Sediksi.com – Pada 19 Agustus 2023, Candi Prambanan kedatangan tamu yang cukup unik, yakni berupa patung kelinci raksasa berwarna merah muda.
Patung merah muda itu tampak mencolok di candi yang berlokasi di Yogyakarta itu. Kehadiran patung pink raksasa itu kontras dengan nuansa kompleks Candi Prambanan yang dominan warna bebatuan, dan lapangan yang hijau.
Patung yang diletakkan di salah satu pelataran luas kompleks Candi Prambanan itu merupakan proyek seni instalasi buatan Brian Donnelly, seniman asal Amerika Serikat yang juga dikenal sebagai KAWS.
Proyek tur pameran seni dari KAWS kemudian disebut KAWS: HOLIDAY. Pameran KAWS: HOLIDAY 2023 di Candi Prambanan digelar mulai 19 Agustus – 31 Agustus 2023.
KAWS: HOLIDAY 2023 di Candi Prambanan
Proyek seni instalasi KAWS ini menampilkan patung raksasa berbentuk kelinci berwarna merah muda dengan panjang 45 meter dan tinggi 15 meter.
Perihal ini, KAWS: HOLIDAY rupanya berupaya menghadirkan harmonisasi seni kotemporer dan arsitektur warisan peradabaan lampau. Ia mengajak pengunjung yang hadir merefleksikan kehidupan di era modern.
Menariknya, ini merupakan karya KAWS pertama yang ditampilkan di situs bersejarah. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Tur KAWS: HOLIDAY
Sebelum menyambangi Indonesia, tur KAWS: HOLIDAY pernah digelar di 9 kota lain di Dunia, terutama kawasan Asia.
Pertama kali dimulai pada 2018 di Seoul, Korea Selatan. KAWS bekerja sama dengan studio dan agensi kreatif AllRightsReserved (ARR) yang berbasis di Hong Kong.
KAWS juga berkeliling memamerkan seni instalasinya di sejumlah kota di dunia, antara lain:
- Seoul (Korea Selatan)
- Taipei (Taiwan)
- Hong Kong (Tiongkok)
- Tokyo (Jepang)
- Bristol (Inggris)
- Singapura
- Gunung Changbai (Tiongkok)
- Melbourne (Australia)
- Candi Prambanan (Indonesia)
Pameran KAWS disambut cukup baik oleh komunitas dan masyarakat setempat. Salah satu alasannya karena keunikan seni instalasinya dan apa yang coba disuguhkan oleh KAWS melalui karyanya.
Pameran di Indonesia ini juga kali merupakan seni instalasi berupa patung yang tercatat sebagai yang terbesar yang pernah dibuat oleh KAWS. Patung raksasa ini sebelumnya pernah ia buat dalam versi vynil yang dirilis pada 2002 bertajuk “ACCOMPLICE”.
Tanggal pameran KAWS: HOLIDAY 2023
KAWS: HOLIDAY hadir berdekatan dengan perayaan hari kemerdakaan RI yang ke-78. Pameran ini akan digelar selama 2 minggu, mulai 19 Agustus – 31 Agustus 2023.
Pengungjung bisa menengoknya dengan membayar tiket masuk Candi Prambanan senilai Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.
Siapa Brian Donnelly (KAWS)
Brian Donnelly adalah seorang seniman dan desainer Amerika yang dikenal dengan nama KAWS. Ia besar di lingkungan New Jersey, kemudian merambah ke kota-kota lain di Amerika Serikat. Brian Donnelly lulus dari School of Visual Arts New York.
Sebelum dikenal dunia, ia memulai karirnya dengan seni jalanan. Bakat seni KAWS tampak kentara semenjak remaja. Pada waktu itu, ia menikmati dan menggeluti seni grafiti. KAWS mengatakan terpengaruh oleh gaya seniman kondang seperti Gerhard Richter, Chuk Close, hingga Klaus Oldenberg.
Bersama teman-temannya, ia menggambar grafiti di sejumlah tempat. Karyanya kerap ditemui di papan reklame, dinding bangunan, telepon umum, hingga halte maupun fasilitas publik lainnya.
KAWS kian dikenal karena karyanya sering mejeng di sejumlah galeri di dunia. Ia terkenal dengan karyanya yang menggunakan karakter dan motif figuratif yang berulang, beberapa di antaranya berasal dari awal karirnya pada tahun 1990-an. Beberapa karakternya adalah ciptaan sendiri, sementara yang lain adalah versi modifikasi dari ikon-ikon yang sudah ada.
Salah satu yang ikonik dan hit adalah karya berupa karakter berjudul Companion. Karya tersebut merupakan modifikasi yang terinspirasi dari kartun Mickey Mouse. Ia mengolah kreativitasnya dan kemudian jadilah karya berwujud sosok yang kini juga ditampilkan di Candi Prambanan.
Baca Juga: Orang-orang Botak juga Dizalimi Budaya Pop
Salah satu gaya artistik dan ikonik karya seni KAWS adalah penekanan pada tanda “X”. Ia mereplikasi dan memodifikasi ikon budaya pop lain dengan membubuhkan tanda “X” pada beberapa bagian, seperti mata, tangan maupun bagian tubuh lainnya.
Selain itu, KAWS juga terkenal dengan figur-figur dalam posisi telentang, alih-alih figur dalam posisi tegak. Sejumlah karyanya menunjukkan figur tersebut menutup muka dengan kedua tangan. KAWS rupanya mengajak orang-orang untuk menyadari bahwa ‘asam lambung kehidupan‘ itu beneran ada.
Karya KAWS meliputi lukisan, desain grafis, patung, grafiti, mainan, dan koleksi lainnya. Karya KAWS dipamerkan di galeri dan museum, dimiliki oleh kolektor individu dan institusi publik, dan juga berkolaborasi secara komersial dengan berbagai produk dan merek.
KAWS saat ini tinggal dan bekerja di Brooklyn, New York. Kini, karya-karya KAWS juga mejeng di sejumlah brand ternama dunia. Proyek kolaborasi KAWS dan brand-brand ternama maupun musisi papan atas dunia membuatnya menjadi salah satu ikon budaya pop.