Sinopsis dan Review Film The Intouchables (2011), Kisahkan Persahabatan Unik Juragan dan Bawahan

Sediksi.com – Film The Intouchables merupakan film berbahasa Prancis yang dirilis pada 2 November 2011.

Berdurasi 1 jam 52 menit, film ini mengisahkan tentang seorang aristokrat yang lumpuh akibat kecelakaan paralayang. Ia lalu mempekerjakan seorang pemuda untuk mengasuh dirinya.

Cerita dari film ini berdasarkan kisah nyata bergenre drama komedi biografi yang disutradarai oleh disutradarai oleh Olivier Nakache dan Eric Toledano, berdasarkan kisah nyata.

Berdasarkan kisah nyata

Pemeran utama dalam film The Intouchables ini ada François Cluzet sebagai Phillipe dan Omar Sy sebagai Driss.

Film ini diangkat dari kisah nyata seorang bangsawan Prancis, Philippe Pozzo Di Borgo yang mengalami kecelakaan saat sedang olahraga Paraglider (sejenis paralayang).

Akibat kecelakaan itu, tubuhnya mengalami kelumpuhan dari leher hingga bagian bawah tubuhnya di tahun 1993. Selang tiga tahun insiden itu, ia ditinggal mati istrinya karena sakit.

Suatu ketika, ia bertemu Abdel Sellou, seorang imigran keturunan Afrika, yang kemudian menjadi life-aid assistant-nya. Phillipe menulis sebuah buku tentang kisahnya yang dramatis selama mengidap depresi, karena banyak uang nyatanya tak bisa membuatnya bahagia.

Buku tersebut diterbitkan pada tahun 2001. Hingga dilirik oleh sutradara Olivier Nakache dan Eric Toledano untuk diangkat menjadi sebuah film.

Pemeran film The Intouchables (2011)

Sinopsis The Intouchables (2011)

Film The Intouchables bercerita mengenai Driss, seorang mantan narapidana yang hanya ingin mendapatkan tanda tangan pada formulir agar bisa terus menerima tunjangan. Tidak sengaja ia justru memperoleh pekerjaan sebagai pengasuh Philippe, seorang jutawan yang lumpuh.

Mulanya Driss sama sekali tidak tertarik pada pekerjaannya tersebut. Ia juga menggunakan metode yang tidak biasa dalam merawat Philippe. Meski begitu, dirinya menunjukkan bahwa ia menghargai Philippe dan membantu dalam segala aspek kehidupan.

Keakraban yang terjalin antar keduanya, membuat mereka menjadi sahabat baik yang saling menginspirasi.

Sebenarnya Driss memiliki sikap yang kurang bertata krama, seenaknya juga. Singkatnya, Driss bukanlah orang yang terpelajar. Namun, Philippe justru tertarik dengan Driss karena memperlakukannya tanpa memandang dirinya punya keterbatasan fisik.

Persahabatan mereka begitu unik. Mereka berdua jelas memiliki karakter, latar belakang, dan selera yang berbeda. Driss mampu mengisi hari-hari Philippe dengan perbedaan dan tawa. Keduanya pun saling melengkapi.

Kehidupan Philippe sempat berubah, saat Driss terpaksa harus membantu keluarganya yang sedang mengalami masalah. Driss pun pergi dan Philippe harus mencari pengganti pengasuhnya itu.

Selama pencarian menemukan orang baru untuk menggantikan Driss, Philippe sama sekali tak menemukan orang yang cocok.

Ia pun tidak merawat dirinya dengan baik. Hingga akhirnya Driss kembali dan membawa Philippe pada sebuah petualang mereka yang penuh emosi.

Review Film The Intouchables

Banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kisah persahabatan antara Philippe dan Driss dalam film The Intouchables ini.

Kedua karakter tersebut sama-sama memanusiakan orang lain dan menjalin persahabatan dengan tulus. Di mana Philippe memanusiakan Driss tanpa melihat ras, status, dan masa lalunya. Sementara, Driss memanusiakan Philippe tanpa memandang fisik, kondisi dan kekayaannya.

Nilai persahabatan, perjuangan, pengorbanan, keberaniaan begitu lengkap ditunjukkan film The Intouchables. Kita, mungkin seringkali sibuk untuk mengejar kesuksesan dan kekayaan sehingga lupa untuk saling menghargai kepada sesama atau orang-orang sekitar.

Perbedaan yang ada diantara Philippe dan Driss, mampu mereka persatukan lewat persahabatan.

The Intouchables cocok menjadi film yang kamu tonton bersama sahabat dan keluarga. Lewat film ini, kita bisa memperkuat keberaniaan dan pengorbanan untuk saling mendukung satu sama lain. Tentunya, hidup akan lebih bermakna jika kita memiliki seseorang yang akan selalu kita syukuri keberadaannya.

Di lain sisi, film ini juga menunjukkan bagaimana persahabatan dua orang yang berbeda latar belakang. Driss merupakan imigran kulit berwarna di Prancis, sementara Philippe adalah seorang aristokrat kulit putih.

Kala rasisme di Prancis kembali menyeruak, menonton film The Intouchables memberi kita petunjuk: rasisme tak pernah relevan!