Sediksi.com – Salah satu pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh interviewer saat wawancara kerja adalah terkait fasilitas yang diharapkan selain gaji. Pertanyaan ini adalah kesempatan yang baik bagi kalian yang akan menghadapi wawancara kerja maupun pada saat negosiasi kenaikan gaji.
Melalui pertanyaan fasilitas yang diharapkan selain gaji, kalian sangat bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan menjawab fasilitas atau benefit apa yang paling butuhkan.
Bagi interviewer, pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui fasilitas apa yang diharapkan oleh kandidat dan apakah perusahaan bisa memenuhi ekspektasi tersebut.
Sebab kunci keberhasilan dari topik pertanyaan ini adalah ketika perusahaan bisa memenuhi harapan kandidatnya dan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan tersebut.
Ketika dihadapkan pada pertanyaan fasilitas yang diharapkan selain gaji, berikut ini 10 contoh jawaban yang bisa kalian pilih.
Opsi fasilitas yang diharapkan selain gaji
Tunjangan kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
Jika ditanya fasilitas yang diharapkan selain gaji, kamu bisa menjawab dengan opsi tunjangan loh. Tunjangan kesehatan bagi pegawai sudah menjadi haknya. Perusahaan wajib menjamin tunjangan kesehatan pegawainya.Â
Dari segi pegawai, penting bagi pegawai untuk membahas ini saat wawancara apabila perusahaan tidak menyebutkan terkait ini.
Salah satu tunjangan kesehatan umum yang diberikan oleh perusahaan adalah BPJS Ketenagakerjaan. Tunjangan ini meliputi jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, dan jaminan hari tua.
Tunjangan lembur dan hari raya
Tunjangan lembur terbaru diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Peraturan terbaru ini berubah dari yang awalnya maksimal tiga jam dalam sehari menjadi empat jam dan 18 jam dalam seminggu.
Selain tunjangan lembur, sebelumnya juga perlu didahului dengan kesepakatan tentang lembur. Sebab permintaan kerja lembur harus mendapatkan kesepakatan dari pegawai.
Tunjangan hari raya juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2016. Besaran tunjangan hari raya adalah satu kali gaji pokok untuk pegawai yang sudah bekerja selama satu tahun.
Biaya transport dan makan
Fasilitas ini diutamakan bagi pegawai yang bekerja di lapangan.
Beberapa bidang pekerjaan yang bekerja di lapangan adalah bagian pemasaran, sales, teknisi outdoor atau yang biasanya datang ke rumah-rumah pelanggan, dan sebagainya.
Bonus target
Bidang pemasaran dan sales adalah salah satu yang umum mengajukan bonus target sebagai fasilitas selain gaji pokok.
Sebab bidang pekerjaan yang berkaitan, akan mendatangkan banyak untung ketika mereka berhasil memenuhi targetnya.
Hal ini membuat pegawai perlu mendapatkan apresiasi berupa bonus karena melakukan pekerjaan dengan baik dan tepat.
Jenjang karir
Sebelum wawancara, kandidat mungkin sudah mengetahui bidang pekerjaan dan perusahaan mana saja yang memungkinkan adanya jenjang karir.
Setiap pegawai pastinya berharap karirnya bisa terus naik sehingga gaji dan posisinya bisa naik. Jika tidak yakin, hal ini dapat ditanyakan kepada perekrut.
Fasilitas tempat tinggal
Fasilitas yang diharapkan selain gaji bisa berupa tempat tinggal. Perusahaan baru atau cabang baru perusahaan biasanya menyerap banyak pegawai baru.
Demi meningkatkan produktivitas, adanya tempat tinggal yang lebih dekat dengan kantor akan sangat membantu. Sebab hal ini dapat membantu mempercepat mobilitas pegawai.
Itulah alasan mengapa fasilitas tempat tinggal dapat ditanyakan kepada perusahaan.
Jika mereka menyediakan dan menawarkan, pertimbangkan untuk mengambilnya. Apalagi jika situasinya tempat tinggal pegawai tidak dekat dari kantor atau domisilinya tidak dekat dari kantor.
Ruang kerja
Setiap pegawai memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya pegawai di bidang teknologi dan informasi bisa bekerja di satu kubikel atau ruangan sendirian.
Namun pegawai yang diharuskan bekerja dalam satu tim membutuhkan ruangan yang lebih besar agar mereka dapat berdiskusi secara kondusif.
Jika wawancara sampai pada bagian ini, komunikasikan tentang ruang kerja yang cocok bagi kandidat seperti apa. Entah itu lebih nyaman bekerja di kubikel sendirian atau di ruangan yang terbuka dimana satu pegawai bisa berinteraksi dengan pegawai lainnya tanpa dihalangi oleh sekat-sekat tinggi.
Perlu diketahui bahwa permintaan ini juga disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Misalnya pegawai meminta ruangan khusus untuk dirinya sendiri sedangkan budaya kerja dalam perusahaan itu adalah bekerja di ruang terbuka. Perusahaan akan berpikir ulang untuk mengakomodasi permintaan tersebut, cenderung ditolak bahkan.
Jam kerja
Berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 13 Tahun 2003 telah ditetapkan bahwa jam kerja bagi pegawai di perusahaan diatur dalam perjanjian kerja, perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Sehingga kandidat dapat berdiskusi tentang jam kerja bersama perusahaan pada saat wawancara hingga kesepakatan terwujud.
Berdasarkan peraturan tersebut, jam kerja di Indonesia ditetapkan tujuh jam per hari atau 40 jam dalam sepekan untuk enam hari kerja.
Sedangkan pilihan lainnya adalah delapan jam dalam sehari dan 40 jam dalam seminggu untuk lima hari kerja.
Fasilitas teknologi
Teknologi mendominasi sebagai instrumen yang dapat memperlancar pekerjaan apapun.
Jika diketahui perusahaan memiliki koneksi internet yang kurang cepat, pertimbangkan untuk mendiskusikan hal ini sehingga apabila lamaran diterima, pegawai dapat menunjukkan bahwa menggunakan koneksi internet yang lebih cepat dapat meningkatkan produktivitas.
Selain internet, barangkali membutuhkan mesin fotokopi yang lebih baik. Kenyataannya untuk situasi ini, mesin tersebut pastinya akan digunakan oleh banyak pegawai.
Hal ini dapat mendatangkan konsekuensi yang lebih besar karena potensi mesin rusak terlalu cepat. Oleh sebab itu, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum menyebutkan fasilitas yang diharapkan dengan melihat konsekuensi, kelebihan, dan kekurangannya.
Beasiswa
Beasiswa juga merupakan fasilitas yang diharapkan selain gaji. Apabila pegawai memiliki aspirasi untuk melanjutkan pendidikan dan hal tersebut dianggap dapat meningkatkan kualitas perusahaan, coba saja untuk ditanyakan saat wawancara.
Beberapa perusahaan sudah mencantumkan kesempatan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, tetapi banyak juga yang tidak.
Perlu mengetahui karakter perusahaan sebelum menanyakan hal ini. Jika tidak ada informasi tentang beasiswa yang ditawarkan perusahaan, bisa dicoba untuk dikomunikasikan saat wawancara.