Sediksi.com – Juara bertahan Bundesliga, Bayern Munchen, dikabarkan baru saja melayangkan tawaran untuk mendapatkan Harry Kane di kisaran 70 juta Euro ditambah add-ons yang belum diketahui jumlahnya.
Dikutip dari Fabrizio Romano tawaran dari FC Hollywood ini langsung ditolak oleh pihak Spurs, yang merasa jumlah tersebut belum cukup untuk meyakinkan mereka melepas Kane.
Posisi penyerang memang menjadi salah satu buruan utama pelatih Thomas Tuchel pada bursa transfer ini. Kane menjadi salah satu yang teratas dalam daftar incaran Munchen, selain Victor Osimhen dan Randal Kolo Muani.
Kontrak Harry Kane bersama Tottenham Hotspur sendiri masih menyisakan satu tahun. Isu kepindahan sang pemain sebenarnya sudah menguak ke permukaan dua tahun lalu, di mana saat itu Manchester City dikabarkan tertarik membawanya ke Emirates.
Namun, kepindahan Kane ke City saat itu mendapat penolakan keras dari chairman Spurs, Daniel Levy. City pun akhirnya memalingkan pilihan ke Erling Haaland yang didatangkan pada musim lalu dengan harga 60 juta Euro.
Setelahnya, giliran rival sekota mereka, Manchester United, yang dikabarkan sangat serius memboyong pemain berusia 29 tahun tersebut.
Isu kepindahan Harry Kane ke Old Trafford sendiri sudah berhembus semenjak tim setan merah masih ditukangi Ole Gunnar Solskjaer. Pada jendela transfer musim panas ini, nama Kane kembali muncul sebagai salah satu target utama MU yang diketahui memang sangat membutuhkan sosok penyerang berkualitas.
Selain itu, ada tim raksasa asal Spanyol, Real Madrid, yang juga tertarik mendatangkan kapten timnas Inggris tersebut menyusul kepindahan Karim Benzema ke Al-Ittihad. Dikutip dari The Athletic, pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti, sebelumnya telah mengusulkan nama Kane ke hadapan para petinggi klub sebagai salah satu incaran utama.
Teka-Teki Masa Depan Harry Kane
Dilansir dari The Athletic, diskusi mengenai perpanjangan kontrak Harry Kane bersama Tottenham pada musim lalu mengalami penundaan, di mana sang pemain mengalihkan fokusnya untuk membantu Spurs mengamankan tiket Liga Champions.
Namun, musim The Lilywhites berakhir berantakan. Mereka gagal mendapatkan tiket Eropa setelah hanya mampu finis di peringkat 8 serta lagi-lagi harus mengakhiri musim tanpa raihan trofi satupun.
Semenjak memulai debutnya di tim utama Spurs pada musim 2011/12, Harry Kane telah menorehkan total 280 gol dan 64 assis dari 435 penampilan. Ia juga saat ini berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Tottenham sepanjang masa, setelah pada Februari kemarin melampaui catatan 266 gol milik Jimmy Greaves.
Selain itu, Kane juga telah memecahkan rekor pencetak gol terbanyak The Three Lions setelah ia berhasil mencetak gol ke-54 pada Maret lalu dan melewati torehan 53 gol milik Wayne Rooney.
Harry Kane dinilai sebagai salah satu penyerang paling konsisten dalam sejarah Premier League. Ia tercatat berhasil menyabet gelar pencetak gol terbanyak Premier League (Golden Boot) sebanyak 3 kali. Dan meskipun Spurs baru saja mencatatkan peringkat terburuknya dalam 14 tahun terakhir, Kane tetap tampil luar biasa dan menyelesaikan Premier League 2022/23 dengan torehan 30 gol.
Dengan sederet pencapaian serta rekor individu, Kane belum sekalipun merasakan gelar juara, baik di level domestik maupun Eropa, bersama Tottenham. Banyak yang menilai bahwa sudah waktunya Kane move on dari Spurs dan berlabuh ke klub yang akan memberinya peluang untuk meraih trofi.
Sudah Waktunya Cari Tim yang Serius Juara
Umur Harry Kane saat ini 29 tahun. Itulah faktor mengapa ia sudah seharusnya mencari klub yang sanggup bersaing memperebutkan gelar juara.
Dengan segala kualitas seorang penyerang kualitas dunia yang ia miliki, Kane diprediksi akan mampu meningkatkan level permainan tim-tim papan atas Eropa manapun yang akan ia perkuat nantinya.
Inilah yang membuat banyak klub top mengantri untuk mendapatkan jasa pemain ini. Beberapa pihak memprediksi Kane masih akan melanjutkan karirnya di Premier League. Alasannya, mengingat bahwa ia masih berpeluang melampaui rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Premier League yang saat ini masih dipegang oleh Alan Shearer.
Namun, ini tidak menutup kemungkinan Kane untuk pindah ke klub luar Inggris lainnya. Sebab, gelar juara tentu saja menjadi salah satu hal yang perlu ia prioritaskan sebelum memasuki masa akhir karirnya sebagai pesepak bola. Pindah ke tim-tim seperti Real Madrid atau Bayern Munchen dapat dilihat sebagai opsi ‘aman’ untuk meraih trofi.
Selain itu, pihak Spurs juga diisukan menolak untuk menjual Kane ke rival big 6 mereka, sehingga peluang penyerang kelahiran Walthamstow, London ini untuk melanjutkan karir di luar Premier League tetap terbuka lebar.
