yang bisa menunjang karier sebagai sopir. Sekaligus, bisa membuat kalian berbeda dari para sopir lainnya.
Kemudian, pengalaman sebagai sopir juga akan sangat membantu kalian untuk bisa menjadi pengemudi. Pengalaman ini bisa diperoleh melalui pekerjaan sebelumnya atau melalui program pelatihan dan magang.
Untuk lowongan menjadi sopir atau magang sopir, kalian bisa cari di situs lowongan kerja.
Baca Juga: Mobil Tanpa Sopir, Mungkinkah?
Kualifikasi untuk menjadi sopir
Kualifikasi untuk menjadi sopir bisa jadi berbeda untuk sopir truk dan bus. Di bagian ini, akan dijelaskan kualifikasi umum untuk menjadi sopir.
- SIM
Tentu saja, SIM merupakan syarat utama yang perlu dipenuhi oleh siapapun yang ingin bekerja menjadi sopir. Selain itu, pastikan untuk punya SIM yang sesuai dengan jenis sopir yang dilamar dan tentunya, masih valid atau masa berlakunya belum habis.
- Usia
Batas minimal kepemilikan semua jenis SIM di Indonesia adalah 17 tahun. Hal ini diatur dalam Pasal 25 Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.
Untuk itu, jika ingin menjadi sopir di Indonesia harus berusia minimal 17 tahun.
- SKCK
Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau disingkat SKCK merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kepolisian untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal yang signifikan.
Pentingnya SKCK sebagai syarat rekrutmen sopir adalah untuk memastikan bahwa calon sopir memiliki catatan kepolisian yang bersih, sehingga memastikan keselamatan penumpang atau barang yang diangkut.
- Surat keterangan sehat
Surat ini biasanya menjadi salah satu syarat yang perlu dipenuhi calon sopir karena seorang sopir dituntut untuk tidak hanya punya kekuatan fisik, tapi juga ketahanan.
Mengemudi dalam beberapa situasi, seperti lalu lintas padat atau cuaca buruk, dapat menjadi tugas yang menuntut secara fisik. Seorang sopir yang tidak dalam kondisi fisik yang baik mungkin tidak mampu bertahan atau menangani situasi tersebut dengan baik.
- Sertifikat keahlian
Di Indonesia, sertifikat keahlian juga menjadi persyaratan yang harus dipenuhi di beberapa tempat kerja, terutama di lembaga yang dinaungi pemerintah yang salah satunya bisa dilakukan melalui sertifikasi BNSP.
Sertifikasi sopir
Salah satu cara untuk mendapatkan sertifikasi sopir adalah dengan mengikuti sertifikasi BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi sesuai dengan bidang yang digeluti.
Misalnya kalian ingin punya sertifikat sopir ambulance, maka bisa mendaftar program sertifikasi sopir ambulance berlisensi BNSP.
Sertifikasi BNSP juga tersedia untuk berbagai jenis sopir lainnya seperti sopir truk pengangkut peti kemas atau trailer, truk pengangkut muatan khusus, truk pengangkut alat berat, pengangkut limbah B3 – level 3, bus pariwisata, taksi, sopir bahan migas – LPG – SPBU, bus AKAP, angkutan penumpang umum, dan masih banyak lagi.
Hal ini berlaku untuk jenis sopir lainnya. Sebab sertifikat BNSP ini diakui di Indonesia. Sehingga adanya sertifikat ini sangat membantu kalian dalam meningkatkan kepercayaan dari pihak-pihak terkait, seperti calon majikan, pelanggan, atau rekan kerja. Ini menunjukkan bahwa individu memiliki keterampilan dan kompetensi yang terverifikasi secara independen dalam bidangnya.
Untuk mencari ketersediaan sertifikasi sopir berdasarkan jenis pekerjaan kalian, bisa lihat di lembaga yang menyediakan sertifikasi untuk profesi sopir dan berlisensi BNSP.
